Gais maapin author ya kalau banyak typo, author baru ganti hp jadi keyboard nya juga auto setting .
"Eumh?" Zayn terbangun dengan keadaan acak acakan dan brayn yg tertidur dengan memeluk pinggang nya.
Zayn tersenyum lalu mengusap rambut brayn.
"Hm?" Brayn membuka matanya mendapati Zayn yg sedang mengusap rambut nya.
"Morning baby" Brayn menyapa Zayn dengan suara khas bangun tidur *aaghh author iri🌚.
"Hum? Kau menangis?" -Zayn.
"Tidak aku tidak menangis" Brayn mencoba mengelak saat Zayn mengira kalau dia habis menangis.
"Tapi matamu sembab, ah jujurlah aku tau kau menangis kan?" -Zayn.
"Ah lupakan, mau jalan kemana hari ini? Kita makan di luar saja" -Brayn.
"Terserah saja, tempat yg santai" -Zayn.
"Bersiaplah duluan, aku akan menunggu" -Brayn.
Lalu Zayn pergi ke kamar mandi dan menyiapkan dirinya. Selama dia mandi, dia menaruh rasa curiga pada brayn yg terlihat aneh hari ini. Zayn pikir brayn sedang menyembunyikan sesuatu.
Zayn keluar kamar mandi dengan handuk yg menutupi tubuh nya. Entah kenapa melihat itu brayn menjadi horny.
"Apa?" -Zayn.
Tanparnjawab pertanyaan Zayn, brayn langsung menyerang Zayn dan melumat bibir nya dengan nafsu.
"Tidak, mandi dulu sana"-Zayn.
Brayn pasrah jika kekasihnya sudah berkata dengan tegas.
Brayn bersiap sambil memikirkan cara agar wanita itu kembali menjauh dari kehidupan nya.
Brayn keluar dan tersenyum kepada Zayn agar Zayn tidak curiga dengan sikapnya.
" Ayo" Brayn berucap sambil tersenyum.
Mereka pun berangkat mencari spot yg nyaman dan santai.
Brayn menemukan spot nya lalu mengajak Zayn ke situ.
Mereka makan dan berbincang bincang di sana. Seketika brayn lupa dengan masalahnya.
Ting~
Brayn melihat HP nya menerima notif baru.
"Apa kau benar benar lupa padaku honey?"
'Sial wanita itu lagi'
Baru saja brayn menikmati harinya bersama dengan Zayn, namun pesan itu sukses membuat mood nya kembali hancur.
"Ada apa? Pesan dari siapa itu?" Zayn yg mengetahui mood brayn tak baik langsung memastikan bahwa semua baik baik saja.
"Ah itu hanya urusan pekerjaan" Zayn percaya karna setiap kali brayn mendapatkan notif pekerjaan makan mood nya akan hancur.
Chuup~
Satu kecupan di pipi brayn yg berikan oleh Zayn membuat mood brayn naik sedikit. Yaa walau dia masih memikirkan hal itu.
"Kita pergi ke tempat lain ya?" Ajak brayn karna takut lokasi nya terlacak oleh wanita itu.
Zayn hanya mengikuti brayn yg sedang menggandeng tangan nya.
Akhirnya mereka sampai di tempat yg teduh dan santai, tempat yg cocok untuk mereka berdua.
"Aku akan menganbilkan minum ok? Tunggu di sini" -Brayn.
Zayn mengangguk paham lalu menunggu brayn kembali.
"Permisi pria manis" -.......
"Ah ya? Siapa?" -Zayn.
"Ah, aku Rosa, senang berkenalan dengan mu sobat kecil" Ucap Rosa sambil tersenyum.
Lalu Rosa memberikan minuman dan sebuah kertas surat.
"Jangan lupa berikan pada brayn ya?" Ucap Rosa lalu pergi begitu saja.
Zayn meminum air itu karna brayn benar benar lama, lagi pula hanya sedikit.
Merasa rasa air nya yg aneh Zayn langsung membuang air tersebut.
"Baby aku kembali, ha? Baby?" -Brayn.
"Eungghhh kenapa panas?" -Zayn.
"Ouh shit apa apaan ini" Brayn menghampiri Zayn dan terkejut melihat Zayn yg bergerak tak nyaman mencari kenikmatan.
Seketika itu juga brayn menggendong Zayn yg sudah kepanasan.
Brayn membawa Zayn ke dalam mobil lalu mereka pulang ke vila.
"Aaaahhhhh panassshhh nngghhh ku mohon ahh dadhh help me aahh" Zayn terus mendesah mencari kenikmatan sendri dikala brayn hanya menatap Zayn dengan bingung dan mencoba memahami apa yg sedang terjadi. *nah eta brayn di tolongin itu si Zayn kasian, ah setan*
Zayn yg tidak sabar langsung menarik baju brayn lalu mendekatkan wajah nya dengan wajah snag dominan.
Zayn mencium,melumat dan menjilat dengan nafsu bibir sang dominan.
Brayn bingung, dia baru saja melakukan itu kemarin dan Zayn seperti ini. Sekarang apa yg harus dia lakukan? Menyiksa sang empu dengan membiarkannya menangis dan memohon untuk di puaskan, atau melihat sang empu yg merengek karna tidak bisa berjalan besok.
Brayn merasakan deru nafsu yg sangat tinggi saat zayn dengan cepat melesakan lidahnya masuk ke dalam goa hangat milik brayn.
Dia dengan penuh nafsu mengajak sang dominan agar mau berperang lidah bersamanya.
Brayn, hanya dengan lumatan dari zayn dia dapat merasakan bahwa dosis dari obat perangsang yg di minum zayn snagat lah tinggi.
Dia tidak ingin melihat sang kekasih tersiksa dnegan nafsu. Dengan cepat dia melepaskan celana dan pakaian milik kekasihnya lalu mendorong tubuh sang kekasih agar jatuh dan terbaring di kasur yg sekarang sudah berantakan.
Dengan sigap dia melesakan penis nya yg berukuran besar nan panjang dan berurat.*kaya punya dedi dedi suger🌚*
"Aaahhhh pelannhhh" -zayn. *ogh zayn betapa lebutnya suara desahan mu ketika di dengar*
"Eeenngghhh yaahh right there ngghhh aaahhhh" zayn tak berhenti mendesah dnegan kuat ketika dengan handal Brayn mengeluarkan dan memasukan penisnya ke dalam liang hangat milik zayn.
"Aaghhh ouuhh baby shit aahh" Brayn terus memaju mundurkan penis nya dengan cepat sambil memegangi pinggang zayn yg ramping layaknya yeoja.
"Aaahhhhhhhh" dengan sanagt ceoat dna deras zayn orgasme dengan masih mendapatkan tumbukan di liang hangat nya.
"Aaghh stoopphh daddhh ah!"
"No baby, agh shit 2 round"
Dan seperti itu lah malam itu berakhir dnegan teriakan dan desahan zayn yg mungkin akan di dengar orang orang jika mereka sedang tidak di vila.
Bersambung gaessss, author lagi dalma kondisi nager magernya ini,lagi ngelanjutin cerita satunya juga yg oneshoot bangtan.
Agh sudahlah,selamat night semua,mwuaaahhhh.
C u bubye~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy~
RomanceKegabutan yg berakhir jadi cerita bxb. Zayn? Namja yg bekerja di suatu klub untuk mendapatkan uang malah mendapatkan nasib sial baginya karna mendapatkan sebuah pelanggan yg bisa di bilang posesif. Brayn? Namja yg membeli Zayn, bekerja di sebuah p...