Brayn keluar dari bath tub dan menggendong Zayn keluar bath tub.
"Cepat bersiap atau aku yg akan menyiapkan mu" Brayn
"Kita mau kemana? " Zayn bertanya dengan mata yg di bulatkan, dia bingung kenapa brayn berkata seperti itu."Liat saja nanti" Brayn.
Selesai mereka bersiap brayn langsung mengajak Zayn untuk ke ruangan boss nya (pemilik bar)
*
*
*
*Brayn perlahan masuk dan melihatkan sosok teman lama nya rendra (alvarendra).
Tanpa berbincang apapun brayn keluar lagi sambil membawa Zayn. Zayn yg kebingungan hanya menatap brayn yg seperti memberi kode kepada rendra.
"Kita mau kemana? " Zayn tak kuasa menganalisis rasa penasaran, nya akhirnya dia bertanya pada brayn.
"Kita akan pulang baby" Brayn tersenyum kepada Zayn.Zayn senang karna dia merasa bahwa dia kana pulang ke rumahnya, padahal Zayn tidak tau yg di maksud pulang adalah Zayn menjadi milik brayn dan akan tinggal satu rumah dengan brayn. (Hehehhe🌚)
*
*
*Zayn menikmati perjalanannya hingga ia tersadar bahwa ini bukan jalan menuju rumahnya. "Ini bukan jalan ke rumah ku" Zayn terlihat panik (yaelah di kira lu di culik).
"Siapa bilang kita pulang ke rumah mu? " Brayn menjawab dengan ekspresi yg datar. "Kemana kita? " Lagi lagi Zayn bertanya.
"Kita pulang, ke rumahku" Brayn ber smirk ria sedangkan Zayn masih dalam ekspresi bingung. "Kenapa kau membawa ku ke rumah mu? " Zayn lagi2 bertanya.
"Hhahh sudah ku bilang kau milikku" Brayn mencoba menjaga amarahnya. Brayn tidak suka mengulangi ucapannya.
Zayn yg takut karna brayn menghela nafas kasar pun langsung diam dan duduk tenang.
*
*
*Sampai di rumah Zayn langsung di bawa masuk oleh brayn. Brayn di sapa oleh para maid yg ada di rumah.
Brayn seperti tidak peduli dengan itu namun Zayn membalas sapaan para maid itu.Brayn langsung duduk di sofa ruangan menonton Zayn mengikuti brayn yg duduk di situ. "Kenapa kau mengikuti ku? " Brayn mengangkat alisnnya sebelah "aku tidak hapal ruangan di sini" Zayn menjawab sambil tersenyum.
Brayn terkekeh, dia lupa memberi tau kamar Zayn dan ruangan ruangan lain. Rumah brayn tidak mewah dan megah namun cukup besar dan bertema modern minimalis. Brayn lebih suka tipe rumah begitu.
Ruangan nya tidak terlalu banyak jadi cukup mudah untuk Zayn mengahapal ruangan di rumah brayn.
Brayn menunjukan semua ruangan di rumah itu.
Jam menunjukan pukul 14.25. "Ayo kita pergi" Brayn membuka pembicaraan "kemana? " Ofc Zayn bertanya.
"Aku lupa menyiapkan bajumu" Sudah di tebak brayn mengajak Zayn kemana bukan. Zayn hanya mengangguk dan mengiyakan kata brayn.
*
*
*
*Di toko baju brayn memilih baju baju yg dia pikir cocok dengan Zayn. Sedangkan Zayn mengikuti kemanapun brayn memilih baju.
Zayn menatap ke sekitar melihat baju baju dengan gambar yg unik dan menarik perhatian Zayn.
"Zayn sebaiknya kau mencari baju yg kau inginkan, aku akan mengikuti mu di belakang" Brayn menyuruh Zayn untuk memilih bajunya sendiri.
Zayn memilih milih baju nya dan melihat banyak sekali. "Eee t tuan apa aku boleh mengambil banyak? " Wait what?! Zayn masih memanggil brayn tuan?!.
"Kau boleh mengambil banyak baby, dan bisa kau memanggil ku daddy?"
Brayn meminta Zayn memanggilnya daddy, Zayn hanya mengangguk dan mulai memanggil brayn daddy.Walau awalnya Zayn malu untuk memanggil brayn daddy.
Hhahhh akhirnya ada ide buat bikin chapter baru..
Aku jadi kepikiran buat bikin cerita tentang hybrid com (you know kan? Pekerjaan si brayn) .Nah tapi kalau cerita yg satunya gada sangkut pautnya dengan cerita yg ini sooo yaaa, itu bakal lebih ke....... Ada dehhh ntar aye bikin kalau sempat.
C u bubye.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy~
RomanceKegabutan yg berakhir jadi cerita bxb. Zayn? Namja yg bekerja di suatu klub untuk mendapatkan uang malah mendapatkan nasib sial baginya karna mendapatkan sebuah pelanggan yg bisa di bilang posesif. Brayn? Namja yg membeli Zayn, bekerja di sebuah p...