4. The

1.5K 179 38
                                    

Tak lama kemudian, rombongan kru dan para idol pun sampai di lokasi. Semuanya terpana melihat sebuah rumah minimalis dengan halaman depan dan belakang yang luas, terkecuali Riku yang menatap dengan rasa rindu dan sendu.

"Aku pulang...huh..." gumamnya.

Pemimpin staff meminta para idol untuk membuat tenda mereka sendiri, dan membereskan perlengkapan mereka. Riku tidak diperbolehkan untuk membantu mereka memasang tenda karena diingat kecerobohannya yang maqsimal, maka dari itu Riku berjalan ke arah teras depan rumah tersebut.

Wah....suratnya sampai menumpuk di kotak surat batin Riku.

Ia mengambil semua surat itu, kebanyakan semua surat itu berasal dari Tenn dan sisanya hanyalah sebuah surat iklan random.

"Ricchan!"

Riku menoleh dan menemukan Ayana sedang melambai padanya, tak hanya Ayana....

"Riku-kun!"

"Riku-chan!"

....kedua orang tuanya pun berada disana.

Air mata pun lolos begitu saja, hatinya masih merasa sakit ketika mereka bertiga pergi meninggalkannya.

"Ayah....Ibu...." lirihnya.

"Usap air matamu, Riku-chan. Disini ada banyak orang, mereka akan curiga padamu" ucap Itsuki.

Riku mengangguk kecil dan menghapus air matanya, kemudian Riku berjalan mendekati mereka yang berada di halaman belakang.

Sementara itu....

"Baiklah! Kita akan membuat tim yang akan bergantian sif, dimulai dari persediaan makanan dan jurit malam-"

I7 heran ketika salah satu anggota mereka tidak ada.

"Psst hey...apa kalian tahu dimana Riku?" Tanya Yamato sambil berbisik.

Mereka semua menggeleng, Iori menghela napasnya karena sifat Riku yang selalu keluyuran kemana-mana. Sepertinya ketika ketemu, Riku akan diceramahi oleh Iori.

"Tim pertama; Nikaido Yamato, Tsunashi Ryuunosuke, dan Osaka Sogo"

"Tim kedua; Izumi Iori, Rokuya Nagi, dan Yotsuba Tamaki"

"Tim ketiga; Izumi Mitsuki, Nanase Riku, Yaotome Gaku, dan Kujo Tenn"

Mereka pun berbaris sesuai tim mereka, hingga semuanya menyadari tim ketiga kehilangan 1 member.

"Kemana Riku?" Tanya Tenn.

Semuanya terdiam, tidak tahu kemana si rambut merah itu berada.

"Tidak apa, nanti kita cari bersama. Mungkin ia tidak jauh dari sini" ucap pimpinan staff.

Setelah pimpinan staff menjelaskan semuanya, mereka pun mencari Riku ke penjuru halaman.

I7 dan Trigger mencari di halaman belakang, sedangkan para staff mencari di halaman depan.

"Riku!/Rikkun!/Riku-kun!/Riku-shi!/Nanase-san!"

Mereka semua melihat Riku sedang duduk di sebuah ayunan, tak kadang ia membuka mulutnya seperti orang berbicara, padahal tidak ada seorang pun bersamanya disana.

Tenn yang tahu kemampuan spesial Riku hanya biasa saja, sedangkan yang lainnya terkejut setengah mati.

"H-hey....kenapa Rikkun berbicara sendiri?" Tanya Tamaki sedikit ketakutan.

"Ah itu....mungkin dia hanya bergumam" ucap Yamato sedikit takut juga.

"Ayo kita pergi menghampirinya" lanjutnya.

My Memorable LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang