❄❄❄ HAPPY READING ❄❄❄
.
.
.
.
"Sebentar!" Namjoon merogoh kantung celana bagian belakang miliknya lalu mengeluarkan sesuatu.
"Nah benarkan!" ucapnya kemudian.
"Apa Namjoon-ah, apa kau sudah mengingatnya?" tanya Seokjin penasaran.
"Kita punya janji pagi ini, Hyung!" jawabnya membaca kartu yang dia pegang. "Ada pemotretan di perusahaan kosmetik." lanjutnya membolak-balikan kartu yang di berikan oleh managernya kemarin.
"Kau ini kebiasaan. Kenapa kebiasaan burukmu itu semakin hari semakin bertambah, Namjoon-ah! Kau ini masih muda kenapa sudah pikun!" ucap Seokjin.
"Percaya padaku, sampai di rumah pasti si kucing kutub akan marah-marah!" lanjut Seokjin begitu yakin akan hal itu.
.
.__________
.
.
"Kau benar, Hyung!" Namjoon terlihat setuju. Dia memikirkan bagaimana kocheng kutub akan mengomel-ngomel.
Seokjin membelokkan mobilnya ke pekarangan rumah lalu mematikan mesin.
"Namjoon-ah!" panggil Seokjin dan Namjoon menoleh, "Kau berpura-pura lupa saja oke!" lanjut Seokjin. (Ngajarin gak bener nih orang 😂)
"Oke Hyung!" Namjoon mengacungkan jempolnya menyetujui tak ingin kena semprot si kucing kutub juga.
"Ayo kita turun!" Seokjin melepas seatbelnya lalu membuka pintu dan turun disusul Namjoon.
"Satu ...!" Seokjin mulai memasukkan pin sandi kode pintu rumah mereka.
"Dua ...!" Seokjin memegang knop pintu dan memutar knop pintu tersebut.
"Tiga ...!" Seokjin membuka pintu dan ....
"Kenapa kalian begitu lama sekali!!" semprot Yoongi saat Namjoon juga Seokjin baru saja masuk ke dalam rumah.
Sesuai perkiraan, gumam Namjoon juga Seokjin dalam hati.
"Yaak, Yoongi-ya! Kau mengejutkanku saja!" ucap Seokjin mengelus dadanya terkejut padahal dari luar tadi sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi omelan si kocheng kutub.
"Kenapa kalian lama sekali?" ucap Yoongi bersidekap tangan.
"Kita sudah telat, Hyung!" imbuh Hoseok menunjuk jamnya.
Dan barulah Seokjin sadar dengan keadaan lima orang di depanya ini. Hoseok yang sudah rapi dengan setelannya juga mantel abu-abunya, lalu Yoongi dengan setelannya juga mantel hitam dan yang lainnya pun sama. Mereka sudah bersiap-siap sedari tadi.
Namjoon menepuk pelan jidatnya, "Aku lupa kalau kita punya janji hari ini!" katanya menatap Seokjin lalu mengedipkan sebelah mata.
"Kau ini kebiasaan melupakan sesuatu!" jawab Seokjin menggeleng, "Pergilah duluan!" ucapnya melemparkan kunci mobil pada Yoongi dan langsung di terima oleh Yoongi. "Kami akan menyusul!" lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
'DIA LANGIT' { Terbit Novel } √
FanficMungkin kehidupan sempurna tanpa lika liku itu hanya mitos dan hidup pun tak semulus seperti jalan tol, pasti akan ada kerikil atau bebatuan yang menghalangi. Karena dari situlah kita bisa belajar menjadi lebih dewasa dalam menghadapi kenyataan hidu...