6.

978 174 50
                                    

Hore, double update!

.

.

.

.

"Makasih ya, Hyunjin. Maaf ngerepotin kamu jadinya."

Hyunjin matikan mesin motor sebelum lepas helm. Ia merapikan rambut hitamnya yang berantakan sebelum toleh ke Minho yang tatap ia dengan muka memerah tanpa alasan.

"Nggak masalah kak. Lagian tadi juga saya sempat minta kakak pulang bareng juga, kan?"

Sebelum mangkir dari kafe, Minho bilang kalau Chan tidak bisa tinggalkan urusan, hingga akhirnya Hyunjinlah yang gantikan. Bersorak dalam hati, ada untung juga di balik keinginan Jisung untuk datang ia penuhi.

Keduanya berhadapan dengan kaku. Sesekali lempar senyum canggung, mendadak isi kepala kusut untuk utarakan kataㅡbingung. Hyunjin masih di kendaraan, memainkan handle gas motornya sambil merutuk dalam diam.

Duh, tanyain tidak, ya?

"Hyunjin mau mampir?"

Mau!

"Nggak usah kak, lain kali aja. Sebentar lagi juga mau malam."

Hyunjin lagi-lagi umpati diri. Harusnya tidak usah gengsi, kali saja kesempatan itu bisa jadi peluang dirinya dapatkan kakak kelasnya ini.

"Okay, kapan-kapan." Minho berucap dengan diakhiri kekehan ringan, hingga mau tak mau Hyunjin juga tanggapi dengan senyuman.

"Boleh nanya sesuatu, kak?"

Minho mempersilahkan tanpa suara. Namun Hyunjin urungkan niatnya. Ia berkilah ia lupa akan apa yang hendak ia tanya. Minho tampak tak puas, dengan jahil ia terus ucapkan, "apa" hingga Hyunjin menyerah dan membalas, "Kak Chan itu pacar kakak?"

Lelaki yang lebih muda garuk tengkuk. Malu rasanya bertanya hal personal pada seseorang yang baru ia kenal beberapa hari saja.

"Bukan. Dia temanku. Lagian dia sudah punya pacar."

Yes, mantap.

Lega penuhi hati, Hyunjin kini hanya perlu lancarkan strategi.

"Besok pulang sama saya lagi, mau kak?"

Minho tak dapat tahan senyumnya, Hyunjin pun jua. Di bawah jingga yang pekat, Hyunjin rasakan pipinya menghangat sesaat Minho anggukkan kepala dengan semangat.

Hyunjin pasang kembali pelindung kepala. Sebelum bersiap pergi, Minho kembali ia pandangi. Sang kakak kelas mundurkan langkah dengan tangan tersembunyi di balik badan, tersenyum malu-malu dengan sekali-kali beri ia lambaian.

"Hati-hati, Hyunjin."

°˖✧◝

Hyunjin masih dengan suka cita yang sama di esok hari. Sepanjang jalan ia bersiul dan alunkan lagu cinta, benar-benar tipikal orang yang sedang dilanda asmara. Sampai di sekolah, ia toleh kanan-kiri, berharap Minho dapat ia temui.

Alih-alih si pujaan, manusia yang hampiri ia malah sosok yang ingin ia hindari seharian.

"Hyunjin! Nungguin aku, ya?"

Mata si jangkung menyipit, jengah akan pertanyaan basa-basi yang jawabannya sudah pastiㅡtidak.

"Kak Minho nggak berangkat denganmu, Sung?"

Jisung angkat bahu, "Aku punya pacar, ngapain berangkat sama orang lain."

Hyunjin coba tak perduli, walau rasanya ingin layangkan umpatan pada teman barunya ini. Ia alihkan perhatian ke beberapa siswa yang baru masuki gerbang, namun eksistensi Minho masih tak ia temukan. Sejak hari pertama jumpa, ia sekurang-kurangnya hapal jam Minho biasanya tiba.

"Kak Minho kali aja udah duluan. Mau kamu tunggu sampai guru kelas masuk?"

Jisung dilirik. Setelah dipikir ada benarnya, Hyunjin mulai sambung langkah walau terpaksa.

Setidaknya pas pulang bisa bareng.

Lonceng berbunyi, mereka langsung berlari. Tidak ingin nantinya dihadiahi tatapan macan oleh sang guru, terlebih mereka ini masih terbilang sebagai murid baru.

Sebab tak dapat kontrol tuas kaki, insiden tabrakan (tanpa kendaraan) tak bisa dihindari. Ntah bagaimana kronologi pasti, namun Hyunjin kini sudah terpelungkup di lantai, sementara si lawan tumbang di sisi kiri.

Jisung yang masih kokoh berdiri tertawa kuat sebelum bantu Hyunjin benahi diri.

"Jin ayo cepat, itu gurunya udah jalan!"

Ungkapan panik Jisung buat Hyunjin terburu usap dadanya yang terbubuh debu. Pikiran hanya terpaku pada ruang kelas yang harus segera dimasuki, hingga ia lupa untuk ucapkan kata maaf pada si lawan sebelum pergi.

"Hey! Minta maaf dulu, dong!"

Jisung yang berlari di belakang Hyunjin menoleh sebelum berteriak, "Namanya Hyunjin. Nanti tunggu aja di parkiran sekolah."

°˖✧◝✧˖°

Sebentar lagi konflik, yey!

PRANKSTER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang