✎[FILTER] INDUK SINGA & BAYI BERUANG

19 20 3
                                    

Enjoy the story
Sorry for typo(s)

Luangkan waktu untuk vomment
Happy Reading Imi! 💛

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Two days later ..

Venus kembali bertamu ke kamar milik Bulan. Kali ini sang pemilik kamar tengah bersantai dengan punggung yang di sandarkan pada kepala ranjang dan buku sastra di kedua tangannya.

Membiarkan Venus melakukan apapun sesuka hatinya, Bulan sudah terbiasa dengan kelakuan random dari bayi beruangnya.

Contohnya saat Bulan memasuki kamarnya dan langsung disuguhi dengan pemandangan Venus yang tengah meringkuk dengan kedua mata sembab.

"Kamu kenapa? apa yang terjadi?" tanya Bulan dengan nada datar, berbeda dengan hatinya yang sudah ketar-ketir memikirkan hal-hal buruk yang sudah menimpa bayi beruangnya ini.

Terakhir Bulan melihat Venus menangis sekitar enam minggu yang lalu, saat mereka challenge makan mie level lima.

Menggigit pelan bibir bawahnya saat tak kunjung mendapat jawaban dari Venus.

Bulan sudah mengumpulkan umpatan dan sumpah serapah yang akan di teriakannya di depan wajah lelaki yang sudah membuat bayi beruangnya ini menangis.

Meskipun sebenarnya ia diam-diam sering mengumpati Venus, tapi Bulan tidak akan tega untuk membuat Venus menangis.

Bahkan Bulan rela terlihat bodoh atau terpaksa tertawa dengan lelucon garing yang dilontarkan Venus agar bayi beruang kesayangannya itu senang.

Juga pernah, Bulan memarahi salah satu teman Venus yang sengaja mempertemukan Venus dengan si mantan kekasih.

Dan berakhir dengan Bulan yang harus mendengarkan semua kemarahan Venus dari ujung sampai ke akar-akarnya.

Tidak enaknya menjadi Bulan seperti ini. Orang lain yang berbuat salah tapi dia yang harus menanggung dengan lapang dada semua kemarahan Venus.

Wajahnya menampilkan ekspresi datar. Namun hatinya sudah membara saat mendengar semua pengaduan Venus.

Ia tidak akan membiarkan bayi beruangnya jatuh pada genggaman lelaki itu lagi.

Bulan tidak akan segan untuk memberi pelajaran kepada orang yang mencoba untuk mendekatkan kembali lelaki itu dengan Venus.

Sekecil apapun. Maka orang itu harus bersiap menerima imbasnya.

Umpatan dan kata kata kasar mengalir deras dari bibir Venus dan Bulan tidak menyukainya.

FILTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang