Tujuh Belas

1.6K 246 244
                                    

'Tuk' sebuah gelas palstik berisi cairan berwarna cokelat tak terlalu pekat mendarat mulus di meja, membuat seseorang yang sejak tadi menyembunyikan kekusutan wajahnya di sana jadi terlonjak kaget.

"Minum dulu, kusut banget kayaknya hari ini" sebuah suara tak kalah mengejutkan tertangkap pendengaran membuat refleks menoleh pada sumbernya dan lelaki manis dengan tahi lalat pada bagian bawah mata kirinya itu langsung mengembuskan napas lega ketika mendapati rekan kerja seniornya berdiri tepat di samping bangkunya.

"Ya ampun Bang, kirain siapa" ucapnya menatap pria berbibir tebal dengan sepasang mata sipit namun yang akan menghilang begitu saja ketika tersenyum bahkan hanya simpul sekali pun.

"Kenapa sih Dek? Muka lo kusut banget akhir-akhir ini?" tanyanya penuh selidik. Pria yang berperawakan tak terlalu tinggi itu kini bersandar pada meja kerja dengan kedua tangan melipat di depan dada, menatap lurus pada sepasang manik yang berusaha mencari objek lain untuk memenuhi visualisasinya.

"Gak apa-apa Bang", ucapnya begitu saja, mengambil gelas plastik itu mendekat dan menyesap isinya, "hmmm caramel macchiato" ujarnya sambil menyecap rasa yang menyapa lidahnya, "double shots, my favorite! Thanks Abang!" ucapnya lagi melanjutkan dengan senyum semringah merasa senang, mood-nya membaik tiba-tiba hanya karena segelas kopi kesukaannya. Caramel macchiato memang tak pernah mengecewakannya.

Melihat hal itu sosok pria tadi jadi ikut tersenyum senang, seakan sudah lama tak melihat senyuman menawan dari lelaki manis di hadapannya itu. Kebahagiaan seorang Bambam seakan menjadi kebahagiaannya juga.

"Gitu dong senyum. By the way, udah makan kan?" tanyanya lagi meyakinkan.

"Hehehe udah kok, tadi turun kantin sama Kak Yoongi" balas Bambam masih setia tersenyum menatap pria tampan di hadapannya. Sayangnya Ia tak tahu bahwa pria itu sedang bersusah payah mengontrol desir di dadanya.

"Ya udah kalo gitu, semangat kerjanya. Aku lanjut ke ruangan dulu" ujar yang lebih tua bangkit dari bersandarnya kemudian melangkahkan kaki mulai menjauh menuju ruang kerjanya yang hanya berjarak beberapa meter dari meja kerja Bambam.

"Bang Jimin!", panggil Bambam sebelum pria yang dipanggil Jimin itu memasuki ruangannya sehingga kembali menoleh pada dirinya, "makasih ya" Bambam mengacungkan segelas kopi pemberian Jimin dengan senyum yang masih tak pudar di wajahnya dan hanya dibalas dengan sebuah acungan jempol serta lontaran semringah tak kalah indahnya hingga menyembunyikan sepasang sipit pada wajah tampan itu, sebelum akhirnya menghilang di balik pintu.

Hatinya meringan, semangatnya seakan kembali menggebu-gebu, pikiran-pikiran negatifnya menguap begitu saja dan kini Ia merasa sanggup kembali menjalani aktifitasnya. "Semangat Bambam!" ucapnya pada diri sendiri dan mulai kembali tenggelam pada tumpukan pekerjaannya.

Bamdabam

❤Liked by kimbobby, leeminho, deffjaebum and 6288 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Liked by kimbobby, leeminho, deffjaebum and 6288 others.

Bamdabam Caramel Macchiato emang gak pernah salah!❤

The Couples! (Crack Pair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang