Tidak seperti hari hari sebelumnya, hari ini terasa hambar tidak ada acara berangkat bareng, tidak ada jalan, pokoknya tidak ada bareng adzriel ah mengingatnya aletta jadi ingin menangis apalagi saat sikap kasar riel, aletta ingin tanya pada kalian memangnya apa yang salah dengan mengungkapkan perasaan? oke katankanlah Aletta tolol, bodoh atau apalah segala macam Aletta hanya ingin jujur dengan perasaannya saja dan memberi tahu rasa sukanya kepada orang yang sukai apa itu salah?, bahkan ia tidak ada niat merebut walaupun ia benar benar menyukai bahkan sangat suka terhadap riel.
"ah mungkin riel cuma marah sesaat aja"pikir Aletta positif thingking
Ternyata apa yang dipikirkan aletta tidak benar, karena nyatanya sudah 1 minggu ini riel menjauhi, pokoknya gini setiap ada aletta disitu riel menjauh.
"HELLOW GUE GAK POSITIF CORONA LOH RIEL, KENAPA HARUS JAGA JARAK DAN MENJAUH?!"gerutunya dalam hati
🍊🍊🍊
Sumpah ya demi mimi peri yang jatuh dari genteng, aletta itu cape dan lelah diginiin, oke ga masalah yang cuekin aletta orang yang sering membullynya. Tapi ini lain lagi masalahnya ia di cuekin oleh orang yang ia sukai huhh rasanya kaya masakan tanpa garam kurang lengkap gitu, ia tidak bisa lama lama dan tidak kuat juga jika harus perang dingin seperti ini -_- i don't like this is situation, maka dari itu setelah bel istirahat berbunyi ia langsung menghampiri ke kelas riel dengan muka badak:v . Pokoknya bodo amatlah yang ngeliatin aletta sepanjang koridor menuju kelas riel yang penting di pikiran aletta perang dingin ini harus segera beres, berakhir gitu lah intinya.
Aletta mengetuk pintu kelasnya Adzriel "permisi kak, maaf adzriel nya ada?"tanyanya
Siswa dan siswi yang berada di kelas Adzriel mengernyit heran, mungkin di pikiran mereka seperti ini "kok cewek begitu bisa bisanya nyariin adzriel?" okey back the topic!
Di kelas adzriel untungnya ada yang menjawab cewek yang berkacamata yang keliatan nya baik, ia menyahuti pertanyaan aletta "itu ada dibelakang"ucap cewek itu sambil menunjuk adzriel yang berada di belakang bersama teman temannya.
Aletta menatap cewek yang menyahuti pertanyaannya tadi, ia tidak tau nama kakak kelasnya itu:( "maaf kak, euh boleh minta tolong panggilin adzriel?"tanyanya
"okey, lo tunggu sebentar ye"
Cewek itu pun menghampiri adzriel, cewek itu berteriak memanggil adzriel tapi riel tidak mendengarnya ya lah orang riel nya pakai handsfree.
"eh dimas tolong dong lo panggilin si adzriel"ucap cewek itu kepada dimas, karena dimas berada di samping riel
"ada apa sih lalapoh?"tanya dimas
"lalapoh lalapoh enak aja lo, nama gue lala itu ada yang nyariin si adzriel kasian itu anaknya dah nungguin dari tadi"
"oh jadi namanya lala"gumam aletta saat memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan mereka, kenapa bisa kendengeran? ya karna mereka ngomong nya teriak teriak woy
"iyee iye sabar ngapa"ucap dimas sebal
Dimas menoel noel pundak riel "riel riel ada yang nyariin tuh?"ucap dimas
Riel melespakan handsfree nya, lalu ia mengernyit heran dan bingung "siapa?" tanyanya
Dimas menunjuk aletta dengan menggunakan dagunya "itu tuh si badak bercula satu nyariin"
"hah? badak bercula satu?"
Dimas menganggukkan kepalanya seolah membenarkan "iyaa, soalnya jelek nya langka beda dari yang lain" usai mengucapkan itu siswa siswi yang berada di kelas riel tertawa seolah mengejek aletta
Ya aletta hanya diam saja, percuma dibales omongan juga, yang ada mereka malah makin menjadi jadi kalo aletta bales juga dengan adu bacot.
Adzriel tidak tertawa, ia hanya diam dan menatap aletta dengan pandangan errr tak terbaca entah itu ia marah, kesal, senang atau pun itu aletta benar benar tidak tau, riel bangkit dari kursinya menghampiri aletta.
Riel menatap aletta "ikut gue ke taman belakang sekolah"
Aletta sebenarnya masih sedikit sakit hati, jika mengingat insiden di taman belakang itu. Tapi mau gimana lagi riel yang mengajaknya kesitu, kalo aletta nolak yang ada makin menghindar tuh rielnya.
🍊🍊🍊
Sampailah mereka berdua di taman belakang sekolah, ia melihat riel duduk dibangku taman otomatis aletta juga ikut duduk.
"lo kurang jelas dengan kalimat 'jangan deket deketin gue lagi' lo tau kan apa artinya itu?"tanya riel pada aletta
Aletta menganggukkan kepalanya
"terus kenapa lo masih deketin gue? gue makin ilfeel sumpah sama lo"riel bergidik seolah olah jijik sekali terhadap aletta, ia tidak tau riel itu jijik beneran atau tidak entahlah aletta tidak tau itu.
"riel bukan gitu maksud gue, gue pengen kita kayak kemarin kemarin lagi, lupain masalah gue suka sama lo, mungkin kita bisa jadi temen maybe?"
"halah bacot lo, omongan lo sampah gak percaya gue, gue juga nyesel pernah kenal sama lo"riel meninggikan suaranya dan errr sejak kapan riel kasar begini?
Aletta menatap riel dengan pandangan berkaca kaca "lo nyesel kenal sama gue riel?"tanyanya
"iya gue nyesel kenapa?"
"lo tega tau gak?!"
"gausah pake nangis segala deh lo, gue ingetin dan peringatin lo sekali lagi jauhin gue ngerti lo?!!"ucap riel kasar
Aletta tidak menjawabnya ia diam
Riel yang tidak mendengarkan jawaban dari aletta jadi kesal, ia bangkit berdiri menendang bangku taman itu.
"ARGHHHHHH"ucap riel kesal lalu menatap wajah aletta setelah itu riel berlalu pergi
Setelah dirasa riel benar benar pergi, aletta lagi lagi menangis dengan hebat di tempat yang sama untuk kedua kalinya.
"orang yang gue sayang ternyata gak lebih dari sekedar penambah luka"gumamnya sedih
🌸🌸🌸
⬆️ 1 kata buat Adzriel?
Jangan lupa vote & comment🍒
Salam Hangat,
Angsaaa🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
THE UGLY GIRL
Teen Fictionmemangnya harus cantik dulu? supaya mendapatkan cinta -Aletta best cover : @vii_graphic ⚠️ DON'T COPY MY STORY⚠️ PLAGIAT? CEPET MINGGAT!!!!