31

55 3 0
                                    

Di chapter ini bahasanya aku campur-campur, baku sama ngga baku, kayak nulis ini ehe..emang agak aneh, tapi ya udh..
.
.
.
Happy reading ;))



- riiiingg

Sekitar pkl 7 pagi, Reiki menelponku, sedangkan aku sedang tiduran dengan nyaman disamping Ching yg sedang sarapan dan menonton film.
.
.
.
.
.
.
"Eh..bentar" aku berdiri perlahan dan pergi ke kamar.

"Kenapa?"

"Apa kamu baik-baik? Kamu sudah dirumah?"

"Ah..iya aku sudah dirumah, maaf kemaren aku ngga sempet pamit, aku.. buru-buru-"

"Tch..ah tidak perlu, harusnya aku yang minta maaf, aku mempekerjakan mu terlalu keras, aku benar-benar tidak mood saat itu"

"Ahaha...iya, ngga papa! Eh..btw aku kyknya hari ini ngga bisa kerja"

"Iya, ngga apa...kamu udh beresin hampir semua ruang..makasih"

"Iya.. sama-sama"

"Kenapa?"

"..eh?"

"Kemaren aku telpon kamu ngga diangkat-angkat?"

"Oh..kemaren aku kecapean, kyknya aku maag, jadi aku ngga bisa buka hp sampe pagi ini"

"Hm...ya udh aku tutup dulu yah! Semoga cepet sembuh!"

"..eh i-iya sampai nanti!"
.
.
.
Aku kembali turun dan tidur di sofa

"Siapa?"

"..."

"Yang nelpon?"

"E..anu"

"Reiki?"

"..iya" aku menjawab dengan mengalihkan pandangan ke Sopa

"..kalo mau telpon, telpon aja, ngga ush pergi sampe ke ujung komplek!"

"....? Mao nguping lu?"

"Buat apa? Reiki sekarang beda sama yang dulu!"

"Eh??"

"Kakak inget pas pertama kali dia ketemu aku? Mukanya polos, suci, pemalu, sok cool, tapi sekarang kyk pakboi...ah sudah lah bodo amat!"

"...hm..ke makamnya mama yuk!"

"Ah..tunggu nanti aja jam 8, jam segini diluar dingin!"

"Jam 8 jalanan rame"

"Jam 9!"

"Kakak ngerjain tugas yg belom selesai"

"...

(Ching's expression)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ching's expression)

"Uwaaaaaa! Oke, tapi nanti beli coklat panas!"

"..mmmm, aku minta"

"Serah"

"Skuyy!! ^w^"
.
.
.
.
.
Kami pergi ke pemakaman ibu yang tak jauh dari rumah dengan taksi. Ching benar, diluar sini dingin sekali, dia nampak kedinginan jadi aku menggandeng tangannya.

*Kijun dalam hati
"Awlaa..tangannya dingin banget si!!"

"E..kau pikir aku umur berapa? Aku udh tua bambank!"

"Dingin ngga?"

"..ngga!"

"Ya udh-"

"Aii...iya-iya iya iya iyaa!"


🍒CHING's POV

Kok malah kayk orang pacaran sih. Bodo ah.
Saat kami sampai di pemakaman ibu, aku dan kakak nongkrong dipinggir jalan seperti ini...

Saat kami sampai di pemakaman ibu, aku dan kakak nongkrong dipinggir jalan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

why?..yep, karena pemakaman ibu adalah pemakaman yang selalu ramai dikunjungi oleh pe-layat, jadi hanya buka jam 8, dan aku baru ingat.
Jadi aku dan kakak menunggu diluar gerbang pemakaman sambil tengak-tenguk ga jelas.

"..ee...mau beli jajan ngga?"

"I tell you to come at 8!"

"Kamu ga bilang kalo buka jam 8"

"Ya aku kan lupa..."

"Tch..ha, yok, beli jajan dulu, aku laper"

"Perasaan udh makan tadi!"

"Masi laper"

"Hmmmhmhm.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

IG | @hyuulyne
See you in the next chap ♡

CRUSH FOR A BOYFRIEND [ BrightWin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang