Car

9K 523 37
                                    

"Nah sudah" Zayn tersenyum melihat pipi brayn yg memerah.

"Kenapa?" Merasa di perhatikan brayn pun bertanya.

"Tidak tidak sudah ayo berangkat"
Mereka berdua turun ke bawah dan menuju mobil untuk segera berangkat.

"Kita kemana saja?" Tanya brayn sambil menyetir dan fokus memperhatikan jalan yg ramai.

"Mencari bahan bahan di dapur" Ucap Zayn sambil mengutak atik rubik yg berada di slama mobil brayn. Mobil nya tidak mahal untuk orang se kaya brayn. Mobil itu mobil kesayangan brayn dan satu satu nya mobil kesayangan nya. The Nissan Skyline GT-R (Japanese: 日産・スカイラインGT-R, Nissan Sukairain GT-R) adalah mobil brayn 🙃.

"Hanya mencari bahan? Kau tidak ingin jalan jalan?" Tanya brayn serius.

"Eumm mungkin kita bisa berkeliling"  Jawab Zayn.

Brayn tersenyum singkat lalu melihat notif di HP nya.

"Tempat sudah di lacak tuan"

"Baiklah" Ucap brayn lalu menancap gas dengan cepat.
*
*
*
*
"Aagghh aku pusing" Zayn benar benar mengenaskan. Keringat di tubuhnya dan wajahnya yg pucat.

"I'm so sorry baby" Brayn merasa bersalah karna membawa Zayn dengan ugal ugalan.

"Ah lupakan" Setelah sedikit berbincang mereka pun masuk ke supermarket.

"Jangan kemana mana! Ikuti aku dan bawakan belanjaan ku" Perintah Zayn. Takut kekasihnya marah lagi akhirnya brayn hanya menurut dan mengekor di belakang Zayn.

"Apa yg kau ambil? Letakan! Itu tidak terlalu penting untuk di beli, cukup beli yg penting saja" Kembali Zayn menceramahi brayn.

"Yg ini, lalu yg ini, dan yg ini. nahh sekarang kita ke sebelah"

"Ini untuk masak ini, ini untuk bikin salad heem yg mana ya. Kalau ini harganya lebih mahal" Brayn terkekeh saat melihat Zayn sangat totalitas saat memilih bahan.

Akhirnya Zayn memilih yg lebih murah dan sesuai selera. Lebih untung kata Zayn.

Selesai berbelanja bahan makanan mereka lanjut pergi ke taman untung sekedar memberi makan burung merpati yg ada di tama atau berjalan jalan melihat anak anak.

Zayn : ugh jadi pengen anak kecil.

Mueheheh.

"Kau ingin kemana lagi?" Zayn tidak banyak mau, jadi dia memutuskan untuk tidak jalan jalan lagi.

"Ah kalau begitu temani aku ke suatu tempat" Zayn hanya mengangguk, lagi pula dia penasaran.
*
*
*
*
Sampai di tempat Zayn terkejut melihat mobil mobil sport yg sangat mewah. Brayn mau beli mobil ternyata🙃.

"Tunggu sebentar baby"

Brayn berbicara pada orang di seberang sana dan Zayn di suruh menunggu.

Tak lama mereka berbincang brayn kembali sambil tersenyum pada Zayn.

"Kau beli mobil? "

"Iya"

"Mobil apa?"

"Sudahlah kau tidak akan tau" Ucap brayn sombong.

"Beri tau atau kau akan ku hukum!" Ealah Zayn situ sopo ko so soan mau nge hukum brayn. Di hukum balek teriak lu:)

"Toyota supra" Ucap brayn enteng.

"Oh, harganya berapa?" Tanya Zayn dengan tatapan serius.

"2, 159 miliyar"

Plak!

Zayn menampar brayn di bahu. Dia kesal brayn menguatkan uang sebanyak itu untuk sebuah mobil.

"Untuk siapa kau beli mobil dengan harga semahal itu?!"

"Tentu untuk mu"

"Bodoh! Aku tidak bisa menyetir!"
Kesal Zayn.

"Untuk pajangan juga tidak papa" Ucap brayn tersenyum bodoh.

Plaakkk!

*
*
*

*
"Baby im sorry:(" Brayn meminta maaf pada Zayn yg sedari tadi tidak memperdulikan brayn.

Tidak ada jawaban dari Zayn. Zayn benar benar marah.

"Sudahlah, ini sudah malam, bawa aku pulang aku lelah"

Brayn tak mendengarkan permintaan Zayn. Dia malah membawa dengan cepat mobil nya menuju suatu tempat.

My Daddy~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang