11. Treasure

1.3K 163 73
                                    

Hari Keenam

Di sebuah ruangan, terbaring seorang lelaki bersurai merah dengan nyaman, sedangkan disampingnya ada seorang perempuan bersurai pink kemerahan yang berkacak pinggang.

Yaa...bagaimana tidak, ini sudah pukul 8 pagi dan Riku masih belum bangun dari tidurnya.

"Ricchan! Bangun! Ini sudah pagi!"

"..."

Ayana melakukan berbagai cara untuk membangunkan Riku, tapi tidak ada satupun cara yang berhasil.

"Haah....anak ini"

Ayana mengambil air dan menyipratkannya pada muka Riku.

"Oy...bangun, jangan sampai aku menambahkan kembang 7 rupa ke dalam air ini nanti dan menyipratkannya padamu" ucap Ayana di telinga Riku.

Mata Riku langsung terbuka seluruhnya.

"Iya iyaa aku bangun!" Serunya.

Ayana tertawa melihat ekspresi Riku.

"Baguslah, mandi sana. Terus nanti temui teman-temanmu, kasihan sedari kemarin mencarimu kemana-mana"

Riku mengangguk pelan.

Setelah mandi, dia tidak langsung keluar dari rumah itu. Dia menuju ke sebuah piano yang berada di ruangan dekat tenda staff dan tenda manajer berdiri.

Dengan handuk yang masih tergantung di lehernya, dan rambut yang masih basah, dia duduk di depan piano itu dan memainkan aransemen Ayana versi piano.

Sementara itu...

"Kita sudah mencari Riku kemana-mana tapi dia tidak ada" ucap Yamato yang memakan sarapannya dengan pelan.

Member i7 yang lainnya hanya mengangguk tak bertenaga, Tsumugi juga tidak menyentuh sarapannya karena khawatir dengan Riku.

Dia kemana sih?! Menyusahkan semua orang saja kesal Tenn dalam hati.

Disela-sela itu, mereka mendengar suara piano dari dalam rumah.

"Suara...piano?!" Kejut Gaku.

Para staff yang tengah bersiap pun menatap ke jendela di depan tenda mereka, dan melihat siluet seseorang disana.

"Siapa itu?"

Member i7 dan Trigger perlahan mendekat pada jendela itu, yang paling depan adalah leader dari kedua grup.

"Ih jangan aku! Tsumugi, kau saja!" Ucap Gaku sambil mendorong pelan Tsumugi ke depan.

"A-Aku?!"

(Ihh Gaku ngga gentle deh....)

(Berisik ih!)

Oh iya! Banri dan Anesagi sedang menghadiri meeting bersama re:vale dan staff konser untuk konser di masa mendatang, jadi mereka sedang tidak ada disini.

Tsumugi dan Yamato berjalan perlahan menuju jendela ruangan rumah itu, mereka berjalan perlahan dengan iring-iringan di belakang mereka....bentar, kok kesannya kaya mereka mau nikah sih??

Setelah mendekat...

"Eh...RIKU-NII??" Pekik Tsumugi.

"Ehhhhhhhhhhh??!"

Riku yang mendengar suara berisik dan merasa ada yang menghalangi cahaya matahari pun menolehkan kepalanya.

"!"

Disana ia melihat wajah-wajah khawatir dari yang lainnya, maka dari itu Riku membuka jendela ruangan itu.

"Minna...."

My Memorable LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang