✎[FILTER] CEROBOH

100 54 15
                                    

Enjoy the story
Sorry for typo(s)

Luangkan waktu untuk vomment
Happy Reading Imi! 💛

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T TOO MUCH TALKING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12.30 PM

Bulan kembali ke kelasnya dengan beberapa buku yang dia pinjam dari perpustakaan.

Masih di hari yang sama, dimana kini Bulan melihat Bintang yang tertidur dengan kepala ditenggelamkan dilipatan tangan di atas meja.

Semua murid sudah diperbolehkan pulang sejak sepuluh menit yang lalu karena rapat guru yang masih berlanjut ditambah ada tamu dari Dinas pendidikan yang berkunjung.

Bulan memasukkan semua buku-bukunya kedalam tas, menatap Bintang sejenak lalu mengeluarkan satu kaleng soda dari saku hoodie yang dipakainya.

Bulan memasukkan semua buku-bukunya kedalam tas, menatap Bintang sejenak lalu mengeluarkan satu kaleng soda dari saku hoodie yang dipakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menempelkannya pada wajah Bintang, berniat agar lelaki itu terbangun dari tidurnya.

Ceesss ..

Bintang refleks membuka kedua matanya saat merasakan benda dingin menempel di wajahnya.

Mengernyit bingung, memandang Bulan dengan wajah bantalnya.

"Pulang." Ucap Bulan seakan-akan mengerti apa yang akan Bintang tanyakan lalu meletakkan kaleng soda itu didepan Bintang sebelum melangkah keluar kelas.

Bintang mengerjabkan kedua matanya, "loh udah waktunya pulang?" gumam Bintang lalu merapihkan alat-alat tulisnya

"Bener-bener si Mars temen nggak ada akhlak, bukannya bangunin gua dulu malah dia pulang duluan, seenak jidatnya ninggalin gua disini untung tadi ada sweety pie coba kalo nggak? bisa nginep disini gua gara-gara kekunci." Omel Bintang yang ditujukan untuk sahabat tercintanya itu.

FILTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang