Prolog

6.6K 430 59
                                    

Selamat malam! Cerita ini aku repost ya 😍

Untuk pembaca lama, kalian bisa baca ulang. Untuk pembaca baru, jangan lupa vote & komen ya. Ditunggu ramenya lapak ini ❤️

Happy reading 🌹

💃💃💃💃💃

Clemira menutup wajah dengan kedua tangan mungilnya. Bayangan tentang sosok itu kembali hadir. Awal berkenalan, kebersamaan yang sangat manis, sampai pada akhirnya harus berakhir seperti ini.

Setelah cukup lama terisak, Clemira mendongak, memandang keluar jendela yang gelap disertai hujan dan petir menggelegar dengan tatapan kosong. Kedua matanya terasa berat. Suara napasnya masih tersengal karena terlalu banyak menangis. Perlahan, ia sentuh  jari manisnya. Kosong. Cincin itu sudah tidak ada lagi di sana. Bagaimana hidupnya setelah ini? Sanggupkah ia melewati hari tanpa laki-laki itu?

"Aku nggak ngerti lagi, Bee. Aku nggak mau kayak gini."

"Aku ... aku sayang sama kamu, Bee."

"I love you."

Clemira menggeleng kuat-kuat. Mengapa kalimat itu terus terngiang di kepala? Tatapan mata laki-laki yang begitu ia cintai, benar-benar membuatnya lumpuh. Ia sendiri tidak sanggup melihat kekasihnya terluka karena keputusan yang ia ambil.

Kemudian, Clemira teringat sesuatu. Diraihnya benda pipih yang terletak di atas nakas, lalu mencari kontak seseorang. Ia menunduk, menunggu sambungan telepon itu diangkat dari seberang.

"Halooo ...."

"Kak Meta," panggil Clemira lirih dengan sisa-sisa tenaga dan suaranya sudah hampir hilang. "Aku mau gabung sama Black Swan."

💃💃💃💃💃

Siapa udah pernah baca Love Destiny versi lama?

Siapa yang baru nemuin cerita ini dan baru baca?

Siap buat next chapter?

Repost, 4 Oktober 2022
With love, IU ❤️

LOVE DESTINY (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang