love letter(s) <TanKana>

1.2K 81 78
                                    

"Kau menulis surat untuknya lagi?"

"...iya,"

"Bukankah itu seperti kau sedang mempermainkannya?"

"....Entahlah aku tidak tau—"

"—aku hanya bingung, bagaimana cara aku mengatakannya,"
.

.

.

.

.

.

.

"Eh? Lagi?"

Kanao menghela napas kecil. Lagi lagi ia menemukan sepucuk surat cinta di laci lokernya.

"Surat lagi, Kanao?"

Gadis itu menoleh spontan, lalu mengangguk, "orang yang sama mengirimkanku surat lagi,"

"Kau tidak tahu siapa orang itu?"

Kanao menggeleng, "dia sedikit misterius. Aku tidak bisa mendapatkan petunjuk,"

Tanjirou mengangguk pelan. Kanao mengernyit.

"Ada apa?"

"Jika pengirimnya adalah orang yang sama, maka kemungkinan besar orang tersebut berada dikelas yang sama. Karena tidak mungkin jika ada anak kelas lain yang masuk kesini," Jelas Kanao dengan panjang lebar.

Tanjirou tertegun, "tapi siapa?"

Gadis itu menggeleng, tanda bahwa ia tidak tahu. Gaya penulisannya sangat berbeda dari semua teman teman dikelasnya.

Ataukah mungkin perkiraannya salah? Bagaimana jika surat itu bukan dari teman sekelasnya? Bagaimana jika anak kelas sebelah yang memberikan surat itu saat kelasnya sepi?

Ah, Kanao tidak tahu. Kanao pusing. Ia mengambil surat itu dan membukanya. Tanjirou mendekat, rasa ingin tahu pemuda itu cukup besar.

"Bolehkah aku ikut membacanya?"

Kanao mengangguk. Tanjirou berdehem pelan,

"Halo lagi, Kanao! Masih seperti biasa, aku mengirimkanmu surat, sepertinya kau masih tidak tau siapa aku, ya? Apakah aku benar benar sulit ditebak? Hei hei, coba tebak, apakah aku dari kelas yang sama denganmu? Atau mungkin aku berasal dari kelas lain? Yah, kurasa kau akan tau nanti. Oh dan ingatlah selalu, aku menyukaimu. Bahkan jika kau tidak mengetahuiku, aku tetap menyukaimu^^

Tertanda,
Your secret admirer," Ujar Tanjirou membacakan isi surat itu.

Kanao mendengus kecil, "kira kira menurutmu siapa, Tanjirou?"

Tanjirou menggeleng, "sudahlah, tidak usah dipikirkan. Sebentar lagi Rengoku-sensei akan datang kesini, jaa, aku kembali ke tempat dudukku ya," Tanjirou tersenyum, lalu melambaikan tangan.

Kanao mengangguk kecil, lalu tersenyum dan membalas lambaian tangan Tanjirou.

Gadis itu menghela napas, sudah hampir dua bulan ia mendapatkan surat dari orang yang misterius, dan itu membuatnya sedikit pusing.

Kanao menangkup kedua pipinya, "siapa pun pengirimnya—"

"—aku harap itu dari Tanjirou..."

🌙

"Ohayou, Tanjirou,"

Tanjirou tersenyum, "ohayou, Kanao,"

🌙- d'histoires | All Couples ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang