15

868 112 5
                                    

“Apa yang harus aku ceritakan?”

Yuju menatap Yerin malas, “Ceritakan bagaimana kau bisa bertemu dengan Taehyung.”

“Aku belum pernah bertemu dengannya sekalipun. Ini terjadi karena perjodohan kedua orang tuaku. Kalian tahu Park Juno? Itu alasannya.”

Umji berpikir, ia memperhatikan wajah Yerin dengan saksama, “Kau berbohongkah?”

Yerin langsung menjitak kepala Umji. Ia berbicara sejujurnya kepada sahabatnya, ia tidak pandai berbohong, “Aku berkata jujur Umji-ya.”

Yuju langsung menepuk pundak Yerin, ia kesal Yerin tidak menceritakan apa yang ia minta. Umji menatap Yerin kesal, “Kau tidak asyik!”

“Ayo kita makan!”

Pada akhirnya Yuju dan Umji tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan. Mereka berpikir, ada privasi yang tidak boleh di ketahu oleh orang lain termasuk mereka. Yuju dan Umji tidak ingin terlalu memaksa kedua sahabatnya untuk bercerita masalah mereka.

“Hei.... Yuju,” ucap Sowon sambil menepuk pundak Yuju, “kenapa bengong? Kau ada masalah?”

Yuju menatap Yerin tajam lalu ia menghela napas ada rasanya kekhawatiran di reluk hatinya, “Aku tidak akan rela jika kau disakiti oleh orang lain, termasuk suami kau, Yer.”

Ketiga sahabatnya menatap Yuju dengan heran. Tidak biasanya Yuju seperti itu,  pasti ada yang mengganggunya. Tapi, mereka bertiga mengabaikannya begitu saja. Mereka sangat yakin Yuju lagi berhalusinasi

“Ayo kita pulang,” ajak Sowon, karena ia harus segera pulang ke rumah untuk memasak makan malam dan menyambut suaminya yang pulang kerja. Sungguh rumah tangga romantis, ya mungkin saja.

♡▪♡

Yerin memasuki apartemennya dengan riang. Ketika berada di dalam apartemen ia memperhatikan semua sisi ruangan, ia tidak  menemukan suami, Jenny dan kedua anaknya. Ia mulai ketakutan, Yerin menghubungi Taehyung, namun ia tidak mendapatkan jawaban. Ia juga menghubungi Jenny dan tidak juga mendapatkan jawaban. Yerin sangat gelisah, hatinya mulai merasakan ketakutan. Bayangan masa lalunya muncul kembali, ‘saat dirinya diculik oleh seseorang yang terobsesi padanya dan menyekapnya digudang’. Yerin berlari memasuki kamarnya dan menguncinya dari dalam. Tubuhnya menggigil ketakutan, keringat bercucuran di tubuhnya. ketakutannya makin menjadi dikala ia mendengar suara langkah kaki orang di depan pintu kamarnya. Ia juga mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Yerin makin ketakutan ia langsung menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut dan berharap suara itu tidak terdengar lagi.

Taehyung melihat ponselnya, sepuluh panggilan tidak terjawab dari istrinya. Ia menghela napas, tiba-tiba perasaan khawatirnya muncul. Kepalanya juga terasa pusing, ia memegang kepalanya dengan kedua tangannya sambil meremas rambutnya.

“Kau kenapa?” tanya Ahreum ketika memasuki ruangan Taehyung. Ahreum buru-buru menyamperi Taehyung, ia memperhatikan Taehyung yang banjir keringat. Ia segera menghubungi pegawai lain untuk membawa Taehyung ke rumah sakit.

“Aku baik saja,” ucap Taehyung ketika para pegawai berniat mengendongnya, “tolong hubungi Jimin dan suruh datang kesini.” Taehyung memberikan ponselnya ke pegawainya. Segera pegawai itu menghubungi Jimin yang dibilang Taehyung.

“Kalian keluarlah! Biarkan aku sendirian,” usir Taehyung secara halus.

Semua pegawai keluar dari ruangan Taehyung terkecuali sekretarisnya.

“Kenapa kau tidak keluar? Aku sudah bilang tinggalkan aku sendirian!”

Ahreum menatap Taehyung tidak percaya, ia menghela nafas, “Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan kau.”

Kim'S Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang