19

833 107 10
                                    

Hari ini Yerin sedang bersiap-siap akan menjemput Kwanghyun dan Younghyun di Jepang. Karena Jenny membawa kedua anaknya ke sana, dan sekarang Jenny menyuruh mereka untuk menjemput kedua anaknya. Seharusnya Jenny yang membawa Jenny juga yang mengantarkan pulang menambah pekerjaan saja.

Jadi untuk beberapa hari ke depan ia akan mengambil libur kuliah. Soal izin mengizin Taehyung yang melakukannya, meskipun ada pertengkaran kecil yang mereka lakukan. Taehyung bilang ia yang akan menemui dosen Yerin, tetapi, Yerin sangat tidak menyetuinya karena itu sangan memalukan baginya karena yang memiliki kepentingan buka Taehyung melainkan dirinya. Yang namanya Taehyung pasti sangat bersikeras untuk menuruti egonya sendiri ketimbang keinginan Yerin. Sampai akhirnya Yerin pasrah, dilawan juga percuma karena tidak akan mengubah apa pun untuknya.

“Sudah selesai semuanya?” tanya Taehyung menghampiri Yerin sambil membawa tumpukkan pakaian.

Yerin menatap Taehyung malas.

“Ini buat apa?”

“Untuk kita nanti selama di jepang. Kau pikir kita tinggal di sana tidak membutuhkan pakaian?”

“Iya, tapi bisa dibeli juga! Kenapa harus bawa pakaian serumah? Mau pindah?”

“Tap—“

Tidak ada kata tetapi! Sekarang letakkan kembali pakaian ini ke tempat semula!” ucap Yerin marah seraya menunjuk tumpukan pakaian yang dikeluarkan oleh Taehyung. Seharusnya Taehyung yang lebih dewasa, lihat sekarang siapa yang bersifat kekanakan. Tadi suaminya bersikap dewasa, sekarang seperti anak TK yang diajak tamasya.

Yerin menggelengkan kepalanya, ia menatap barang bawaannya hampir semua masuk koper. Ia hanya membawa dua pakaiannya saja, dua pakaian Taehyung, ia juga tidak melupakan memasukkan tas kosmetiknya,  karena setiap wanita membutuhkannya.

♡▪♡

Yuju berjalan santai di pusat kota. Niat awalnya hanya ingin menikmati pemandangan kota, tetapi semuanya sirna karena seseorang mengekorinya. Setiap ia menengok ke belakang ia tidak menemukan orangnya, aneh bukan?

“Berhentilah mengikutiku!” sungguh Yuju tidak tahan lagi, ia benar ketakutan, bulu kuduknya meremang. Yuju melihat sekitar tetap tidak ada orang.

Pandangan Yuju berhenti tepat di sebuah mobil yang ia kenali. Ia memandang malas lelaki yang berstatus mantan itu berjalan ke arahnya.

Yuju langsung membalikkan badannya dan pergi dari sana. Namun, kalah cepat dengan tangan Jimin yang meraih tangan Yuju.

Please! Dengarkan penjelasanku terlebih dahulu.”

Yuju menatap sinis Jimin, “Penjelasan apa lagi? Semuanya sudah jelas!”

Yuju mendorong Jimin menjauh darinya, tadi semula tangan Jimin bertengger indah ditangannya Yuju sekarang sudah terlepas. Jimin tidak kehabisan akal, ia akan membuat Yuju kembali padanya dan percaya kepadanya lagi.

“Hello... nama kau siapa?”

Anak kecil itu menoleh kepada Jimin, “Ingin tahu saja!” ia pun berlalu dari sana.

Jimin melotot tidak percaya dengan perkataan anak kecil itu. Pandangannya beralih kembali ke punggung Yuju yang makin menjauh. Ia menghela napas, untuk berbaikan dengan Yuju butuh kekuatan hati dan batin.

♡▪♡


“Kau mau ke mana?” tanya Sowon seraya menatap suami, ia mengamati suaminya berpakaian rapi seperti orang mau kondangan.

“Acara pesta pernikahan teman.”

“Kenapa kau tidak mengajakku?”

Jin si suami mendelik tidak suka kepada istrinya yang selalu ikut campur urusannya. Ia benci melihat Sowon yang selalu perhatian kepadanya, dan yang paling ia benci Sowon sangat mencintainya, ya karena ia tidak sanggup membalas perasaan Sowon.

Kim'S Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang