16. Di Peluk Adzriel

713 68 3
                                    

From : Adzriel
To : Readers

" sedia tisu sebelum nangis ingus"

Happy reading🌻

🍊🍊🍊

Kini mereka telah sampai di rumah riel, aletta menatap rumah riel yang megah satu kata untuk mendeskripsikan rumah riel "DAEBAK!", mereka masuk ke rumah riel namun saat akan masuk kerumah riel, aletta langsung melepaskan flat shoes nya dan nenjinjingnya.

riel memandang aletta heran "loh kenapa flat shoes nya lo lepas?"

"loh kenapa emangnya gaboleh?"

"ck bukan gitu ya nanti aja lo lepas nya, itu sandal pas di dalem ngapa harus disini juga."ucap riel sembari tertawa ngakak

"gue takutnya ni flat shoes bikin lantai rumah lo kotor"ringisnya sambil menggaruk garuk kepala salting

"aduh dasar letta norak"gerutu batin aletta

"yaudah, lo pake dulu lagi nanti pas di dalem baru lo lepas ada tempat nyimpen sandal kok tenang aja."lagi lagi riel tertawa

Aletta menutup wajahnya menggunakan tangan nya ia malu sekali "udah dong riel jangan ketawaaa aaaa"

"iyaaaa iyaaa"tapi riel tetap saja masih tertawa

"tuh kan berhenti gak ketawanyaaa"

"iyaaa udah, yuk masuk gue mau kenalin lo ke nyokap gue"ajaknya

Mereka masuk ke dalam rumah riel, aletta menatap sekelilingnya ia benar benar kagum sekali dengan rumah ini.

"ta lo duduk di sofa dulu yaa, gue mau panggil mami dulu"

Riel pergi ke kamar mungkin kamar maminya, tak lama setelah itu datang wanita cantik duduk dikursi roda uang di dorong riel, saat berada di depan mami riel aletta langsung salim dan memperkenalkan diri.

"Halo tante cantik nama saya Aletta Putri Bagaskara, tante pasti mamanya riel yaa? , nama tante siapa?, tante tau ga anak tante itu sering bikin saya kesel loh, tante anak tante yang satu itu nyebelin yaaa tann bikin jengkel juga"ucap aletta cerewet

Mami riel tertawa melihar aletta, ia tersenyum melihat sikap polos yang ditunjukkan aletta "hai aletta, nama tante Angel , tolong dimaklum ya aletta riel itu emang begitu"

"ih ko mami kesannya kaya bela aletta ya"riel mengeluh

mami hanya tertawa saja melihat anaknya mengeluh,

"mi aku titip aletta dulu yaa, aku mau bikin minuman dulu buat aletta, lo mau apa aletta?"

"apa aja deh boleh, 1 jus apel ya"aletta terkekeh

"katanya apa aja, tapi pengen jus apel itu mah request namanya dasar"gerutu riel sambil berlalu pergi

Aletta hanya tertawa saja melihatnya, ia menatap mami riel ia menundukkan badannya dan duduk guna untuk mensejajarkan dengan kursi roda " selamat ulang tahun tante cantik, semoga panjang umur, tambah cantik sehat selalu dan wish u all the best tantee " ucap aletta sambil tersenyum menatap mami riel

"makasi banyak aletta"ucap mami riel berkaca kaca dan merengtangkan tangannya untuk memeluk aletta, aletta awalnya terkejut di peluk tiba tiba tapi ia membalas pelukkan mami riel, mami melepaskan pelukkan aletta dan tersenyum.

"tante cantik maaf ya aletta gak bawa kado, tapi bentar " ucap aletta sambil mencari sesuatu di dalam tas yang ia bawa nah ketemuuu "tapi aletta punya jepit ajaib, nah jepit ajaib ini buat tante yaaa, aletta pakein ya kerambut tante" sambungnya sambil memasangkan jepit rambut ke rambutnya mami riel setelah memasangkan jepit aletta tersenyum puas

"wahh cocok banget kan tan, ini tuh jepit ajaib loh tan dia itu bisa nyerep kesedihan loh tan bukan nyerep keringat ya hehhe makanya tante harus sering pakai ini yaaa"ucap aletta tersenyumm

mami tertawa mendengarnya, ia lalu memegang jepit yang telang dipasang di rambutnya ia tersenyum lebar "terimakasih aletta"

"sama sama tante"

adzriel datang dengan jus apel pesanannya, ia bertanya karena ia melihat wajah mami ceria tak seperti biasanya "kenapa nih senyum senyum seneng gini kok bahagia ga bagi bagi sih mi"

mami dan aletta kompak tertawa berbarengan, riel juga melihatnya jadi tersenyum

"eh ini minuman gue ya makasi riel"ia meminum jus apel buatan riel

"hmm"riel bergumam

Riel menatap maminya dengan sayang "mih selamat ulang taun dan ini bunga lily kesukaan mami" ucap riel sambil mengecup dahi maminya dan memeluknya dengan sayang

"makasi banyak sayang"ucap mami berkaca kaca menatap anaknya

🍊🍊🍊

"riel mami mau tidur lagi aja yaa"ucap mami menatap riel

"iyaa mi, ta tunggu sebentar yaa"

"aletta sekali lagi terimakasih banyak untuk jepitnya, sering sering ya main kesini, sama temenin tante yaa"ucap mami riel tersenyun

" iyaa tan sama sama, ashiapp itumah tan"cengir aletta

Riel mengantarkan maminya ke kamar, tak lama setelah itu riel kembali dan menatap aletta

Aletta menanyakan sesuatu ia merasa ada yang janggal " ehm riel bokap lo kemana?"

Riel langsung merubah raut wajahnya seperti marah, kesal dan kecewa

"eh kenapa? pertanyaan gue salah ya? sorry gue minta maaf riel gue gak maksud" aletta merasa bersalah

"gapapa, jujur gue benci bokap gue"

"hah, loh kok bisa? kenapa?"kaget aletta mendengarnya

"dia cowok brengsek yang pernah gue kenal, dia ninggalin gue dan mami dia pergi saat mami divonis lumpuh sementara akibat kecelakaan dia tega pergi demi wanita dia--" belum menyelesaikan kalimatnya punggung riel bergetar riel menahan tangis tapi dia tetep berusaha melanjutkan ceritanya " dia pergi ninggalin mami saat kondisi terpuruk bahkan dia sekarang udah nikah sama orang lain" riel menyelesaikan cerita ia mengeraskan rahangnya ia menahan amarah serta ia juga menahan tangis.

Aletta yang melihat nya mengusap kepala riel "lo cowok hebat yang pernah gue kenal, lo bisa bertahan dalam keadaan sulit sampai sekarang orang orang mungkin gabakalan nyangka lo punya masalah karna lo selalu ceria, kalo mau nangis nangis aja kadang lo perlu nangis supaya perasaan lo lega dan seenggaknya beban lo sedikit keangkat" punggung riel bergetar hebat pertahanan runtuh seketika riel menangis hebat, yang lebih mengejutkan lagi riel menarik aletta kedalam pelukkannya "sebentar aja gini aja dulu, jangan dilepas" riel berbisik lirih pada telinga aletta, aletta membalas pelukkan riel dan menepuk punggung riel untuk menenangkan, "nangis aja sepuas lo keluarin jangan lo tahan tahan" aletta berbisik kepada riel

Setelah riel merasa lega dan sudah merasa feeling good, ia menghentikan tangisnya dan melepaskan pelukannya, riel tertawa "sorry gue lebay banget ya? cowok nangis"

"gapapa, nangis itu perlu saat lo ga kuat menghadapi kenyataan yang ternyata menyakitkan riel"ucap aletta tersenyum ia sedikit berkaca kaca

"makasi banyak taa, cuman lo sama kavi yang tau masalah ini, gue lega udah nyerita gini ke elo."

Aletta menepuk pundak riel " sabar, setelah badai hujan melanda akan ada pelangi setelahnya"

"aamiin taa, gue selalu berharap pelangi itu cepat datang"

🌸🌸🌸

Jangan lupa vote & comment🍒

mau nanya part ini feelnya dapet ga?

kali aja mau saling follow ig dan pengen kenal sama authornya hehe @anisanrhlz

Salam Hangat,
Angsaaa🌼

THE UGLY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang