27 - part 2

78 8 0
                                    

"dia tidak ingin diganggu! kita sebaiknya bicara dibawah saja"

Aku mengajak Reiki kembali ke bawah untuk melanjutkan ngobrol.

"maaf aku sudah tidak sopan padanya, aku seharusnya tidak bebicara seperti itu didepannya"

"tidak apa..ap-apakah ada yang mau kau katakan??"

"tidak banyak, aku mulai berpikir jika kau bisa bekerja untukku mulai besok"

"he...apa!! bu-bukannya kamu bilang minggu depan??"

"aku berubah pikiran, aku tidak mau kau lupa dan melarikan diri dari permintaan maafmu"

"e..tapi..besok masih hari Sabtu, kau bisa menunggu 2 hari lagi kan?"

"kau bisa atau tidak?"

Astaga Ki, jangan membuatku melakukan hal yang aneh-aneh.

"kau bisa atau tidak?"

"i-itu, aku su-sudah berjanji pada Ching untuk..untuk—"

"untuk apa?"

"...mengajaknya jalan-jalan"

mendengar itu, Reiki memasang wajah yang tidak enak dipandang, dan terlihat marah.

"ta-tapi kalau aku ada waktu, aku akan pergi ke rumahmu, sa-saat selesai berjalan-jalan"

"tch...terserahlah, aku tidka bisa memaksamu, karena Ching juga masih sakit, kau harus merawatnya kan? aku rasa sudah cukup, aku tidak ingin berlama-lama disini, aku akan pulang, tapi sebelumnya. Berikan ini pd Ching!"

"ak..sudah kubilang tidak perlu membelinya lagi, ini sangat mahal—"

"bahkan aku bisa saja membeli hatimu dengan harga 5 miliar! berikan saja padanya, aku tidak punya banyak waktu untuk basa-basaimu, aku pulang!"

*BLUSHH *ughhhhh AMBIL HATIKU KI....AMBILLLL!!!!!!!!!

"eh..baiklah"

AAAA si Reiki bisa aja. Astaga aku benar-benar berharap dia bisa membeli hatiku yang UwU ini. Hah..siapa yang tau apa yang akan terjadi.

Aku kembali ke kamar Ching, ia sudah tertidur. Aku memasangkan gelang pemberian Reiki ke tangannya. Aku terkejut, ini juga baru pertama kalinya aku memegang pergelangan tangannya, kecil dan ringan. Apa yang dia makan. Apa dia sudah makan?. Kakak macam apa yang baru pertama kali memegang tangan adikknya...aneh.

Aku langsung cabut dn segera tidur. Aku benar benar ingin tidur, tapi tidak dengan suara Ching yang selalu mengigau.









MORNING~~

Chirp~~chirp~~

hah...sudah pagi lagi. Apa aku mampu untuk bekerja dirumah Reiki hari ini?? Aku juga tidak ingin melihat Ching menangis lagi.

Aku memegang dahinya, tapi Ching masih terasa sedikit hangat. Jam 7, aku langsung membuat sarapan, tanpa mandi..

5 menit berlalu, Ching turun dengan penampilannya yang seperti zombie. Aku membantunya agar tidak kembali drop.


"Ching, duduklah, sarapan bentar lagi siap, mau minum apa?"


"..mm..."


"520!"


"HAH??!" *blush


"mau minum apa bEbI! HHMMM??!"


"..e....humph, terserah"


Mengatakan itu dengan mukanya yang merah membuatnya terlihat seperti ...lucu.


"aku rasa mulai malam ini aku harus tidur bareng denganmu!"


"...wha??! Kenapa? ngapain?"


"kamu pikir aku bisa tidur sambil dengerin kamu ngigau??"


"ek..aku? ngigau? tiap malem??"


"everyday!"








*520 = 'I love you' in China

IG | @hyuulyne.exe

See you in the next chap ♡

CRUSH FOR A BOYFRIEND [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang