3

3K 472 39
                                    

KUYLAH DI VOTE ⭐ DULU SEBELUM LUPA KARENA KEASIKAN BACA..
JANGAN MALES BUAT KOMEN, YANG KOCAK KEK BIAR KEPALA AUTHOR GAK NGEBUL INI 🤯

























































"Kenapa kau diam saja? Kau tidak senang menghabiskan waktu dengan Samchon?" Tanya Namjoon pada Lili yang sejak tadi hanya diam menatap es krim dihadapannya.

"Samchon.. Apa Samchon tidak bisa menyuruh Mommy-ku berhenti berkerja dan tinggal di Thailand bersama Eomma dan Chaeyoung Imo?!" Tanya Lili dengan wajah sedih.

"Waeyo? Ada masalah?" Namjoon mengelus rambut Lili.

"Mommy tidak pantas berkeja sebagai pelayan cafe karena kecantikannya." Jawab Lili yang membuat Namjoon mengerutkan keningnya. "Samchon.. Bagaimana Mommy Lisa saat masih hidup?" Tanyanya.

"Mommy Lisa..." Namjoon menghela nafas berat. "Beliau wanita yang sangat periang. Tegas. Dan menyenangkan. Mommy Lisa selalu bisa membuat suasana menjadi lebih ramai." Jawab Namjoon yang mengenang persahabatannya dengan Lisa.

"Then Miss Lalice isn't my mom." Gumam Lili.

"Who is Lalice?" Tanya Namjoon.

"Dia teman Uncle Harry. Dan dia sangat mirip dengan Mommy Lisa. Tapi hanya wajahnya saja. Tidak dengan sikapnya." Jelas Lili.

Namjoon hanya diam karena bingung. Jennie tidak menceritakan hal itu padanya. Dan dia tidak melihat sosok Lalice yang di maksud Lili saat tadi menjemputnya.

"Samchon.. Apa Samchon tidak bisa membuatkan Mommy cafe supaya Mommy tidak lagi bekerja menjadi pelayan?" Tanya Lili yang membuat Namjoon menatapnya dengan prihatin.

"Kau sedih melihat Mommy Jennie bekerja?" Tanya Namjoon. Lili hanya menjawabnya dengan anggukan kepala. "Lili.. Mommy Jennie bekerja karena kewajibannya sebagai Mommy-mu. Mommy Jennie bekerja karena tidak ingin merepotkan Eomma Tzuyu, kedua Imo-mu dan juga Samchon. Kau harus bangga memiliki Mommy yang mandiri seperti itu." Jelas Namjoon dengan sabar.

"Aku bangga melihat Mommy bekerja. Aku suka melihat Mommy bekerja. Sebelum Miss Lalice datang dan mengatakan hal yang membuatku sedih." Ujar Lili, kemudian menundukan kepalanya karena menangis.

Melihat Lili menangis, Namjoon pun memeluk Lili. "Samchon akan menghajar siapa pun yang membuatmu menangis seperti ini. Kita akan menemui orang itu. Oke?!"

Lili hanya diam dan memeluk Namjoon semakin erat dan menangis. Namjoon hanya bisa menghela nafasnya dan terus menenangkan Lili dalam pelukannya.






🔥






Semua pegawai Buterfly's Cafe berkumpul di dapur. Harry menyuruh mereka semua berkumpul karena ada hal penting yang ingin dia sampaikan.

"Apa kita semua akan di pecat?!" Tanya Wendy pada Jennie.

"Jangan berkata seperti itu. Berpikirlah positif." Ujar Jennie.

"Kau bisa berpikir positif karena kau selalu mendapat perlindungan Mr. Harry." Jawab Wendy.

"Jaga mulutmu Wendy-ah. Kalau ada yang mendengarnya bisa jadi salah paham." Tegur Jennie.

"Yaa! Semua pegawai disini tahu kalau Mr. Harry menyukaimu." Ujar Wendy.

Belum sempat Jennie menjawab, Harry datang bersama dengan Lalice yang memeluk manja seorang wanita yang tidak kalah cantik darinya - dari belakang dan meletakan dagunya di bahu wanita cantik tersebut.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang