Bab 27

179 24 1
                                    

Suara pintu terbuka membuat Rose yang berada dikamar Clara terkejut, ia yang sedang asik menyulam tak sengaja menusuk jarinya.

"Aww...." Ringis rose melihat jarinya mengeluarkan sedikit darah, pasalnya penjahit itu masuk tanpa mengetuk pintu, mereka kira tidak ada orang didalam karena pintu nya tidak di kunci

"Ehmm.... Silahkan masuk" sopan Rose yang sudah tahu akan kedatangan tamu dari Clara

"Apa saya salah kamar? Ini kamar Clara kan?"

"Iya, aku Rose... Tadi Clara disini tapi dia ada kegiatan lain. Sebentar lagi pasti datang"

"OOO...."

Para dayang yang membantu penjahit baju itu segera pergi. Rose yang tidak tahu harus melakukan apa mempersilahkan wanita di hadapannya untuk duduk.

"Kamu .... Salah satu dari gadis terpilih kan?" Tanya perempuan itu yang sadar pernah melihat Rose, karena sudah dua kali ia ikut pergi melihat acara turnamen itu.

"Iya.... Dan anda...."

"Aku Sera, penjahit Sera"

"Baik Madam Sera"

"Jadi..... Bagaimana perkembangan antara kalian berempat?"

"Perkembangan seperti apa?" Heran Rose

"Apa kalian tidak membandingkan satu sama lain? Siapa yang paling unggul..... Siapa yang sudah dekat dan akan menjadi permaisuri?"

"Owh, haha... Kami berempat tidak membahas itu"

Setelah beberapa saat Clara tiba di kamarnya. Ia langsung tersenyum pada Sera

"Maaf membuat mu menunggu" ucap Clara merasa bersalah

"Tidak apa-apa Clara, kau ini seperti tidak mengenal ku saja"

"Aku membawakan Beberapa baju terbaru yang aku Desain.... Apa kau mau mencobanya? Jika kau mau mendesain sendiri dari awal aku takut waktunya tidak terkejar untuk membuatnya, tapi jika mengubah sebagian dari gaun ini pasti cepat"

"Desain mu semuanya bagus, aku suka.... Aku mau lihat"

"Clara?" Panggil rose saat ia hendak membuka kotak besar berisi baju dari Sera

"Hmmm?"

"Aku ke kamar ku dulu yah?"

"Okeh, nanti aku datang yah, atau kau bisa kesini juga"

Rose segera meninggalkan kamar milik Clara, tinggal lah tersisa Madan Sera dan Clara berdua disana

"Aku akan mengeluarkan semua gaunnya"

Setelah peti besar itu buka gaun sudah mulai nampak berkilauan, wajar saja petinya harus diangkat oleh banyak dayang tadi.

"Aku tahu kau suka warna gelap, tapi itu tidak terlalu bagus untuk adu keanggunan. Setidaknya kau harus terlihat lemah lembut dan sangat bercahaya, aku memilih kan warna ini yang mungkin akan cocok dengan selera mu

"Wow.... Ini semua gaun?" Ucap Clara terkagum sendiri, dihadapan nya banyak gaun dengan berbagai warna dan itu semua merupakan warna yang setidaknya sesuai dengan seleranya. Ada berwarna merah hati bercampur dengan hitam dan emas yang membuatnya terlihat elegan. Ada baju berwana biru bak air laut yang berkilau.

"Apa ini Desain baju Cinderella?" Ucap Clara melihat baju itu

"Cinderella?" Heran Madam Sera

"Oh, kau tidak tahu dongeng itu?..... Lupakan"

Clara memperhatikan gaun yang disusun Sera diatas tempat tidurnya sementara Sera masih saja belum selesai dengan kegiatan mengeluarkan dan merapikan susunan gaun itu.

"Ini hanya pesta Sera, kenapa harus sebanyak ini pilihannya?"

"Ini pesta untuk menentukan kehidupan mu selanjutnya. Ketika kau menjadi permaisuri nanti harus aku yang merancang pakaian penobatan mu, hahah"

"Kau ingin aku jadi permaisuri?"

"Tentu, bukannya kau juga ingin sekali?"

Clara tersenyum sendiri sambil menggelengkan kepalanya

"Tunggu!" Ucap Clara mengejutkan Sera, ia melihat sebuah gaun yang baru saja dikeluarkan dan warnanya sudah memikat

"Kenapa?"

"Gaun itu...."

Sebuah gaun berwarna Rose Gold yang dominan polos dan memiliki taburan tipis Glitter pada setiap kainnya, bahan baju yang terlihat tipis dan berlapis-lapis. Model atasannya yang mengelilingi bahu dan lengan hingga akan memperlihatkan Bagian leher dan tulang belikat si pemakai. Kemudian sedikit bunga kecil yang menghiasi pinggiran atas gaunnya. Membuat Clara langsung jatuh hati.

"Kau.... Ini gaun terindah yang pernah aku lihat. Apa ini karya mu?" Heran Clara, ia lagi lagi tidak menyangka akan menemukan gaun seindah itu didunia berbeda ini.

"Benarkah?.... Gaun ini....."

Ucapan Sera tertahan

"Kenapa? Ada apa dengan gaun ini?"

"Tidak apa-apa, coba pakai"

Cerita ini sudah dilanjutkan di Webnovel dengan judul dan penulis yang samaSilahkan mampir yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini sudah dilanjutkan di Webnovel dengan judul dan penulis yang sama
Silahkan mampir yah.....❤️


Moon EclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang