Hari Ketujuh
I7 dan Trigger kini tengah membereskan tenda dan barang-barang mereka, dan Riku kini tengah terduduk di teras depan karena tidak diperbolehkan untuk ikut beres-beres....alasannya sama seperti saat mereka datang kesini.
Riku menatap kotak obat yang kosong, obat yang selalu ia minum. Tapi hari itu adalah obat terakhir, dan kini Riku tidak akan meminumnya lagi.
Riku menghela napasnya.
Riku terbatuk sedikit, dan merasa bahwa tubuhnya mudah lelah akhir-akhir ini.
"Ricchan....apa kau tidak apa-apa?" Tanya Ayana khawatir.
Riku mengangguk pelan dan tersenyum.
"Aku tidak apa-apa, Nee-chan. Jangan khawatir" lirih Riku.
Riku mengambil surat yang selama ini ada di sakunya, dan memberikannya pada Tenn yang sedang beristirahat di bawah pohon cemara depan rumah.
"Ini"
Tenn menatap surat itu, kemudian menatap Riku.
"Surat dari siapa?" Tanya Tenn sambil mengambil surat itu.
"Dari Ayah dan Ibu" balas Riku.
DEG!
Tenn segera membuka surat itu dan membacanya dengan pelan...
"Ahh...."
....selama membaca surat itu, Tenn menangis tersedu-sedu. Riku hanya menatap Tenn, dan kemudian memeluknya.
"Jangan menyalahkan dirimu, Tenn-nii. Semuanya telah diatur, dan kita tidak bisa menghindarinya" ucap Riku pelan.
"Ukh...Riku...."
Riku memeluk erat Tenn, begitu juga dengan Tenn.
Ah....begitu damainya melihat mereka berdua bersama, semoga akan terus seperti itu....
. . .
"Riku-nii, ayo kita pulang" ucap Tsumugi.
Riku mengangguk dan kemudian menatap rumah itu dengan sendu.
Sampai jumpa lagi... batin Riku.
Kemudian Riku memasuki mobil bis itu, dan duduk di dekat jendela bersama Tsumugi.
Drrt! Drrt!
Riku menatap ponselnya, dan di layar tertera nama Mizushi-sensei.
Mizushi-san? Kira-kira ada apa? Batin Riku.
Riku pun menjawab telepon itu.
"Moshi-moshi?"
"....."
"Baik, aku tidak mendapat serangan selama seminggu ini, tapi aku merasa lebih cepat lelah dari biasanya"
"....."
"Ah...baiklah, besok aku kesana"
"....."
"Eh? Baiklahh....semoga menunggunya tidak lama"
"...."
"Ha'i, arigatou Mizushi-san"
Riku menutup panggilan itu, dan menyimpannya di saku jaket yang ia pakai.
"Riku-nii, kenapa Dokter Mizushi menelepon?" Tanya Tsumugi.
Riku terdiam sebentar, kemudian dia tersenyum dan mengelus kepala Tsumugi.
"Mizushi-san menyuruhku untuk mengunjunginya di Rumah Sakit, dia hanya ingin mengecek keadaanku" jawab Riku.
"Jadwal check-up mu menjadi sering dan tidak terjadwal, apa ada sesuatu yang tidak kau beritahu padaku?" Tsumugi menatap Riku dengan sendu dan khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/228941648-288-k897088.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Memorable Life
FanfictionBerselang 2 tahun dari cerita original IDOLiSH7. Nanase Riku (20 tahun) yang ditinggalkan kedua orang tuanya dan juga Kakak perempuannya karena kecelakaan hebat saat berumur 10 tahun, dan dimana ia diasuh oleh keluarga Takanashi, menjadi seorang sol...