Sepuluh

2 5 0
                                    

Rea-die • Update

Vote

Coment

☘☘☘

Siang ini Dipta memilih pergi ke perpustakaan ketimbang tempat lain seperti kantin atau taman karena menurutnya perpustakaan adalah tempat ternyaman dan jauh dari para pengganggu, seperti Mario.

Dipta memang sudah biasa sendiri ia tak pernah bergantung dengan siapapun saat berteman. Pertemanannya dengan Mario memang cukup lama dan tentunya membuat mereka dekat tapi bukan berarti kemana-mana mereka harus berdua bukan. Apalagi melihat perbedaan sifat mereka. Dipta yang tenang dan Mario yang.... ya sedikit aktif.

Ia menyusuri rak-rak besar berisi buku-buku. Memilih buku apa yang akan ia baca kali ini.

Cuaca siang ini memang cukup terik maka dari itu Dipta akan memilih buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran disekolah. Ya, salah satunya dengan membaca cerita cerita fiksi, mungkin.

Dipta menuju deretan novel dengan genre misteri. Ia memang cukup menggemari genre tersebut. Bahkan beberapa novel yang ia baca sudah difilmkan beberapa tahun yang lalu seperti, Murder on the Orient Express oleh Agatha Christie, dan Gone Girl yang ditulis oleh penulis Amerika, Gillian Flynn.

Dan kali ini matanya tertarik dengan buku berjudul, The Woman in White. Salah satu novel misteri terbaik di dunia yang ditulis oleh Wilkie Collins. Buku ini sudah lama terbit tapi Dipta sama sekali belum pernah membacanya dan ternyata keberuntungan berpihak padanya. Ia tak menyangka perpustakaan sekolah banyak menyediakan buku fiksi luar dan bodohnya ia tak pernah mengetahui itu.

Tanpa menunggu lama Dipta menarik buku incarannya itu. Tapi sesuatu ikut tertarik dan jatuh kebawah.

Bukk

Dipta menatap buku kecil yang tak sengaja tertarik olehnya. Buku apa itu? Ia mengambil buku yang ukurannya mungkin hanya setengah dari buku novel yang ia pegang.

Supranatural

Apa ini termasuk cerita fiksi? Karya siapa? Atau buku ini....?

Ia membuka buku tersebut karena penasaran. Dan dugaannya benar, buku ini adalah buku tentang kemampuan tak biasa yang dimiliki orang-orang istimewa dan tentunya bukan buku fiksi.

Akhirnya Dipta membawa kedua buku itu. Dan karena rasa penasarannya pada buku kecil itu lebih tinggi ia memilih untuk membacanya terlebih dulu.

Lembar demi lembar ia baca dengan seksama. Ada sekitar sepuluh kemampuan supranatural yang dijelaskan dibuku itu. Dan entah kenapa ia sangat tertarik dengan salah satunya.

Kemampuan memprediksi peristiwa yang akan terjadi?

☘☘☘

"Assalamualaikum,"

"Waalaikum salam, eh Aden udah pulang." Balas Bi Siti, asisten rumah tangga di rumah Dipta atau tepatnya rumah Orang tuanya sih, Dipta mah cuma numpang.

Dipta mengangguk. "Bunda udah pulang, Bi?"

"Belum Den. Nyonya kan emang biasanya pulang agak sorean, Den."

"Kok tumben nanyain Nyonya, Den? Mau minta uang jajan ya?" Dipta terkekeh pelan menanggapi godaan asisten rumah tangganya yang sudah seperti Ibu kedua baginya.

"Ya udah Bi, Dipta ke kamar dulu ya." Bu Siti mengangguk.

"Eh Den, Bibi habis buat siomay Aden mau nggak? Kalo mau nanti Bibi antar ke atas." Tentu saja Dipta mengangguk. Siomay adalah salah satu cemilan favoritnya jadi tak mungkin ia menolak. Apalagi ini buatan Bi Siti, ahlinya siomay.

"Jangan lupa Bi," peringat Dipta.

"Pake taburan bawang goreng!"  Ucap mereka serempak lalu terkekeh. Bi Siti tak mungkin melupakan kegemaran Adennya itu.

Setelah membersihkan diri, Dipta mulai memakan siomay yang tadi di antar oleh Bi Siti. Masih dengan pikiran yang sama, Dipta mengambil smartphone nya dan membuka layanan google. Terus mencari-cari info sampai tak sadar waktu sudah mulai malam.

Tepat pukul delapan Dipta keluar dari kamar dan turun ke lantai satu untuk makan malam.

"Malam, Bun. Malam Bi Siti." Sapa Dipta kepada dua wanita yang sama sama sibuk di meja makan. Bi Siti membalas dengan senyum ramah.

"Malam sayang, sini duduk." Dipta pun menurut.

"Eh tadi kata Bibi kamu nyari Bunda, ada apa?"

"Ada yang mau Dipta tanyain, Bun. Tapi nanti aja setelah makan." Bunda mengangguk. Akhirnya mereka bertiga mulai memakan hidangan malam ini. Ya, bertiga Dipta, Bunda dan tak lupa Bi Siti.

Setelah makan malam selesai Dipta langsung mengajak Bunda untuk menuju ruang tv. Ruangan yang memang selalu mereka gunakan untuk bersantai.

"Anak Bunda mau nanya apa, hmm?" Ucap Bunda memulai obrolan.

Dipta menunjukkan buku yang ia temukan di perpustakaan sekolahnya tadi. "Apa semua itu memang ada, Bun?"

Bunda mengambil buku itu dan membuka beberapa lembar. "Ya ada. Abang tau peramal peramal itu 'kan? Mereka mempunyai kekuatan istimewa ini. Tapi peramal bukan punya semua kekuatan itu, rata-rata hanya satu kekuatan. Sama seperti anak indigo."

"Ada apa? Kenapa tiba-tiba Abang pengen tau tentang hal hal kayak begini?" Bunda menatap Dipta dengan seksama.

"Bukan apa-apa sih Bun, masih dugaan aja."

"Siapa?"

"Ada lah temen,"

"Cewek apa cowok?" Dipta menatap Bundanya malas. Kalo sudah begini gak akan ada ujungnya ini.

"Cewek Bun,"

"Oh ya? Siapa siapa? Pacar Abang ya?" Bunda mulai memberondong Dipta dengan banyak pertanyaan. "Kenalin ke Bunda lah Bang kalo pacar. Ajak main ke rumah juga biar bunda ajak curhat-curhat manja." Ucap Bunda dengan tatapan jail.

"Bun!"

________________________________

TBC

Bismillah semangat dan jangan lupa tersenyum semua:)

Semoga kalian suka;)

Jangan lupa tekan ⭐
Karena itu gratis.

Kasih komentar juga ya;)

#angkah6.project adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.

Baca cerita yang lain juga!!!!
Senin & Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan. titaniananda
Selasa & Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui. (Saya)
Rabu & Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka. rialusiandari
Rabu & Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan. elisa49725
Sabtu & Minggu : Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya. cahya0905

Satu vote dan komen dari kalian sangat berarti buat kami.......

Salam Bahagia...
14082020

Asyamaisya⚛


Rea-dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang