Suara nyaring dari benda pipih berwarna hitam menyadarkan lamunannya.
Kedua alisnya mengernyit heran saat ada telepon masuk dari teman lamanya, Mitsuri. Firasatnya tidak enak, sejujurnya ia tidak ingin mengangkat telepon itu, karena tidak mau dibunuh oleh Obanai katanya, namun apa boleh buat lagi kan?
Giyuu menekan tombol bersimbol telepon dengan latar berwarna hijau bulat, lalu mendekatkan handphone nya ke telinga, "moshi moshi, ada apa Kanroji--maksudku Iguro-san?"
"Tomioka? Ini aku, Iguro Obanai."
"Hee?" Pemuda itu memiringkan kepalanya, "ada apa Iguro?"
"Tampaknya Mitsuri, Kochou, dan teman mereka yang lain melakukan reuni, aku disini untuk menjemput Mitsuri, bisakah kau kesini untuk menjemput Kochou?" Jelas pemuda itu sesekali menghela napas.
Giyuu pun ikut ikutan menghela napas. Firasatnya benar. Ini sudah kali ketiga Shinobu minum minum hingga mabuk. Padahal gadis itu tidak kuat minum, tapi ia kembali memaksakan diri.
"Baiklah aku segera kesana," Ujar Giyuu lagi yang dibalas dengan gumaman kecil dari ujung telepon.
Pemuda itu mematikan panggilan dari Iguro, lalu buru buru mengambil kunci mobilnya.
"Ah--" Giyuu menepuk dahinya pelan, "aku lupa menanyakan ada di bar mana mereka," Ujarnya gusar.
Giyuu masuk kedalam mobilnya, menutup pintunya dan menyetel lagu kesukaannya, "kurasa bar yang sama seperti kemarin..."
Giyuu kembali menghela napas lagi untuk yang kesekian kalinya, "yah... Semoga..."
💫
"Oh, Tomioka, kau cepat juga," Iguro menatap sekilas, "aku duluan, ya," Ujarnya sembari tetap menuntun istrinya menuju ke dalam mobil.
Giyuu hanya mengangguk, lalu masuk ke dalam bar. Disana, gadis dengan surai hitam-ungu yang di cepol itu sedang tertawa terbahak bahak.
"Shinobu..."
"Hee? ara ara~ giyuu~"
"Astaga... Sudah kubilang jangan minum minum hingga kau mabuk, Shinobu," Giyuu menggelengkan kepalanya, pemuda itu mencubit gemas kedua pipi tembam milik Shinobu.
Shinobu terkekeh, gadis itu tersenyum manis, menampilkan deretan gigi putihnya, "Gomen~"
Giyuu mendengus, pemuda itu menarik tangan Shinobu, membantu gadis itu untuk berdiri, "ayo ku antar pulang."
"Gendong aku~"
"Kau berat."
"Hee gendong~"
"Astaga kau merepotkan..." Giyuu berdecak pelan, pemuda itu berjongkok, "cepat naik."
Shinobu terkekeh, gadis itu melingkarkan tangannya ke leher Giyuu, lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher pemuda itu.
"Hmm gamau pulang~" Ujar Shinobu yang semakin mempererat pelukannya.
"Kau harus pulang, kau sangat mabuk, baka," Giyuu mendudukkan (?) Shinobu ke kursi mobil--kursi sebelah Giyuu--pemuda itu mengambil kunci mobilnya dari kantong celana dan duduk tepat disebelah Shinobu.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌙- d'histoires | All Couples ✅
RomanceBerisi kumpulan fanfic oneshoot yang mungkin terasa manis, asam dan pahit. ⚠warn!⚠ - Mungkin ada beberapa chapter yang berakhir tidak seperti apa yang kamu inginkan. - Mengandung bawang dan gula. - Typo bertebaran. - Update sesuka hati Author. - Boo...