Ke Pesta?

17.3K 849 13
                                    

"Eeeuungghh" Zayn terbangun dengan kondisi acak acakan dan tanda merah ke unguan di badannya.

"Sudah bangun baby? " Suara serak bangun pagi khas milik brayn membuat Zayn membulat kan matanya.

"Eemmh lepasss" Kini brayn masih memeluk Zayn yg sudah telanjang dada karna aktivitas malam tadi.

"E-eehh mau kemana? " Brayn langsung menggendong Zayn ke kamar mandi dan menurunkan Zayn di bath tub.

Lalu brayn mengisi air dan ikut mandi bersama dengan Zayn.

(Anggap dah lepas baju) 😐

Zayn sedang fokus mandi sedangkan brayn hanya menatap Zayn tanpa mengedipkan matanya.

"Kenapa? " Zayn seolah olah tak paham dengan lirikan mata brayn yg menggoda.

"Owwhh baby kau sangat menggoda" Brayn menjilat bibir bawahnya berharap Zayn tergoda dan ingin bermain dengannya.

"Tidak usah berfikir macam macam, cepat selesaikan acara mandi mu" Ucap Zayn yg asik dengan dunianya sendiri.

Chuuupp

"Emh?" Brayn mengambil 1 kecupan di bibir Zayn. Zayn hanya bingung dan menatap tajam ke arah brayn.

"Kenapa baby? " Brayn seolah-olah tak peduli dengan tadi.

"Euumhhh kau sedang mencari kesempatan" Ucap Zayn manja seolah-olah minta di terkam.

"Hm? Kau mencoba untuk menggoda ku dengan ucapan manja mu itu? " Brayn yg tadinya mencoba untuk menggoda malah tergoda dengan zayn_- heran.

"Eeemhhh" Brayn yg terangsang langsung menerkam namja kecil tadi dan melumat bibirnya penuh nafsu.

Sedangkan Zayn memukul dada brayn mencoba untuk melepaskan sebelum brayn keterusan.

"Sudaahhh" Zayn melepaskan dengan terpaksa ciuman dari brayn karna kehabisan napas + takut kterusan geeess.

"Selesaikan mandi mu dulu, aku duluan" Ucap Zayn sebelum brayn berbicara 1 kata pun.

"Hhhahhh bocah itu, liat saja nanti" Kata brayn yg terlihat kesal.
*
*
*
*
*
*
"Mana bajuku? " Tagih brayn pada Zayn yg masih santai dengan acara TV nya.

"Di lemari" Ucap Zayn singkat.
"Aku serius baby" Brayn~
"Yaaaa memang di lemari" Zayn~
"Hoi? Kau tidak menyiapkan bajuku?"
Brayn~

"Memang mau kemana?" Zayn~
"Tidak mau ikut ke acara kantorku?" Brayn~
"Ikuttttt" Zayn langsung mencari baju+menyiapkan baju brayn.

Mereka pun pergi ke pesta~~~~
*
*
*
*
*
Di pesta mereka sangat berbahagia dan Zayn banyak mendapatkan teman teman baru yg di kenalkan oleh brayn.

"Oiya? Waaahhh hebat sekali" Zayn kagum mendengar cerita teman brayn yg sibuk membanggakan dirinya sendiri.

"Hhhahhh kau itu berlebihan" Ucap brayn ketus pada temannya yg sedang meninggikan dirinya di hadapan Zayn, agar Zayn bangga.

"Waahh hebat sekali, bagaimana kau bisa melakukannya? " Zayn masih kagum pada teman brayn.

"Ah itu hal biasa dan sangat mudah di lakukan" Ucap teman brayn remeh. Sedangkan brayn keliatan seperti cemburu saat Zayn tidak mendengar ucapan brayn.

Bahkan Zayn tidak mengubris sama sekali sentuhan dari brayn. Zayn hanya sibuk mengaggumi teman brayn.

Brayn yg merasa di acuhkan pun membisikan sesuatu pada Zayn.
"Baiklah jika itu maumu baby" Ucap brayn dengan nada yg rendah.

Namun lagi lagi Zayn tak mengubris.

"Hhahhahahaha" Zayn terkejut saat mendengar dengan keras suara brayn yg sedang tertawa dengan wanita wanita yg keliatan sangat gatal dengan brayn.

Zayn yg melihat itu langsung mendekat negan brayn dan menegur brayn.

"Apa yg kau lakukan di sini bersama wanita-wanita ini? " Zayn bertanya dengan logat yg kelihatan marah.

Namun para wanita itu malah semakin gatal pada brayn yg membuat Zayn kesal dan semakin marah.

"Lalu kau? Apa kau tidak sama sepetirku?" Brayn kembali bertanya pada Zayn yg membuat Zayn kaget dan sedikit menjauh.

"K-kau?" Zayn~
"Apa? Hah? " Brayn~

Zayn tak sanggup menahan air matanya, brayn yg sekarang terlihat sangat kasar di mata Zayn.

"Zayn jangan di pikirkan, ayo sini"
Teman brayn berulah lagi, dia memang bahu Zayn dan membawa Zayn pergi dari hadapan brayn.

Zayn tidak percaya! Bagaimana bisa hubungan mereka yg tadinya baik baik saja malah jadi seperti ini.

"Sekarang kau ingin kemana? " Ucap teman brayn.
"Bawa aku pulang" Zayn~

Dengan cepat teman brayn membawa Zayn ke mobilnya dan mengantarkan Zayn pulang. Meninggalkan brayn yg sedang bercanda dan minum bersama wanita-wanita itu.

Zayn di mobil berusaha menahan tangisannya. Dia sangat menyayangi brayn namun kali ini brayn berkata kata kasar pada nya.
*
*
*
*
*
*
"Terima kasih sudah mengantarkan aku" Sekarang Zayn sudah di depan pintu rumah brayn dan segera masuk.
*
*
*
*
"H-hiks kenapa" Zayn menangis dengan kencang di kamarnya. Sedangkan pembantu brayn ingin menenangkan Zayn namun mereka tidak ingin masuk ke kamar brayn tanpa izin karna itu melanggar peraturan.
*
*
*
*
Sudah beberapa jam Zayn menunggu kepulangan brayn, namun brayn tak kunjung pulang.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul 23.50 namun brayn tak juga kelihatan.

Akhirnya Zayn memutuskan untuk tidur.

Krieeett

Zayn tak peduli dengan suara pintu yg di buka, dia masih asik tidur.

"Baby" Brayn memanggil Zayn dengan suara deep membuat Zayn merinding dan pura pura tidur.

"Aku tau kau mendengarku baby" Brayn mendekat dan membisikan kata itu tepat di telinganya Zayn.

"Akh! " Brayn dengan tiba tiba membalikan Tubuh Zayn dengan kasar.

"Dengar aku kan!" Teriak brayn di depan wajah Zayn.

Mampus nasib Zayn kali ini, dia menciun bau alcohol yg sangat melekat di tubuh brayn.

Bersambung.
Waaahhh sudah segini aja pembacanya. Ga nyangka banget.
Makasih yg udah baca dan kalau ada kesalahan pada cerita nanti saya perbaiki. Sekian Terima kasih✨

My Daddy~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang