BIASAKAN VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA
Namjoon menghampiri Lalice yang duduk di lantai sel dengan menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya yang dia tekuk.
"Lice.." Panggil Namjoon.
Lalice mengangkat kepalanya. "Ajhussi.." Lalice menghampiri Namjoon. "Pengacaraku sudah datang?" Tanya Lalice.
"Sudah. Tapi tetap kau harus bermalam disini 2 hari. Hukuman karena kau membuat keributan di depan polisi tadi. Harusnya kau bisa menahan amarahmu pada Harry tadi." Jawab Namjoon.
Lalice menghela nafas geram. "Bagaimana Eonnie-ku? Apa Ajhumma masih menemaninya?" Tanya Lalice.
"Eonnie-mu sudah sadar. Jennie sudah pulang dan Jisoo yang menemani Eonnie-mu. Aku akan disini menemanimu. Kau tenang saja." Namjoon menepuk bahu Lalice.
"Ajhussi.. Baegopa." Ujar Lalice yang mengerjapkan matanya seperti anak kecil pada Namjoon.
Namjoon pun menghela nafas sabar menghadapinya. "Tunggulah. Aku akan membelikan makanan."
Lalice hanya tersenyum senang mendengarnya.
Sementara di rumah sakit...
"Kau bisa pulang. Aku bisa meminta suster untuk menjagaku." Ujar Hong Soo Joo pada Jisoo.
"Aku tidak mau pulang. Untuk apa aku menyerahkan wanita secantik dirimu pada suster jaga." Jawab Jisoo dengan santai. "Lagi pula, Jennie akan memarahiku kalau aku pulang." Lanjutnya.
"Katakan pada Jennie, dia tidak perlu khawatir. Aku bisa mengatasinya." Ujar Hong Soo Joo dengan nada dingin.
Jisoo mengerutkan keningnya karena nada bicara Hong Soo Joo seperti itu. "Kalian bertengkar karena pria brengsek itu?!" Tanya Jisoo.
Hong Soo Joo hanya diam dan memunggungi Jisoo.
"Yaa.. Soo Joo-ah. Jennie bukan wanita murahan yang mudah termakan rayuan pria seperti Harry. Dia bahkan bisa mendapatkan pria yang lebih tampan dari Harry."
"Kalau dia bisa menaklukan seorang penjahat, sudah pasti aku angkat tangan." Jawab Hong Soo Joo dengan sinis.
Jisoo terdiam sejenak mendengarnya. Tapi sesaat kemudian dia tersenyum penuh arti. "Kau ada masalah dengan GD dan melampiaskannya pada Jennie seakan Jennie-lah yang harus bertanggung jawab atas segala kesalahannya. That isn't fair." Ujarnya dengan tersenyum getir.
"Apa menurutmu ini juga adil?" Hong Soo Joo menaikan setengah baju bagian bawahnya hingga terlihat bekas luka di punggungnya.
Jisoo tertegun melihatnya. Tapi, belum sempat berkata apa pun, pintu kamar dibuka. Dengan sigap Jisoo menurunkan baju yang dikenakan Hong Soo Joo agar punggungnya tidak terlihat karena Harry yang datang. Hong Soo Joo pun bangun dan duduk menatap Harry yang wajahnya lebam akibat perkelahiannya dengan Lalice.