BIASAKAN VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA WAHAI PARA READERS SETIA KESAYANGAN LILIS *eh 😁
BUAT YANG MASIH SUKA NANYA INI CERITA GXG ATAU FUTA, SAYA TEGASKAN SEKALI LAGI, INI CERITA GXG..
SEMUA STORY SAYA GXG..
KARENA SAYA GAK SUKA LISA JADI FUTA..
MAAF BUKAN GAK MENGHARGAI KARYA AUTHOR LAIN YANG BIKIN LISA JADI FUTA, TAPI SETIAP PENULIS PUNYA IMAJINASI MASING-MASING..
DAN SAYA GAK BISA BERIMAJINASI KALAU LISA PUNYA "BATANG" KARENA SAYA GAK SUKA "BATANG" 🤣
SAYA CUMA SEKEDAR MENGAGUMI AJA SIH KLO EMANG ADA CWOK GANTENG, WAJARLAH YAA NAMANYA CWEK MAH KLO LIAT CWOK BENING PASTI NGLIRIK DIKIT 😁Jennie dan Lili menunggu Lalice di depan cafe yang sudah tutup. Sudah hampir setengah jam mereka menunggu Lalice yang belum juga keluar. Lili kecil yang duduk di teras cafe sudah mengantuk. Melihat hal itu, Jennie pun menggendong Lili dan berniat pergi dari cafe. Tapi langkahnya terhenti saat Lalice keluar bersama dengan Hong Soo Joo dan Harry.
"Jen.. Kau masih disini? Jisoo atau Namjoon tidak menjemputmu?" Tanya Harry.
"Ani, aku..."
"Aku ada urusan dengannya. Kalian pulanglah. Bercintalah sampai puas, aku tidak akan mengganggu kalian." Ujar Lalice.
Hong Soo Joo menjewer telinga Lalice karena ucapannya. "Jangan mengganggu Kim Jennie dan anaknya. Lihatlah, anaknya sudah terlelap. Apa kau tidak kasihan?!" Tegur Hong Soo Joo.
"Eonnie..!" Rengek Lalice sambil memegang telinganya. "Aku akan mengantarnya pulang. Aku ada urusan dengannya yang akan membuktikan kalau pilihanku tepat. Akan aku tunjukan pada Daddy." Ujarnya.
"Keputusan apa? Kau akan melakukan apa dengan Kim Jennie dirumahnya?!" Tanya Harry dengan penuh selidik.
"Sudahlah, kalian pulang saja. Aku akan mencari taksi karena tidak mungkin aku membawa motorku." Ujar Lalice dengan sedikit merengek pada Hong Soo Joo.
"Pakailah mobilku." Harry menyerahkan kunci mobilnya pada Lalice. "Kasihan Lili kalau harus menunggu taksi." Ujarnya. "Kau tidak keberatan naik motor Lalice, kan?" Tanya Harry pada Hong Soo Joo.
"Yaa! Kasihan Eonnie-ku harus naik motor di malam hari seperti ini. Kalau Eonnie-ku sakit, kau akan aku bunuh!" Lalice menyerahkan kembali kunci mobil Harry.
"It's oke, baby. Aku tidak keberatan naik motor Lalice." Jawab Hong Soo Joo pada Harry sambil mengambil kunci motor dari saku Lalice.
"See?!" Harry menatap Lalice dengan penuh kemenangan dan memberikan kunci mobilnya. "Jennie, kau tendang saja Lalice kalau dia macam-macam denganmu." Ujarnya pada Jennie.
"Jennie, kau bisa menelpon Harry kalau Lalice memperlakukanmu tidak baik. Sampaikan salamku pada anakmu yang cantik itu." Ujar Hong Soo Joo dan berlalu pergi meninggalkan Lalice dan Jennie.
"Apa-apaan mereka! Dipikir aku akan memperkosa ahjumma seperti Jennie!" Gerutu Lalice.
"Miss.. Anakku bisa kedinginan diluar sini.." Ujar Jennie pada Lalice.
Lalice pun berjalan menuju mobil dan membuka pintu bagian belakang. "Lili bisa tidur di belakang. Dan kau duduk di depan bersamaku karena aku bukan supirmu." Ujarnya.
Jennie hanya diam dan membaringkan Lili di bangku belakang kemudian Jennie duduk di bangku depan - disamping Lalice.
"Kau tinggal dimana?" Tanya Lalice.