Dua Tujuh

751 79 45
                                    

Sudah lebih dari tiga puluh menit lelaki mungil itu berdiam diri di kamar dengan pikiran berkecamuk dan gelisah yang seakan terus menghantui perasaannya. Sayup-sayup dari balik pintu masih terdengar suara isakan tak henti, sejenak banyak pertanyaan yang masih harus ia cari jawabannya.

'Ting!' sebuah notifikasi memenuhi ponselnya yang terabai di nakas samping ranjang. Ia mulai mengintip pop up yang muncul pada layar.

LINE! You have a new message!
Kak Woojin : Ke apart dong
Kak Woojin : Skrng
Kak Woojin : Urgent

Setelah membaca sekilas pesan yang muncul di pop up tersebut, Changbin langsung menyambar ponselnya, tiba-tiba dua ibu jarinya sibuk menari di atas layar ponsel dengan dahi mengernyit tanda bingung.

Kak Woojin

Today

Ke apart dong
[09.23]

Skrng
[09.23]

Urgent
[09.23]

Knp kak?
[Read][09.25]

Panjang cerita
[09.25]

Kumpul dulu plis
[09.25]

Kak sumpah jgn bikin khawatir
[Read][09.26]

Iya makanya cepet kesini deh
[09.26]

Belom mandii...
[Read][09.26]

Mandi dong seo changbin🙂
[09.27]

Hmmmmm😔
[Read][09.27]

Ydh mandi dulu ya bentar
[Read][09.27]

Oke👍
[09.28]

Changbin menghela napas berat sebelum kembali bergerak gelisah mondar-mandir mengelilingi kamar. Bagaimana bisa ia keluar sekarang? di saat ia tahu pasti Jinyoung dan Jaebum masih setia duduk memenuhi sofa ruang tengah, berpelukan. Ia menggigit bibir bawahnya gelisah, benar-benar tak bisa.

Saat pikirannya berkecamuk, entah bagaimana tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok terkasihnya. Ah, ia lupa mengunci pintu ternyata. Manik matanya langsung bersitatap dengan sepasang lain di hadapannya, terpaku kemudian.

"Kamu nggak jadi mandi?" tanya Jinyoung tiba-tiba, membuat Changbin terkesiap.

"Kak Jaebum udah tenang?" Changbin balik bertanya sambil matanya bergerilya mencuri pandang ke arah luar kamar yang langsung terhubung dengan ruang tengah.

"Hm, better. Kamu kenapa tadi langsung masuk kamar?"

"Hm?" Changbin bergumam bingung penuh tanya.

"Kamu bisa duduk di sofa, masih banyak sisa ruang."

"Saat Kak Jie sama Kak Jaebum pelukan kayak gitu? Haha what did you expect, Kak?" Changbin terkekeh remeh sambil mengalihkan pandangannya.

"Ini. Biar kamu nggak salah paham kayak gini. Dia lagi butuh aku, sahabtanya." Jinyoung menegaskan, ia tak ingin kekasihnya itu salah paham.

"Look, Kak. It's okay, I know my place," ucap Changbin pasti menyunggingkan senyum simpul dan menatap tepat pada sepasang jelaga milik Jinyoung.

"Binnie-," terpotong.

"Ssttt, udah. Aku mau mandi." Changbin mengambil langkah untuk beranjak dari tempatnya, namun tangan Jinyoung lebih cepat meraih milik yang lebih muda.

The Couples! (Crack Pair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang