"Sepertinya kau mabuk? Alamat mu dimana? Biar aku antar" Soyeon dengan cepat meraih lengan Jungkook. Menopang beban yang mungkin hampir dua kali lipat dari bobot tubuhnya.
Jungkook tidak menjawab dan tidak juga menolak, setelah beberapa langkah barulah Jungkook bersuara "Disana, Apartemenku" Tunjuk Jungkook diangguki oleh seyeon.
Setelah sampai didepan pintu apartemen, Jungkook memasukkan kata sandi apartemennya. Tanggal lahir Wina.
Jungkook berjalan masuk kedalam dengan pelan, "Kau juga masuklah, aku akan membuatkan mu teh" seru Jungkook.
"Kau tidak perlu repot-repot, Kau harus menyadarkan dirimu" Soyeon tertawa pelan melihat Jungkook yang masih berusaha mengumpulkan kesadarannya.
Jungkook duduk disamping Soyeon setelah meneguk satu gelas penuh air. "Terima kasih sudah mengantar ku" Ucap Jungkook yang bisa dibilang sudah mulai sadar.
"Dan Maaf tidak mengenalimu"
Soyeon menggeleng, "Tidak, aku juga sering sepertimu, lagipula kita juga tidak sedekat itu untuk harus saling mengingat" Soyeon tersenyum ramah.
Lama mereka diam, Karena Soyeon menolak dibuatkan teh. Alhasil Jungkook memberinya Jus jeruk yang berada dikulkasnya.Soyeon mengambil gelas tinggi itu dari atas meja, baru saja ia ingin meminumnya tetapi gelasnya tergelincir dari tangannya.
Soyeon dan Jungkook yang sedang bermain hp kaget mendengar suara pecahan yang cukup kuat dilantai.
Baju soyeon basah terkena Jus jeruk yang terjatuh itu, "Maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja" Ucap Soyeon Menyesal.
"Tidak apa-apa" Jungkook mengambil Tissu yang berada diatas meja menyerahkan pada Soyeon yang bajunya basah karena jus.
Jungkook bisa melihat tulang selangka gadis itu yang nampak begitu indah dimata Jungkook, Wina.
Ia Mengingat Wina, Gadis yang ia cintai. Soyeon masih sibuk dengan bajunya yang basah.
Lama Jungkook melihat pemandangan menarik didepannya. "Kau? Ingin bermain denganku?" Tanya Jungkook dengan suara serak pada Soyeon.
Soyeon yang tidak mengerti kenapa Jungkook mengajaknya bermain, dan entah permainan apa yang Jungkook maksud.
"Maksudmu?" Tanya Soyeon mengernyitkan dahinya.
"Permainan yang akan menguras keringat" Seru Jungkook.
"Kemarilah, akan ku tunjukkan sesuatu"
Soyeon hanya diam dan mengikuti arah langkah kaki Pria itu. Sampai Jungkook berhenti didepan pintu kamarnya.
Jungkook mendekat pada Soyeon yang berada beberapa langkah dibelakang nya. "Kau..sangat seksi"
Sepersekian detik, Soyeon tau apa yang lelaki didepannya ini inginkan.
Soyeon berjalan mundur, Jungkook juga sadar sebuah penolakan tersirat dimata Gadis itu.
Dengan Cepat Jungkook Menarik tangan gadis itu mendekat. Menyampirkan satu tangannya dibelakang punggung gadis itu.
Jungkook tidak tahan, ia bisa gila jika harus menahan nya. Jungkook harus melampiaskannya pada seseorang. Dan dia adalah Soyeon.
Soyeon meringis saat Jungkook dengan kurang ajarnya menggerayangi punggung gadis itu, tangan jungkook yang hangat berhasil masuk kedalam baju soyeon.
Mencari sesuatu yang ingin ia lepas, mata jungkook tidak terlepas dari soyeon. Ia terus menatapnya sambil melancarkan aksinya.
"Apa kau menyukai nya? Aku bahkan belum menyentuh bagian mu, tapi kau sudah mendesah"
"Aku mohon kook, jangan" Soyeon menggeleng lemah, Pikirannya terus menolak tapi tubuhnya ingin mendapat lebih.
Jungkook mendorong tubuh mereka kedinding, tepat disebelah pintu kamarnya. Tidak ada yang boleh masuk kemarku kecuali kau, wina. Batin Jungkook.
Tangan Jungkook yang semula mengenggam lengan Soyeon berpindah tempat kebelakang leher Soyeon. Memajukan wajah mereka membuat jarak mereka semakin tipis.
Seyeon tidak menolak, Bibir mereka bersatu, saling memagut hingga menimbulkan bunyi decakan. Jungkook mulai menuntut, mencium bibir atas dan bawah gadis itu bergantian.
Menekan tengkuknya berusaha memperdalam ciuman mereka, kedua tangan jungkook berpindah kepinggul soyeon. Menaikkan baju nya. Memegang sesuatu yang sudah ia lepas pengamannya sedari tadi.
Soyeon yang sudah tersulut Gairah, memegang dada Jungkook dan naik ke tengkuk pria itu. Menariknya agar mendapatkan ciuman yang lebih.
Jungkook membawa Soyeon berbaring dilantai belakang sofa. Memulai dan mengakhiri One Night mereka.
---
"Kau sudah bangun?" suara parau khas bangun tidur terdengar dari mulut Jungkook.
Mereka berbaring diranjang kamar tamu, ditutupi dengan selimut putih bersih. Untuk tadi malam, mereka melanjutkan yang kedua kalinya disini, dikamar tamu.
Jungkook merasa pergerakan wanita itu, memeluk Jungkook erat dibawah selimut. "Maafkan aku, aku sudah..." Jungkook menyesal karena tidak dapat menahan birahinya.
Ia sudah merusak masa depan seorang wanita, dan parahnya disaat Jungkook merusaknya ia malah memikirkan Gadis lain.
Soyeon menggeleng lemah didada Jungkook, Jungkook memeluk dan mengelus kepala soyeon lembut.
"Jika kau ingin memukulku, silahkan pukul aku sekuat yang kau mau" Bisik Jungkook kelewat pelan ditelinga soyeon.
Seksi. Batin Soyeon.
Soyeon mendongak melihat dalam kemata Jungkook, sepertinya Jungkook tidak berbohong tentang ia menyuruh soyeon memukulnya.
Seyeon Naik dan mengecup singkat bibir Jungkook, dan Jungkook dalam hati kaget mendapati ciuman tiba-tiba tapi wajahnya kelewat datar.
Jungkook membalas Kecupan Soyeon dengan sebuah ciuman lembut.
"Bersihkan dirimu, aku akan mengambilkan kau baju ganti" Ucap Jungkook mengelus puncuk kepala Soyeon dan berderap keluar kamar dengan menggunakan Boxer.
Entahlah, Soyeon merasa bahagia walau mahkota yang ia jaga selama ini direnggut begitu saja oleh Jungkook. Aku akan memberikan apapun untuk sitampan itu, kecuali uang Batin Soyeon.
Soyeon beranjak dari tempat tidur dengan selimut setelah melihat pintu ditutup oleh Jungkook.
---
"Sepertinya bajuku terlalu besar untukmu" Ujar Jungkook memandangi tubuh mungil Soyeon.
"Ya, memang. Tapi, tidak apa-apa, aku suka" Soyeon menatap sekilas pada Jungkook yang memandangi tubuhnya.
T-shirt Coklat berukuran L besar yang panjangnya mencapai atas Lutut Soyeon membuatnya terlihat imut dan seksi secara bersamaan.
Jungkook maju mendekati Soyeon, memberinya kecupan dalam "Kau seksi" kata itu berhasil membuat kedua sudut bibir Soyeon naik.
Jungkook memeluk Soyeon dan meletakkan kepalanya diantara leher dan bahu Soyeon, wina pasti sangat seksi jika memakai bajuku. Batin Jungkook
"Sshhh" Desah Soyeon mendapat gigitan kecil dari Jungkook ditulang selangka nya.
"Jika aku memanggil mu lagi? Apa kau akan datang"
Beberapa detik Soyeon menyerap arti dari pertanyaan Jungkook, Soyeon Mengangguk.
"Aku juga tidak akan menerima jasa mu secara cuma-cuma" Ucap Jungkook lagi.
Salahkah Jika aku mencari kesenangan disaat menunggunya? - Jk
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine - 넌 내 꺼야
FanficHidupnya cukup bahagia, sebelum akhirnya dia bertemu dengan seseorang bernama Jeon Jungkook. Seorang Pria Yang Datang Dari Masa Lalu, Seorang Pria Yang Mampu Membuat Perasaannya Berantakan.