Alveno yang melihat clara sudah terbatuk dan mengeluarkan air dari rongga pernafasannya akhirnya terduduk lemas dengan perasaan yang lega. Keadaan mereka sama kacaunya sekarang.
Mereka saling terdiam untuk beberapa saat, Clara masih terlalu lemas dan gemetaran karena hampir mati di sungai yang deras.
"Kenapa kau menolongku?"
"Hah? Bukannya berterimakasih kau malah bertanya kenapa aku menolong mu?"
"Iya, jika kau membiarkan ku mati pasti...." kalimat Clara tergantung begitu saja. Tidak mungkin ia mengatakan ingin mati untuk memastikan ia kembali kedunia asalnya atau tidak.
"Pasti apa?"
"Sudahlah..." lesu Clara
Dengan keadaan yang sudah beranjak dari sana. Meski kaki clatra masih terasa gemetar dan badannya menggigil Alveno membantunya dengan memegani lengannya. Belum sempat mereka berjalan jauh Ozey datang dengan kudanya.
"Pangeran!"
"Kenapa kau kesini? Kami bisa menyusulmu"
"Mereka semua mati, salah satunya lolos dan membunuh yang lain kemudian bunuh diri"
"Apa?! Sial! Kita sudah lama menunggu munculnya mereka"
Ozey memperhatikan Clara yang wajahnya sedikit pucat, lengannya masih saja dipegangi oleh Alveno.
"Sebaiknya kita kesana, aku sudah menggeledahnya siapa tahu anda juga ingin melihat mereka"
"Baik ayo kita kesana"
"Emm.... biar aku yang membantu nona Clara"
Tangan Ozey yang sudah menggenggam lengan kiri Clara langsung di tepis oleh Alveno
"Biar aku saja" ucap Alveno
Melihat kedua orang itu kesusahan clara pun melepaskan lengannya yang masih dipegang Alveno.
"Aku gak jadi mati dan sehat-sehat aja. Aku bisa berjalan sendiri"
Clarapun lebih dahulu jalan mendekati kuda Ozey
"Aku naik kuda ini sendiri yah, kalian berdua bersama Maximus aja"
Dengan enaknya Clara langsung menentukan kudanya sendiri. Meskipun dia lebih suka maximus tapi sudah pasti alveno tidak mengizinkan kuda itu dibawa clara sendiri. Ozey yang kudanya diambil Clara terdiam begitu saja. Ganjal rasanya jika berkuda bersama Alveno tapi ganjal juga jika dia membawa Clara.
"Tidak, kau bersama ku saja. Tidak mungkin aku bersama Ozey"
"Kenapa?" Tanya Clara yang memang tidak paham
"Pokoknya kau ikut naik maximus dengan ku"
Di dalam lubuk hatinya Ozey sangat lega Alveno tidak menyetujui ide clara. Akhirnya clarapun mengikuti Alveno setelah mengelus kepala kuda Ozey.
"Hai Maximus apa kabar?" Ucap Clara pada kuda yang pernah ia bawa lari itu
"Jangan coba-coba membawanya kabur, cuman kau yang berani membawa kabur kudaku"
"Aku gak salah, kudamu aja yang ngeliatin aku pas lagi jalan dan mau aku bawa gitu aja"
Karena malas mendengar ocehan Clara Alveno tidak menjawab debat gadis itu lagi. Alveno mengambil jubah yang berada di tas yang menempel pada kudanya.
"Pakai ini"
"Kau juga basah, kau saja yang pakai"
"Pakai...."
Karena sedikit ada paksaan clara menerima jubah tebal itu dan memakainya. Dengan seketika dirinya yang kedinginan sudah merasa lebih hangat. Ia pun menaiki maximus kemudian disusul oleh Alveno dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Eclipse
Fantasy[Fantasy-Romance] Clara : Gadis biasa yang terjebak didunia berbeda, memiliki sifat pemberani, pintar dan melakukan apapun yang dia suka. Alveno : Pangeran kerajaan Orion yang tampan dan disukai rakyatnya. Sayangnya ia bersifat songong, pemarah dan...