❝Oh baby it can't be over like this
Someone help me,
if only I could tell you how I feel.❞
.
.
.
.
Hanya berupa kecupan ringanㅡnamun Minho bisa rasakan getaran sensual dari bagaimana bibir tebal Hyunjin menyentuh miliknya, menekannya dengan lembut untuk persekon waktu sebelum lelaki itu menyudahi kegiatan mereka. Minho buka kelopak lentiknya dengan berat dan sedikit menjauhkan kepalanya. Wajahnya sudah pasti memerah hingga ujung telinga.
Pias ludahnya ia telan, gugup sebab obsidian elang milik wira di hadapan tak juga alih pandangan. Ia sudah cukup pusing dengan euforia yang dadakan terjadi, namun Hyunjin buat keadaan itu semakin buruk sesaat tangan Hyunjin yang masih bertengger di pinggangnya, kembali tarik ia untuk mendekat dengan tiba-tiba. Romangnya bergidik, suara berat Hyunjin masuki indranya dengan deruan napas yang menggelitik.
"Be my boyfriend, Lee Minho."
Minho tercekat, napasnya memberat. Kalimat yang baru diucapkan Hyunjin bagai mantra yang mampu mengubur telak kewarasannya. Jantungnya bergerak bagai kuda pacu, hanyut dengan pesona Hyunjin yang tak pernah dikira akan sebegitu gilanya porak-porandakan ia.
Sebulan lebih mereka jalin pendekatan, Minho tak mangkir jika ia rasakan nyaman. Dibanding dengan orang lain yang dekati dirinya, Hyunjin sudah penuhi kriteria. Lalu, apa jawaban lain selain anggukkan kepala dan jawab, "iya"?
Kemudian badannya direngkuh oleh yang lebih muda. Hyunjin sempat berucap 'terimakasih' dengan pelan di daun telinga. Minho kepalang memerah tomat, tidak sanggup untuk bersuara lebih banyak karna perasaan malu-malu yang menjerat. Ia pun hanya menyengguk pias, lalu benamkan wajahnya di dada Hyunjin yang membuat kekasih barunya tersebut terkekeh sekilas.
Sepulang dari rumah Minho, Hyunjin tidak bisa tidur. Ia bergerak rusuh di atas ranjang: berguling ke kanan-kiri dan kakinya menendang-nendang. Bahkan teriakan ibunya di lantai bawah tak ia indahkan. Hyunjin terlalu senang. Sudah terlalu lama jadi lelaki cupu yang bahkan gemetar di hadapan gebetan, akhirnya malam itu kakak kelas idaman sudah berhasil masuk genggaman.
Hyunjin raih smartphonenya, tampilkan kontak Minho yang baru ia rename dengan kata 'sayang' sebelum benda itu ia dekap di dada dengan senyuman tak luntur dari muka. Ajang bertukar pesan dengan sang kekasih sudah usai untuk malam ini. Minho sudah tidur, buktinya chat terakhir Hyunjin dibiarkan menganggur.
Hyunjin mendadak lesu. Baru sejam tak bertemu, ia rindu. Rasanya Hyunjin ingin culik Minho agar bisa lihat lelaki cantik itu setiap hari tanpa jemu. Lalu ia tertawa, merasa konyol akan pemikirannya yang benar-benar tunjukkan dirinya sudah terlalu jatuh ke renjana merah muda.
Hyunjin benahi posisi, gulingnya ia taruh di sebelah kiri. Ia usap ujungnya pelan, menciumnya sebelum ia dekap dengan senyum yang tak sedikitpun ia lunturkan.
Jika perkara jatuh cinta, manusia memang mudah jadi gila.
°˖✧◝
"Kamu gila, ya?"
Sungguh, Jisung rasanya muak lihat teman sebangkunya dari tadi tak bisa hentikan senyumnya. Hyunjin biasanya jarang munculkan ekspresi, saksikan Hyunjin begini, Jisung jadi ngeri sendiri.
Telapak Jisung menyentuh kening Hyunjin yang kemudian langsung ditepis pelan oleh Hyunjin, "Jangan pegang-pegang. Nanti pacarku marahㅡAw! Kenapa dipukul?!"
Jisung duduk kembali di bangku, tilikannya menajam dan badannya ia condongkan ke Hyunjin.
"Kamu jadian sama kak Minho, ya?"
Hyunjin berdeham, membenarkan dasinya sembari mengulum senyumnya yang lagi-lagi tak bisa ia tahan.
"I-iya." Ia menutup wajah dengan kedua tangan. Sementara kakinya menghentak-hentak sembarangan. "Aku senang banget, Sung." Tambahnya kemudian.
Sang teman di samping tertawa geli, Hyunjin yang kasmaran benar-benar diluar ekspektasi.
"Yasudah, ayo ke kantin!"
Jisung bangkit, rautnya semangat dengan senyumnya yang kotak. Hyunjin lirik jam dinding kelas yang tergantung di atas lemari, senyumnya terbit lagi.
Kak Minho udah keluar kelas nggak, ya?
Dengan harap dapat bersua, Hyunjin bangkit dan melangkah lebih dulu.
"Ayo. Kutraktir yang banyak apapun yang kamu mau."
°˖✧◝✧˖°
Anyways, I hope you will enjoy these weekdays and don't forget to have a proper rest. You own your body so don't force yourself too hard.
And I really hope you enjoying this book and give lots of heart, comment if you want to cause your comment helps me gain amount of moods to update. Thank you! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
PRANKSTER.
FanfictionMinho is just confused by his junior。 Top Hyunjin, Bottom Lee Know. Hyunknow' story written in Bahasa. (Pictures belongs to the rightful owner.) ㅡ cj.