5.

1K 185 69
                                    

I’m curious, more and more

and more as time passes,

why am I like this? Who are you

to do this to me.

.

.

.

.

Hyunjin mendesah berat lihat pemandangan di hadapannya saat ini. Jisung telepon ia lima belas menit lalu, bicara tergesa hingga buat Hyunjin akhirnya temui pemuda itu dengan terburu. Keadaan dikira genting, namun kenyataannya ia harus disuguhi adegan roman picisan, yang menurut Hyunjinㅡtidak penting.

Hyunjin taruh kasar cup kopinya, buat Jisung yang tengah suapi lelaki di sampingnya alih kepala.

Dengan alis kiri yang terangkat, Jisung lagaknya paham Hyunjin beri kode untuk jelaskan keadaan. Lelaki dengan balutan seragam lengkap tersebut geser kursi mendekat dan kemudian terkekeh singkat.

"Aku tadi lupa bawa dompetku, makanya ku telpon kamu. Pas sebelum kamu sampai, kak Yugyeom malah tiba duluan."

Hyunjin jatuhkan punggung di sandaran kursi sebelum kemudian suara Jisung kembali interupsi, "Tapi kak Minho juga bakal ke sini kok."

Sontak majukan badan dengan pupil membesar.

"Minho, Lee Minho?" Tanya Yugyeom ditanggapi dengan anggukan oleh si kekasih.

"Iya, mantanmu."

"Awㅡ"

Jisung mendelik tidak terima setelah sentilan cukup keras kenai keningnya.

"Apa? Memang mantanmu kok."

Yugyeom tak tanggapi lagi. Ia lirik Hyunjin yang ternyata turut memandangi. Kemudian keduanya jadi canggung sendiriㅡputus kontak mata dan saling teguk kopi.

"Kak Minho!"

Hyunjin putar badan dan dapati si pemilik nama hampiri mereka. Namun kening Hyunjin mengerut samar saat sadar Minho di susul orang di belakangnya.

Kelima mereka duduk mengeliling. Sebelum itu Minho sempat perkenalkan Chan yang datang bersamanya kepada Hyunjin. Ntah bagaimana, Hyunjin rasa ia bagai pihak ketiga dari ke dua pasangan yang ada.

Ice americano-nya tak bersisa, jadi Hyunjin hanya dapat sesekali melirik handphone dan bergabung cakap saat suatu bahasan terkait dengannya. Di sebelah kiri, Minho dan Chan. Mereka tak banyak bersuara, hanya Jisung yang sedari tadi mengoceh seakan tak habis bahan cerita.

Pertanyaan Jisung beberapa menit lalu saat kedatangan Minho dan Chan jadi buah pikir Hyunjin.

"Pulang bareng terus, jadiannya kapan?"

Walau keduanya tak begitu gubris dengan kepastian kata, Hyunjin tak bisa enyahkan bagaimana keanehan atmosfer keduanya.

"Hyunjin kenal Yugyeom juga?"

Hyunjin menggeleng sembari paksakan senyum canggung. "Baru aja kenal."

"Aku lupa bawa dompet, jadi ku telpon Hyunjin, minta tolong bayarin. Eh, kak Yugyeom sama kak Minho ternyata bilang malah sedang di dekat sini. Yaudah deh, sekalian reuni."

Kekehan Jisung berhenti dengan ringisan sesaat Yugyeom kembali layangkan sentilan di dahi. "Reuni gundulmu, Sung. Kita beda SD, SMP semua."

"Ho, aku balik ke sekolah lagi, ya? Pelatihku barusan nelpon. Nanti ku jemput pas udah selesai, gimana?"

Minho angguk kepala. Melambai sesaat Chan bangkit dari kursi dan berlalu tinggalkan mereka.

"Kak Min, tadi di kelas Hyunjin tidur, ngorok pula."

"Bohong! Aku nggak ngorok, ya!"

Jisung kemudian peragakan adegan Hyunjin tidur dengan dilebih-lebihkan. Hyunjin kepalang ribut dengan protesan. Bisa hancur citranya di depan calon gebetan. Namun tawa Minho yang lepas buat Hyunjin lupa objek dijailihi saat ini adalah dirinya. Atensinya benar-benar terkunci. Dari jarak sedekat ini, Hyunjin dapat lihat bagaimana sabit itu tertarik dengan kelopak menyipit.

Tiba-tiba Hyunjin jatuhkan keningnya ke meja dan mengepal tangan erat di paha. Kakinya menghentak, mulutnya bergerak-gerak: "Manis manis manis manis manis manis banget."

"Hyunjin, nggak apa-apa?"

Baru saja angkat kepala, pemandangan di hadapan adalah muka Minho yang pandangi ia dengan kepala di miringkan dan mata membola.

Hyunjin seketika toleh kanan, tidak tahan. Sedang banyak orang begini, Hyunjin khawatir jika tuas rem dirinya putus dan berakhir peluk Minho tak berhenti.

Jisung pandangi keduanya dengan sudut bibirnya terangkat dan iris memutar sebelum akhirnya pelan bersuara, "Caper."

Yugyeom melirik Jisung untuk ulangi perkataan sang kekasih yang samar terdengar, "Apa?"

"Bukan apa-apa."

✧˖°✧˖°

Yang beginian siapa sih yang nggak tahan buat ngeukein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang beginian siapa sih yang nggak tahan buat ngeukein. T___T

PRANKSTER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang