Clara berdiri sambil bersandar di dinding, ia memperhatikan interior istana sambil menunggu Alveno keluar dari kamarnya. Selang beberapa lama akhirnya suara pintu yang dibuka terdengar. Seorang laki-laki yang tadinya seperti singa kini sudah kembali dengan penampilan khas pangerannya yang dipuja puja wanita lain.
"Wah... siapa ini? terlihat berbeda" goda clara
"Diam!" Jawab Alveno ketus
"Apa keinginanmu sampai datang kesini?"
"Aku mau berlatih pedang tapi sayangnya Rezvan tidak bisa melatih lawan putri kerajaan nya sendiri. Jadi aku harus berlatih denganmu"
"Kemudian kau akan menendang ku lagi?"
"Tidak jika kau tidak mempermainkan ku juga"
Merekapun sepakat dan berjalan menuju tempat berlatih bersama, disana sudah ada Ozey yang berlatih sendiri.
"Dimana Rezvan dan putri Brienna?" Tanya Clara
"Kenapa kau mencarinya?" heran Alveno
Clara hanya diam tidak ingin mengatakan rencananya yang sebenarnya. Ia ingin berlatih dengan Rezvan bukan Alveno. Ozey segera mengambilkan dua buah pedang setelah Alveno mengatakan mereka akan berlatih pedang. Padahal mata Clara masih mengelilingi sekitarnya mencari Rezvan
"Pedang mu" ucap Alveno sambil memberikan pedang kepada Clara
Mereka berdua sudah berdiri dilapangan dengan posisi berhadap hadapan.
"Kakimu" ucap Alveno
Clara menghadap bawah melihat kakinya dan merasa tidak ada yang salah disana
"Buka"
"Hah?"
Alveno berjalan kearah Clara dan berdiri di belakangnya. Kedua tangannya ia letakkan di bahu clara yang membuat gadis itu terkejut.
"Jangan tegangkan bahumu, dan kakimu harus terbuka seperi posisi kuda-kuda, santaikan saja jangan rapat seperti ini" ucap Alveno sambil memukul kaki clara dengan kakinya.
Bahu Clara juga ditepuk sampai relax. Alveno kembali berdiri dihadapan Clara dan siaga dengan pedangnya, ia mengajarkan Clara cara mengayunkan pedang dengan benar, menahan pedang lawan, gerakan menusuk dan menyayat.
Selang beberapa saat mereka berlatih Clara sudah terbiasa dan mereka terlihat seperti bertarung sungguhan sekarang. Suara dentingan besi yang bertemu terdengar berkali kali.
"Eits gak kena....." ejek Clara pada alveno
Mereka berlatih sambil bermain, Ozey yang melihat mereka sudah senyum - senyum sendiri melihat Alveno dan Clara yang malah terlihat seperti anak kecil bermain pedang dihadapannya.
"Rezvan?" Ucap Alveno tiba-tiba sambil melihat kebelakang Clara.
Otomatis Clara melihat kebelakangnya mengikuti arah pandang Alveno yang menyebut nama Rezvan. Saat ia lengah Alveno dengan keras menyerang pedang Clara hingga terlepas dari tangannya karena terkejut.
"Kau curang!" Omel clayra
"Jadi kau suka Rezvan?" Goda alveno yang sudah memegang dua pedang di tangannya
"Siapa bilang?"
"Kelihatan sekali"
"Setidaknya dia lebih tampan darimu, wek" ejek clara sambil menjulurkan lidahnya
Alveno tertegun melihat ekpresi clara saat mengejeknya tadi. Belum lagi Rezvan yang dikatakan lebih tampan daripada dirinya membuatnya sedikit tidak terima. Bahkan ia melihat Ozey seolah bertanya apa ia setuju dengan perkataan Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Eclipse
Fantasy[Fantasy-Romance] Clara : Gadis biasa yang terjebak didunia berbeda, memiliki sifat pemberani, pintar dan melakukan apapun yang dia suka. Alveno : Pangeran kerajaan Orion yang tampan dan disukai rakyatnya. Sayangnya ia bersifat songong, pemarah dan...