30

64 6 0
                                    

Astaga, kenapa dia tidak melepaskanku. "Hey ini sudah lebih dari 20 detik, sekarang lepaskan aku!"
Aku berusaha menyingkirkannya.

"Can I kiss you—"

"Son of a B****h! Aku tidak suka mendengar omong kosongmu, sekarang bekerjalah, dan jangan biarkan aku melihatmu!"

Aku pergi dan langsung tidur, aku mulai merasa terganggu dan tidak nyaman mempekerjakan dia. Ini ide yang buruk.




🐋 KIJUN's Pov

Astaga.. dia benar-benar tidak bisa membedakan mana lelucon dan mana yang serius. Aku mengabaikan omongannya dan mulai bekerja membersihkan ruang tamu.
.
.
.
.
.
Setelah 4 jam bekerja tanpa henti, aku mulai kelelahan...gimana ngga, rumah bak istana itu aku bereskan sendirian. Ini benar-benar melelahkan.

"Jika kau lelah kau bisa istirahat dan tidur!"

Reiki menghampiriku dari belakang dan menyuruhku untuk istirahat. Masih ada satu ruang lagi untuk diselesaikan malam ini. Selanjutnya aku akan istirahat, namun Reiki memaksaku untuk istirahat.

Aku menolak. Tapi otak dan badanku tidak, aku mulai kelelahan dan drop, Reiki yang menyadari aku akan pingsan segera menopang badanku dan memanggil salah satu asistennya, aku kebingungan dan pingsan.
Aku bisa merasakan pelayanan pribadi Reiki membawaku ke kamar. Aku kurang tahu ini kamar yang mana.

.
.
.

"Mmmmhm.."
Aku terbangun terlalu cepat, melihat ke arah jam, dan ini sudah jam 7. Aku tersentak dan langsung berlari keluar dari kamar.

—stops

Reiki berada tepat didepanku, aku melihatnya membawa makanan untukku, namun aku harus menolaknya untuk saat ini.

"Er..kau sudah bang—"
"Maaf aku harus pergi sekarang, aku akan memberimu nanti! Aku-aku pamit dulu"
Aku segera berlari dan pulang ke rumah. 7:45. Jam seperti ini, Ching sudah terbangun dan aku membuatkan sarapan untuknya. Tapi sekarang bodohnya aku berlari di jalanan dan hampir tersesat.









—krieett

Belum melangkahkan kaki ke teras, pintu rumah sudah terbuka dan Ching melihatku dengan keadaan yang lusuh dan berkeringat.

"..kakak?"
Aku tidak bisa melihat wajahnya, aku tidak mau dia khawatir hanya karena aku bekerja untuk Reiki.

"Aku bisa —!!!!"
Lambungku tiba tiba terasa nyeri, dan aku tidak bisa berdiri.

"Er....Kakaaak!!! Jangan mati disini kak, aku ga mau gendong-gendong!"

"Mati mati matamu!—aah!"
Aku berusaha berdiri dan berjalan ke dalam tapi lambungku semakin sakit.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

IG | @hyuulyne.exe
See you in the next chap ♡

CRUSH FOR A BOYFRIEND [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang