34 - part 2

86 6 0
                                    

HUWAAAA APA YANG HARUS AKU LAKUKAN!!!

Reiki semakin mendekatkan wajah dan badannya kepadaku. Hatiku tidak bisa tenang. Hatiku berdebar kencang. Wajahnya terlalu sexy untuk aku tolak.

"Re-reiki, tunggu dulu!"

"Aku mohon! Bekerjalah lebih lama! Aku tidak ma—hmph"

Aku tidak bisa menahannya. Aku menutup mulutnya dengan mempertemukan bibirku dengan miliknya.
Dia mabuk! Dia sedang tidak sadar! Dia akan melupakan ini besok. Apa yang aku lakukan!? Tidak seharusnya aku melakukan ini pada tuanku!

Reiki nampaknya menikmati ciumanku. Tapi aku tidak bisa tenang.
Aku terus melumat bibirnya yang tebal dan merah. Dengan refleks aku dan Reiki menutup mata dan menikmati ciuman.






Ack—!!

"T-tu-TUNGGU!" Aku mendorong Reiki menjauh dan berpaling darinya.

"Hmm..?"

"Ak-aku—ah!" Tangan Reiki tidak sengaja terjatuh dari pundakku dan menyentuh bag. Genitalku

"Ah!!—Kijun...?? Kau"

"Tu-TUNGGU DULU! RREIKI! AKU—AKU BISA JELASKAN!"

"Mau aku membantumu?"

"Ha-HAAA!!? A-AKU HARUS KE KAMAR MANDI DULU!! PERMISI!"
aku terkejut dan langsung pergi berlari ke kamar mandi.

*Apa ini!! Apa yang terjadi padaku! Kenapa-kenapa aku..keras!!! Apa yang aku pikirkan..
Aku tidak pernah mengira berhubungan dengan seseorang akan secanggung ini. Dan aku keras..ha-hanya dengan ciuman??!!!

Aku tidak bisa berpikir lurus. Rasanya aku ingin mengeluarkan semuanya, aku tidak bisa tenang. Jika aku keluar dengan wajah seperti ini, Reiki mungkin akan mencurigaiku.

Creator Hyuun :
Ha..ya dan akhirnya dia c**i dulu baru keluar kamar mandi.
+ Untuk eps yang Ching sama Kijun pergi ke makam :
Ching kadang panggil mama atau ibu

Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang bercampur. Tak kusangka, Reiki tertidur di sofa dengan posisi yang ambigu. Aku harus menahannya.

Aku juga tidak tega melihatnya tidur seperti itu disofa, dan aku menggendongnya ke kasur. Melihatnya tidur membuatku ingin menyentuhnya lebih.
No! Aku belum bisa menyentuhnya...tapi aku menciumnya!! >////////<

Aku harus segera bekerja. Aku meminta pelayanannya untuk mengurusnya dan mulai bekerja.
Setelah bekerja aku mengecek Reiki lagi. Dia masih tertidur dikasurnya yang lebar, bersih, dan empuknya.
Dia nampak seperti pangeran yang cantik.

Chu~

(Berbisik) "Selamat malam pangeran imut"
Aku mengucapkan selamat tinggal dan pulang kerumah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

IG | @hyuulyne.exe
See you in the next chap ♡

CRUSH FOR A BOYFRIEND [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang