Persiapan pernikahan Jaehyun dan Jisoo hampir selesai, tinggal dihias aja itu gedung buat upacara pernikahan mereka, mereka pilih tema White and Gold.
Yang pilihin Jennie dan mereka suka sama pilihan cewe itu, ngomong-ngomong soal Jennie. Dia udah hamil satu bulan. Waw cepat sekali, ya situ kaya yang ga tau Kai aja.
Jaehyun jadi kepengen kalo sebulan nikah Jisoo langsung hamil, tapi gimana dikasihnya aja sih, kan yang nentuin yang diatas bukan dia. Au pen ngegas mulu si.
"Kalian udah fitting baju?" Tanya Irene, Jisoo mengangguk, Jaehyun ga ada, lelaki itu lagi ketawa-ketiwi disebrang sana sama--yah..biasalah Eunwoo, Mingyu dan Jungkook ditambah Kai dan Yuta, makin berisik aja udah. Bona dan Jennie? Lagi bantuin Dara ngehias kamar mereka-Jaehyun dan Jisoo. Hohohooo.
"Udah Ma--eh Mbak," Irene Tersenyum lalu mengusak rambut Jisoo gemas, ini Jisoo bingung mau manggil Irene apa, Mama atau Mbak? Gini amat nasib nikah sama Ponakan sendiri.
"Gapapa Jis, kamu mulai sekarang panggil Mbak, Mama aja." Irene terkekeh membuat Jisoo memanyunkan bibirnya.
"Ga nyangka ya, yang bakal jadi mantu Mama itu kamu." Jisoo tersenyum malu-malu membuat Irene kembali tertawa.
"Nanti kalian kalo udah nikah jangan berantem mulu harus akur pokonya." Nasehat Irene, mana tau nanti pas mau malem pertama mereka malah perang bantal. Jangan ketawa ya kalian.
Jisoo mengangguk, ia akan menyanggupi permintaan Irene sebisa mungkin, karena Jisoo juga ga yakin bakal bisa akur sama Jaehyun secara lelaki itu nyebelinnya ga ketulungan.
"Yaudah Mama mau ngurusin yang lainnya dulu, baik-baik disini."
"Siap boss!" Jisoo membuat gaya ala-ala sedang hormat membuat Irene lagi-lagi tertawa setelah akhirnya wanita itu benar-benar pergi meninggalkannya.
Jisoo tersenyum tipis, matanya menatap orang-orang yang kini sibuk mempersiapkan segala rupa, ia juga tak menyangka ia akan menikah dengan Jaehyun, ini seperti mimpi.
"Lagi ngapain sih?" Jisoo terjengit kaget saat napas seseorang menyapu area tenguknya bersamaan dengan itu kedua lengan kekarpun melilit diperutnya.
"Ish!" Jisoo memukul tangan Jaehyun yang berada diperutnya membuat lelaki itu meringis lalu terkekeh.
"Ngelamun mulu, ntar kesambet loh." Jisoo agak memiringkan wajahnya agar bisa menatap wajah tampan itu.
"Apaan sih, orang lagi liatin orang." Jisoo kembali menatap kedepan, melihat orang-orang yang berlalu lalang.
Jaehyun tak menyahut, beberapa saat hening setelah akhirnya Jisoo berteriak karena Jaehyun mengecup lehernya tak hanya mengecup saja tapi mengigitnya juga, membuat sensasi geli menjalar ditubuhnya.
Jisoo ingin sekali rasanya memukul lelaki Jung itu karena sudah berani-beraninya berbuat seperti itu, ditempat seperti ini pula, sebelum ia benar-benar memukulnya Jaehyun sudah lebih dulu berlari membuat Jisoo harus mengusap dadanya sabar.
"Di usap mulu itu dada, ga bakal ilang kali." Yuta berlari saat melihat Jisoo melepas sepatunya dan akan melemparnya.
"Kenapa sih? Orang-orang pada nyebelin semua? Lama-lama gue betot palanya." Ucap Jisoo sambil kembali memakai sepatu ber-hak tingginya.
"Marah-marah mulu Jis, ntar tenaganya abis loh buat malem pertama." Jungkook tertawa keras saat mendengar ucapan Eunwoo membuat Eunwoo menyumpal mulut lelaki itu dengan kue bolu.
"Berisik banget lu ah!" Eunwoo menoyor kepala Jungkook membuat lelaki itu tersedak.
Kini giliran Jisoo yang tertawa, menertawakan Jungkook yang kini wajahnya memerah dan terbatuk-batuk, Eunwoo dengan tak merasa bersalahnya malah ikut tertawa dan kabur begitu saja.
"Ga kenal gue, bukan temen gue pokonya." Mingyu menutupi wajahnya dengan sebelah tangan sambil melewati Jungkook dan Jisoo.
Tawa Jisoo makin menjadi-jadi saat melihat Mingyu, yaampun, kenapa temennya lawak semua? Kalo kaya gini kan Jisoo jadi cape, cape ketawa.
***
INGET GESSS JAM 12 OMONACKKKK!!!!!
Satu chapter lagi end loh...dan dimohon untuk tidak menghujat saya dichapter selanjutnya💁
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐮𝐧𝐭𝐲 𝐌𝐲 𝐀𝐠𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟏]
Fanfiction°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Gimana jadinya kalau punya tante seumuran? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗