5

2.9K 419 62
                                    

JANGAN SUNGKAN BUAT VOTE ⭐
ENTAR AMNESIA LOH 😌






















































Harry berjalan mondar-mandir diruangan kerjanya dengan gelisah. Sesekali matanya menatap layar komputer yang menunjukan CCTV cafenya. Setelah hampir 15 menit menunggu, akhirnya sosok yang ditunggu datang. Harry bergegas keluar dari ruangan kerjanya.

"Jen.." Panggil Harry. Sejak tadi Harry memang menunggu Jennie. Pikirannya tidak tenang mengetahui Lalice bersama dengan Jennie semalaman. "Kau bisa keruanganku sebentar?!" Harry menatap Jennie dengan penuh harap.

Tanpa banyak bicara, Jennie berjalan menuju ruangan Harry.

"Kau tidak bersama dengan Lili hari ini?" Tanya Harry yang berbasa-basi.

"Lili bersama Jisoo karena hari ini Jisoo libur. Jadi dia bisa menjaga Lili seharian." Jawab Jennie yang merasa bukan itulah yang ingin ditanyakan oleh Harry.

"Ah, syukurlah. Aku pikir dia ketakutan karena Lalice semalam denganmu." Jawab Harry dengan senyum dan gesture canggung.

"Apa yang sebenarnya ingin Mr. katakan padaku?!" Tanya Jennie yang juga merasakan kecanggungan Harry.

"Hm.. Lalice...tidak menyakitimu, kan?! I mean, dia masih muda, hasratnya masih menggebu-gebu dan kau berpengalaman di tempat tidur, so..."

"Excuse me.." Sela Jennie dengan nada tidak terima dan tersinggung. Jennie menatap Harry dengan tajam. "Apa makdudmu berpengalaman di tempat tidur?! Kau pikir aku dan Lalice bercinta?!" Tanyanya dengan nada menyinggung.

"Jadi, kalian tidak..."

"Mr. Harry yang terhormat!" Sela Jennie dengan tegas. "Apa anda pikir saya wanita murahan?" Tanyanya.

"No. Of course, not. Oh, God! Ini salah paham." Harry mendekati Jennie dengan perasaan bersalah dan menyesal. "Aku tidak bisa menjernihkan pikiranku karena kau bersama Lalice. Jadi aku..."

"Kenapa anda tidak bisa menjernihkan pikiran anda? Lalice bersamaku karena ada urusan lain. Bukan karena kami bercinta. Sungguh, kata-kata anda membuatku tersinggung, Mr." Sela Jennie.

"Sorry, Jen. I'm really sorry." Ujar Harry dengan wajah menyesal.

Bersamaan dengan itu, Hong Soo Joo masuk dan sedikit mengerutkan keningnya melihat Jennie bersama dengan Harry.

"Annyeong, Miss.." Sapa Jennie.

"Annyeong, Jennie.." Balas Hong Soo Joo.

"Maaf, Miss. Semalam Lalice terlalu larut pulang. Kami membicarakan beberapa hal untuk bahan tulisannya. Aku tidak berbuat macam-macam dengan adik kesayangan anda." Jelas Jennie yang seakan menjawab rasa penasaran Harry.

"Ah, it's oke. Aku mengerti apa yang dia lakukan padamu, Jen." Ujar Hong Soo Joo.

Jennie pun membungkukan badan sekali lagi pada Hong Soo Joo dan Harry sebelum keluar dari ruangan. Hong Soo Joo menatap Harry dengan tenang namun membuat Harry tidak berani menatapnya.

"You really like her.." Ujar Hong Soo Joo sambil duduk di bangku kerja Harry.

Harry hanya diam dan masih tidak berani menatap Hong Soo Joo.

"Jennie bukan wanita murahan yang biasa kau kencani, babe. Sepertinya kau hanya akan mengigit jarimu kalau terus berharap padanya. Lupakanlah. Fokus pada pekerjaanmu. Dan cobalah berlajar untuk setia padaku." Ujar Hong Soo Joo dengan tenang.





Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang