29 - part 2 (job or not)

71 6 0
                                    

"eh..Reiki..kenapa??"

Aku sangat terkejut begitu melihat wajahnya yang berubah menjadi peach. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, aku terus menatapnya tanpa berkata apa-apa. *Flinch*

"Re-reiki?!!" Reiki masih membiarkanku menyentuh kepalanya, tidak dengan keadaannya yang seperti ini, pikiranku semakin liar.

*Menyeringai* "...need help?" Aku kembali mendekatkan wajahku padanya. "Need help apaan, goblog!"
Reiki mengelak dan menyuruhku untuk segera bekerja. Aku kembali mengusap rambutnya dan langsung bekerja.


💸 REIKI's POV

Kijun sudah meninggalkan kamarku, tapi kenapa? Apa yang terjadi barusan. Kenapa aku sangat tegang, tidak mungkin. Aku tidak mungkin bisa tertarik padanya.

Aku ingin tahu apa yang dia kerjakan saat ini. Aku turun dari kasurku dan mencarinya.
Bertanya dan bertanya pada pelayan-pelayan pribadiku. Dia pergi kemana?. "Apa perlu kami mencarinya, tuan?"
"Tidak perlu, biarkan aku saja!"

Creator Hyuun :
Pelayan pribadi Reiki sekarang tinggal 3 karena yang lain sudah diberi cuti sama Reiki.

Aku mencari ke setiap ruang dan tiap sudut. Tapi aku tak kunjung menemukannya.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi keluar rumah.

Aku tak mampu menemukannya, aku bisa saja tersesat dirumah ku sendiri.
-beepp beeep

"Hm..?-"

"DIMANA KAU!"

"di taman"

Ah, benar juga aku memiliki taman. Kenapa aku tidak mencarinya disana.

Creator Hyuun:
terkadang si Reiki juga rada pikun. Hehe.

Aku segera berlari ke taman.
Menemukan Kijun yang sedang menatap langit yang dihiasi bintang.
Aku juga bingung. Menghampiri Kijun dan bertanya padanya.

"Apa yang kau pikirkan hah? Kenapa kau tidak bekerja?"
"..."
"Oi..aku bertanya padamu-"
"Hangat!"
"Hee?"
"Aku butuh kehangatan!"
*Menghela nafas* "masuklah aku akan membuatkan susu panas untukmu" aku berbalik dan melangkahkan kakiku.

*Grab
Kijun menggenggam tanganku, masih menatap langit malam yang gelap.

"Aku butuh pelukan"
"Ha? Apa!-" dengan cepat Kijun menarik dan memelukku.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku berusaha untuk melepaskan diri tapi itu sia-sia. Dibandingkan dengan tubuhku, tubuhnya jauh lebih besar dan tinggi.

"Ki-kijun!! Lepaskan aku!!"
"Aku mohon biarkan aku memelukmu seperti ini sebentar lagi!"
"...lepaskan-"
"Aku mohon!"
"Tch..aku hanya memberimu 20 detik dari sekarang!"

Aku tidak percaya dia melakukan ini padaku. Astaga..kenapa, jantungku berdetak tidak karuan.
Aku tidak bisa mengendalikan diri. Kijun, apa dia bisa merasakannya?? Tidak!! Aku tidak ingin dia mengetahuinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

IG | @hyuulyne.exe
See you in the next chap ♡

CRUSH FOR A BOYFRIEND [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang