✎[FILTER] HUH?

3 11 0
                                    

Enjoy the story
Sorry for typo(s)

Luangkan watu untuk vomment
Happy Reading Imi! 💛

Bintang dan Mars berjalan mendekati sweety pie (ps:Bulan) yang masih setia berdiri di depan pintu gereja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang dan Mars berjalan mendekati sweety pie (ps:Bulan) yang masih setia berdiri di depan pintu gereja.

Bintang berulang kali menarik napasnya dan berusaha menormalkan detak jantungnya.

Siapa yang tidak gugup saat akan menghampiri orang yang kamu sukai?

Bintang berharap dia masih mengenalinya.

Semoga saja.

Langkahnya berhenti ketika Mars yang berjalan di depannya tiba-tiba saja berhenti.
Menarik tangan Bintang untuk bersembunyi di balik pot bunga.

"Lu ngapain malah ngumpet disini dodol?" tanya Bintang yang bingung saat melihat Mars bersembunyi seperti sedang bermain petak umpet.

Mars menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya. "Diem. Gue curiga ada sesuatu."

"Hah? apaansih?!" -Bintang menatap Mars cengo.

Memutar kepala Bintang agar menatap ke depan, "gue bilang diem. Perhatiin aja sweety pie punya lu."

"Apaansih nggak ngerti gue bangsul."

"Liat aja bep, paham bahasa manusia kan?" tanya Mars dengan fake smile nya.

"Tck, iya iya!"

.

.

Bulan tersenyum lebar saat Venus keluar dari gereja, berjalan menghampirinya.

"Udah selesai?"

Venus mengangguk.

"Lan. Ada yang mau gue sampein sama lo."

Menaikkan sebelah alisnya, "apa?"

"Lusa gue mau ke Korea, nyokap sakit. Lo nggak apa-apa kan gue tinggal sendiri?"

Senyumnya pudar.

Apa Venus akan meninggalkannya?

Selamanya?

Menggelengkan kepalanya, "nggak ap-apa. Aku udah terbiasa sendiri," jeda, "berapa lama kamu akan disana?"

"Sekitar seminggu lah, sekalian jagain ponakan-ponakan gue."

FILTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang