✎[FILTER] PESAN ITU LAGI

160 67 23
                                    

Enjoy the story
Sorry for typo(s)

Luangkan waktu untuk Vomment
Happy Reading Imi! 💛

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{PLAY IN MULMED}-FILTER

6:45 AM

Taman belakang sekolah, ditumbuhi banyak pohon hijau yang menjulang tinggi dengan hiasan tanaman dan bunga-bunga liar terlihat begitu sunyi dan terkesan menyeramkan dengan tambahan dedaunan kering berwarna cokelat keemasan yang gugur berserakan dibawah pohon induknya, menjadikannya terlihat seperti lantai berwarna cokelat.

Air mancur mati yang sudah terbengkalai dengan lumut hijau yang menghiasinya, kursi reyot yang bersandar pada sebuah pohon yang setiap ujung kakinya sudah dimakan rayap.

Rumor tentang taman belakang sekolah yang mempunyai banyak penunggu membuat suasana disini menjadi mencekam, jadi tidak heran jika jarang sekali ada siswa/siswi yang berani untuk mengunjungi taman belakang.

Mereka lebih memilih pergi ke taman yang berada di depan, yang lebih bersih dan terawat.











Seorang perempuan cantik tengah duduk di bawah pohon dengan beralaskan daun-daun yang sudah gugur, angin sepoi-sepoi membuat rambut panjang milik perempuan itu bergerak seolah-olah mereka tengah menari mengikuti alunan musik yang dibawa oleh sang angin.

Kedua kaki jenjangnya di luruskan dengan tangan kiri terlihat memegang sebuah buku tebal berisi 320 halaman sedangkan tangan kanannya sesekali akan membenarkan letak kacamata baca yang dia kenakan atau sekedar membalikkan halaman buku.

Bibir merah mudanya sesekali akan tersenyum saat menemukan kalimat yang di anggap lucu.

Tidak! Dia bukan kunti atau penunggu taman belakang seperti yang di rumorkan.

Dia adalah Bulan, tokoh utama di cerita ini.

Sudah menjadi kebiasaan baginya untuk datang lebih awal dan menghabiskan waktu untuk membaca buku di taman belakang sambil menunggu bel masuk berbunyi.

Dia tidak seperti siswa lain yang malah terlihat enggan atau lebih tepatnya takut untuk berada di taman ini.

Menurut Bulan disini sangatlah nyaman. Tidak berisik, tidak ada yang mengganggu dan sangat menyejukkan. Tempat yang pas untuk memperbaiki suasana hati.

Taman ini juga merupakan salah satu tempat favorite Bulan ketika dia sedang ingin menyendiri dan mencari ketenangan selain taman rumahnya.

TING!

TING!

TING!

TING!

TING!

FILTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang