|18|I Love You Mr. Jeon

654 42 1
                                    


Pemandangannya begitu menawan dimata orang-orang yang melihatnya. Hamparan air biru mengelilingi tiap batas tanah yang berdiri diatas laut ini, matahari telah menyelesaikan tugasnya dan kembali untuk menerangi tempat lain.

Senja tiba dengan begitu tenang, mengahantarkan dua pasang manusia mendekati ruangan dengan nuansa kayu yang menjadi satu-satunya bangunan yang berdiri diatas pulau kecil megah dengan sejuta keindahan itu.

Jungkook menarik tangan Hana dan berhasil membuat sang wanita mendekat kearahnya. Tubuh Hana berbenturan tidak terlalu keras dengan dada bidang Jungkook.

Mereka saling berpelukan sesaat, Jungkook menyingkap helaian rambut sang wanita yang terjatuh dan menyelipkannya pada telinga milik wanita itu.

Mengecup sekilas kening Hana yang menjadi kesukaannya akhir-akhir ini.

Jungkook meletakan dagunya pada pucuk kepala Hana, membuatnya bersandar untuk sementara. Saling memeluk memberikan kehangatan pada diri mereka masing, bukti kebersamaan yang sangat mereka inginkan setelah beberapa masalah yang telah berlalu.

"Kau menyukai tempat ini nyonya Jeon?" Hana terkekeh dalam pelukan Jungkook, dengan Jungkook yang ikut tertawa dibuatnya.

Hana memutuskan untuk melepas perlahan pelukan antara dirinya dan Jungkook, mulai berjalan mengitari ruangan yang ia dan Jungkook jumpai pertama. Hana bersenandung kecil dan mulai melangkah mengelilingi ruangan nan mewah itu, dengan Jungkook yang mengikutinya dari arah belakang tampak tersenyum melihat tingkah Hana yang terlihat begitu bahagia.

"Ini tempat terindah yang pernah kudatangi."

Hana berhenti dan mulai memperhatikan detail dari tempat itu dengan seksama tanpa berbalik kearah Jungkook yang masih melangkah perlahan mendekati Hana dari arah belakang.

"Dan...."

Begitu jarak diantara mereka sudah tidak terlalu jauh, Jungkook meletakan kedua telapak tangan hangatnya pada kedua lengan atas Hana dan mulai membuat jarak diantara mereka sirna.

"....kau adalah wanita terindah yang pernah kumiliki." lanjut Jungkook dengan kata-kata yang sebelumnya terjeda.

Hana nampak tersenyum begitu bahagia mendengar penuturan Jungkook,

Jungkook menurunkan sentuhan kedua telapak tangannya hingga pada kedua telapak tangan Hana, memberikan sedikit dorongan melalui salah satu tangannya agar Hana bisa berbalik menghadap wajah sumringahnya.

Hana membalikan tubuhnya menghadap Jungkook untuk kesekian kalinya.

Jungkook mulai memejamkan matanya dan memajukan wajahnya pertanda akan mencium Hana, tapi Hana terlebih dahulu mencegatnya dengan satu tangan yang menempel pada bibir ranum milik Jungkook.

Jungkook membuka matanya dan menatap heran dengan salah satu alis yang naik,

"Aku mencintaimu tuan Jeon."

Jungkook begitu bahagia sampai tak mampu mengendalikan dirinya untuk tidak mencium Hana saat itu juga, namun lagi-lagi Hana mengelak dan mulai menghindar dengan berlari pergi dari hadapan Jungkook.

Jungkook tak tinggal diam dan ikut berlari mengejar Hana yang sudah begitu jauh memasuki salah satu ruangan, kamar tidur.

Ntah apa yang akan terjadi setelahnya hanya Jungkook dan Hana yang tau.

.

.

.

Bagaikan hilang ditelan bumi, Jimin sama sekali tidak menampakan dirinya ntah itu dihadapan wartawan yang telah menunggu kesaksian mengenai masalah yang tengah bumi seantero seoul atau muncul untuk menghadapi kenyataan yang berada diluar sana.

Wicker DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang