20

2.5K 362 46
                                    

"Nyeongaan..." Jisoo menyapa semua yang ada di meja makan.

"Imooo.." Lili turun dari bangku dan berlari memeluk Jisoo.

"Aigoo.. Kau merindukan Imo?" Jisoo memeluk erat Lili.

"Nde. Imo sangat sibuk." Jawab Lili yang mengerucutkan bibirnya di dalam Pelukan Jisoo.

"Mianhae.. Imo memiliki pekerjaan baru sekarang." Jisoo melepas pelukan Lili dan mencubit pipi Lili dengan gemas.

"Menjaga princess-mu?" Tanya Jennie dengan nada meledek.

"Aniya. Tapi mengamati gaya di atas meja." Jisoo balas meledek Jennie yang menatapnya dengan bingung. Tapi sejenak kemudian, Jennie membelalakan matanya karena mengerti apa maksud Jisoo. Dan Jisoo tertawa puas melihatnya sambil berjalan lalu duduk disamping Jennie. "Tenang, Jendeuk-ah. Selama kau tidak memakai pose itu di depan kamera, semua aman." Ledeknya.

"Yaa!" Jennie memukul lengan Jisoo dengan kesal. "Hentikan ucapanmu sebelum membuatku semakin kesal!" Omelnya.

Jisoo tertawa mendengarnya. "Lain kali kau harus lebih berhati-hati menahan hasratmu, Jendeuk-ah. Kau dan Lalice..."

Jisoo berhenti bicara karena Jennie menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Kau akan mati kalau mengatakan itu." Ancam Jennie di telinga Jisoo lalu kemudian tertawa canggung menatap Tzuyu dan Chaeyoung yang menatap mereka dengan heran.

Jisoo melepas tangan Jennie yang ada di mulutnya. "Kau tidak pernah memakai pose itu saat bersamaku dulu." Ujarnya dengan santai yang membuat Jennie lagi-lagi membelalakan matanya.

"Aigoo.. Pembahasan macam apa ini." Gerutu Chaeyoung dengan kesal lalu melirik tajam Jisoo dan Jennie.

"Pembahasan yang seharusnya tidak di dengar oleh Lili. Come on.. Harusnya kalian membujuk Lili untuk kembali sekolah di Thailand sampai sekolah menengah." Pinta Tzuyu.

"Lili ingin menetal disini menurutku itu wajar. Mungkin dia ingin bersama Jennie." Ujar Jisoo. "Benar, kan, Li?!" Tanyanya pada Lili.

Lili menganggukan kepalanya. "Please, Eomma.. Aku ingin sekolah disini.." Pintanya pada Tzuyu.

Tzuyu menghela nafas gusar lalu menatap Jennie dengan tatapan khawatir. Dan Jisoo mengerti apa yang di khawatirkan oleh Tzuyu.

"Tenanglah, Tzuyu. Lili aman disini. Sekarang tim kita bertambah dengan adanya Soo Joo dan juga Lalice. Semakin banyak yang menjaganya, Lili akan semakin aman." Ujar Jisoo.

"Apa yang kau harapkan dari Lalice?! Dia bahkan tidak bisa menjaga dirinya dari mantan kekasihnya yang gila itu. Bagaimana bisa dia menjaga Lili?!" Tanya Tzuyu dengan sedikit emosi.

"Tzuyu-ah.. Tenanglah." Jennie menatap lembut Tzuyu. "Aku tidak akan membiarkan Lili dalam bahaya. Kau percaya padaku, kan?!" Tanyanya.

Tzuyu menghela nafas panjang untuk meredam emosinya. "Aku percaya padamu. Percaya pada kalian semua." Jawabnya.

"Mianhae, Eomma.." Ujar Lili dengan sedih.

"No. Lili tidak perlu minta maaf. Eomma hanya berat untuk melepas Lili disini karena Eomma terbiasa bersama Lili. Eomma pasti akan merindukanmu. Sangat." Tzuyu tersenyum sedih menatap Lili.

"Lili akan sering mengunjungi Eomma dan juga Imo." Ujar Lili. "Benar, kan, Mom?" Tanyanya pada Jennie.

Jennie menganggukan kepalanya. "Of course, baby." Jawabnya.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang