Di hari libur seperti ini aletta gampang laper, dan pengen ngemil makanan gitu. Maka dari itu aletta tidur dari tempat tidur dan turun ke bawah menuju kulkas.
Tapi sayang saat ia mengecek isi kulkas kosong tidak ada apa apa, hufttt terpaksa ia harus pergi ke supermarket dengan langkah malas ia pergi. Namun jalanan menuju supermarket di penuhi oleh orang - orang yang berkelahi semacam tawuran gitu, tadinya ia akan kembali menuju rumah sebelum melihat galang berada di kerumunan orang - orang yang sedang berkelahi mana lawan nya gak seimbang lagi galang melawan 5 orang 1 : 5 . Wah, kalo di diemin lama - lama si galang bisa mati konyol, ya, walaupun jago berantem tapi lawan nya gak seimbang mah bakal tetep kalah.
Dengan modal nekat yang aletta punya, ia pergi mendekat dan bersembunyi di dekat semak - semak sambil memikirkan cara bagaimana membebaskan galang, ah iya, aletta baru inget film yang pernah aletta tonton di saat posisi genting dan tidak melawan si cewek itu memutar sirine polisi, apa aletta coba saja? yaa, bolehlah aletta mendownload dulu suara sirine polisi, setelah di download ia langsung memutarkan suara sirine polisi tersebut dengan volume full.
Aletta berdebar debar, ia takut ketahuan, tapi untungnya mereka yang jadi lawan galang langsung bubar dan galang yang mungkin sudah lemas tak ada tenaga masih berdiri sembari mengatur nafasnya. Aletta menghampiri galang dengan raut wajah khawatir " lo gapapa lang? "
Galang menatap nya penuh selidik "pasti lo kan yang setel suara sirine polisi "
" kok tau? "
" taulah, cuman orang oon yang gak tau"
" tapi itu mereka pada kabur, masih untung gue tolongin " aletta sembari mengeplak lengan galang
" mereka kan oon terus rambut lo keliatan kali, gue kira siapa dan ternyata elo, btw makasih ya" balas galang sambil tersenyum, namun saat galang tersenyum ia meringis karna sudut bibirnya luka, yang luka bukan cuma sudut bibir aja tapi pelipisnya juga luka dan lebam.
Aletta jadi meringis melihat, tapi ia penasaran dengan sengaja ia memegang sudut bibir galang "AWHH SAKIT ALETTA" teriak galang
Aletta nyengir polos " ya maap lang, lo lagian ngapain pake berantem segala "
" hmm, gue di hadang tiba - tiba ta, mereka bales dendan ke gue soalnya pas waktu tawuran SMA Mars kalah"
" lo juga ngapain pake ikut tawuran segala"
Disaat seperti ini bisa bisanya galang mengeluarkan senyum tengil yang menurut aletta menyebalkan " kenapa? lo khawatir ya sama gue? ga mau liat gue luka, cieee ciee peduli"ujar galang sambil menoel noel pipi aletta.
" idih, nijisin bingit li"balas aletta "lo ikut gue ke indomaret ya" sambungnya sambil menarik lengan galang
Untungnya, indomaret deket tinggal nyebrang dari posisi aletta yang sekarang. Aletta menyuruh galang duduk di tempat duduk yang disediakan di depan indomaret " Lo tunggu dulu disini "
Galang menahan aletta dengan memegang lengan nya " lo kemana? "
Aletta memutarkan kedua bola matanya malas " lo pikir aja di indomaret mau ngapain "
Galang terkekeh " kali aja mau setor muka foto - foto di indomaret kayak orang orang "
" ya kali, emangnya elo yang suka setor muka doang ke sekolah terus mabal ga jelas "
" eh jangan salah kenangan itu, gue nitip deh realgood sama permen milkita ya "ujar galang sembari memberikan uangnya
Aletta tertawa " gak sekalian permen jagoan neon nya biar kuat udah beres tawuran, kan permennya jagoan "
" gak deh, gue mah udah jatuh cinta sama tagline sehat permen milkita --
" 3 buah permen loli Milkita setara dengan segelas susu " ujar mereka berbarengan, saat mereka menyadari mereka berbicara bareng mereka langsung tertawa bersama.
Aletta kembali dari indomaret setelah membeli apa saja yang dibutuhkan.
" sini lo " ujar aletta
" mana permen sama susu nya? " tanya galang sambil mengadahkan tangannya
" nanti, sini gue obatin luka lo lebam lebam gitu "
galang langsung mendekatkan wajahnya ke depan wajah aletta, dengan canggung aletta berucap " apa gak kedekatan? "
Galang tertawa " kali aja lo pengen modus grepe grepe muka ganteng gue, udah gue izinin kok "
Aletta menatap galang dengan pandangan sinis " pd banget lo "
Galang hanya tertawa, aletta mulai mengobati luka galang, saat mengobati kening dan ia menatap wajah galang.
" lo emang ganteng lang " ujar aletta dalam hati
Dengan mata tertutup galang berucap " gue tau kok gue emang ganteng "
Aletta melotot mendengar ucapan galang, kenapa galang bisa tau isi pikiran nya atau galang asal ngomong aja aletta tidak tau itu.
" dih siapa yang bilang lo ganteng? "
" lo "
Aletta menekan luka galang di kening " so tau banget pake sok segala bisa nebak pikiran orang "
" aww.. awww tega banget lo ta " ringis galang
" biarin "
" tapi gue gak papa deh luka luka begini, gue ikhlas dah yang penting yang ngobatin nya itu lo aletta " ujar galang tersenyum
Aletta mengulung gulung lengan bajunya dan memperagakan seperti yang siap untuk menonjok orang " sekalian aja sini gue tonjokin sekarang sampai bonyok bonyoknya lebih parah, biar gue gak tanggung juga ngobatin lo nya "
" hehe, peace bercanda "
Sesudah mengobati luka galang, galang mengantarkan aletta pulang.
🌸🌸🌸
Salam Hangat,
Angsaaa🌼

KAMU SEDANG MEMBACA
THE UGLY GIRL
Roman pour Adolescentsmemangnya harus cantik dulu? supaya mendapatkan cinta -Aletta best cover : @vii_graphic ⚠️ DON'T COPY MY STORY⚠️ PLAGIAT? CEPET MINGGAT!!!!