Panik.

8.3K 477 25
                                    

Zayn kaget, dia tau ini bukan jalan menuju ke rumah.

Brayn lagi lagi tersenyum melihat notif di HP nya.

"Bos, kami sudah tunggu di tempat, sesuai perjanjian"-



Brayn tersenyum sambil melihat ke Zayn yg terlihat panik. Brayn semakin maju dalam mengendarai mobil nya.

Kemana kita? Bagaimana ini? Kenapa perasaan ku tidak enak? Sekarang hanya itu di pikiran Zayn. Bahkan Zayn sudah overthinking.
*
*
*
*
*
Sampai di tujuan dengan gang yg sempit dan kotor Zayn di bawa oleh brayn melewati gang itu.

" Ugh kenapa lewat sini? Ini bukan jalan ke rumah" Zayn panik, dia tidak tau apa yg di rencanakan brayn.

Brayn tidak mengubris pertanyaan Zayn, dia hanya diam sambil terus membawa Zayn masuk lebih dalam.

Zayn menutup matanya tak tau apa yg akan terjadi, dia benar benar takut. Gang sempit dengan minim pencahayaan dia lewati hanya ber dua dengan brayn. Bagaimana jika terjadi sesuatu?

Brayn mengecek HP nya dan terdapat notif.




"Bos di mana? Jadi kan? Sesuai perjanjian."-






Brayn lagi lagi tak membalas pesan itu, dan dia hanya tersenyum melihat Zayn yg ketakutan.

*
*
*
*
*

" Baby, buka matamu hey" Zayn membuka matanya mendengar suara brayn berbisik di telinganya.

Di sekeliling nya sekarang hanyalah lampu lampu yg sangat terang dan di hiasi meja makan lengkap dengan kursi.

"D-dimana? " Zayn masih takut jika melihat gang kotor itu.

Brayn langsung memeluk Zayn erat.
"Baby im sorry karna menakuti mu tadi, aku sengaja memberikan mu surprise" Ya brayn memberikan surprise pada Zayn. Mobil yg tadi dia beli memang untuk Zayn, dan ini adalah pesta nya.

"Untuk apa acara ini? " Zayn bingung sekarang. Perasaan nya campur aduk.

"Ohh bahkan kau lupa hari ini ulang tahun mu" Ah bahkan hanya brayn yg ingat ulang tahun Zayn.

Zayn sendiri bahkan tak ingat. _-

"Aish bodoh aku benar benar takut" Zayn mem pout kan bibirnya dan mencubit lengan brayn dengan kuat.

"Aww ah ya maaf maaf"

Permintaan maaf brayn tak di balas oleh Zayn, Zayn langsung berlari untuk mengambil kue kue yg sudah tersedia di meja. Mulai dari yg besar sampai yg kecil ada di meja itu.

"Wawww, boleh ku ambil?" Tanya Zayn yg langsung menatap pada brayn.

"Ambil saja sesuka mu" Merasa di izinkan oleh brayn, Zayn mengambil sangat banyak tanpa peduli pandangan orang orang.

*
*
*
*
*
*
*
*

"Jelaskan kenapa kau membawa ku lewat gang empat sperti itu!? "

"Agar terasa gregetan nya hehe" Cengir brayn tak berdosa.

Plaaakkk!

"Maaf" Baru kali ini brayn tunduk di bawah orang lain. Dia hanya ingin tunduk di bawah Zayn, tapi tidak dengan yg lain.

"Aku tidak suka di bawa di jalan se kotor itu"

"Maaf, aku salah"

"Kenapa tidak lewat jalan yg lebih elite? Seperti karpet merah yg ada di film disney yg ku lihat saat Elsa melantik jadi ratu di Arendelle"

Brayn menahan tawanya, dia tidak menyangka jika selama ini Zayn menonton Frozen. *author juga suka disney ko:)

"Kenapa tertawa? Itu keren kan? Hhaaa punya istana yg sangat mewah dan juga terbuat dari es. Aku ingin tinggal di Kerajaan seperti itu"

Brayn tak bisa menahan tawanya, akhirnya dia tertawa lepas.

Kebalikan dari olaf, kalau olaf manusia salju yg ingin tinggal di musim panas. Ini manusia biasa yg ingin tinggal di musim salju. Mungkin dia tidak akan tau kalau dia akan membeku.

"Apa kau ini kembaran olaf?" Tanya brayn sambil mencoba tidak tertawa agar kekasihnya tidak marah.

"Olaf!? Yaaa aku sangat suka olaf!! Aku ingin ke musim dingin dan berbicara pada olaf!" Ucap Zayn tanpa berfikir.

"Oh kau suka olaf?" Tanya brayn dan Zayn hanya mengangguk cepat.

"Aku memang tidak bisa memberikan olaf yg hidup, tapi kau mau boneka olaf yg besar?"

"Mauuu!!!!" Jawab Zayn semangat.

*wah Zayn suka olaf, jangan jangan jodoh sama author:>

*Plakk

Brayn : ngambil Zayn tukar dengan nyawa.

Aelah diem lu, lu juga character ciptaan authorಥ‿ಥ

Ok lanjut:-)

"Besok kita cari boneka nya, tapi malam ini izinkan aku.... " Brayn tak melanjutkan kalimatnya.

Dengan tiba tiba brayn merendahkan diri dan meraih tangan Zayn.

"Will you be mine baby?"

"What do you mean? Aku selalu milikmu"
Brayn mengeluarkan cincin di sakunya dan memasangkan cincin itu di jemari Zayn yg lentik.

"Love you baby" Ucap brayn lalu memeluk Zayn dan mengecup keningnya.

"Love you more dad" Jawab Zayn.
Lalu malam itu mereka nikmati dengan kembang api yg megah dan acara makan malam yg mewah.










Enak banget gitu ya si Zayn. Author pen nangis ajalah:) iya btw author baru ingat kalau author punya akun ig si Zayn dengan postingan yg kosong.
Cuman ngasih tau aja. Hehe(๑'ᴗ')ゞ
Love you guys.

C u bubye~
Sampai ketemu lagi di next chapter.

My Daddy~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang