6.)MPH🌼

470 40 20
                                    

Selamat malam atau selamat pagi?

Siapa yang udah kangen sama cerita ini?

Siapa yang nunggu cerita ini update?

Gimana tabungan untuk Novel Young Marriage?

Tanpa tunggu lama lagi yuk langsung di baca, jangan lupa vote and komen:) 💗

Happy Reading 🌼

***

Senja sudah tenggelam, di gantikan dengan muncul nya bulan dan bintang yang menerangi bumi di malam hari ini.

Sosok gadis cantik bak seorang model, menginjakkan kaki jenjangnya di halaman rumah keluarga Alaska.

Pintu utama terbuka terpampang lah wajah tampan Alaska yang menyambut hangat Evelyn.

Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik menghampiri mereka berdua yang masih berada di ambang pintu.

"Bunda," seraya memeluk tubuh Syasya.

"Hai, apa kabar?" Tanya Syasya mengakhiri pelukkan mereka.

"Baik, bunda apa kabar?"

"Sangat baik, ayo masuk," menuntun calon menantu nya untuk duduk di ruang tamu.

"Mau minum apa Eve?" Tanya Syasya.

"Seterah Bunda aja."

"Baiklah."

Syasya bangkit dari duduk nya meninggalkan Evelyn dan Alaska di ruang tamu.

"Bi," panggil Syasya kepada Dewi.

"Eh... ada yang bisa saya Bantu?"

"Tolong buatin juice jeruk dua,ya?"

"Baik, Bu."

"Ngomong- ngomong Nara dimana?"

"Nara toh, Nara lagi di kamar Bu lagi belajar. "

"Anak itu," ujar Syasya sambil mengulas sedikit senyum.

"Bu, saya mau bilang sama Ibu. "

"Bilang apa Bi?"

"Kalau yang kerja disini biar saya aja, Bu. Nara tidak usah, saya mau Nara pokus terhadap sekolah nya," ucap Dewi.

"Bi, saya juga tidak memaksakan untuk Nara kerja disini kok, lagi pula saya tidak tega jika memperkerjakan Nara."

"Terimakasih, ya Bu?"

"Iya, yaudah nanti tolong hantar ke ruang tamu,ya?"

"Baik, Bu."

Setelah selesai Dewi menghantarkan minuman juice untuk Evelyn dan juga Alaska.

"Ini, Tuan muda, Nona, silahkan di minum," seraya menaruh gelas itu di meja kecil.

"Terimakasih, Bi," ucap lembut Evelyn.

"Kalau gitu Bibi tinggal kebelakang."

"Iya, Bi."

"Al," panggil Evelyn.

"Kenapa?"

"Kamu kenapa si dingin bangat sama ibu nya Nara."

"Bukan cuma ibu Nara aja."

My Perfect Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang