Tampak seorang lelaki sedang mengejar seorang gadis yang terus berlari, tak mengidahkan teriakannya barang satu sedetikpun, keduanya menembus keramaian orang-orang bahkan tak jarang juga mereka menubruk salah satu diantaranya.
"Jisoo!! Berenti!!" Jaehyun dengan sekuat tenaga mengejar Jisoo.
Jisoo tak mengubris teriakan lelaki itu, ia terus berlari dengan air mata yang berlinangan diwajahnya, hatinya terlanjur sakit hati.
Bagaimana bisa ia memergoki Jaehyun yang sedang berciuman bersama Gyuri ditempat umum pula, apa lelaki itu tak punya etika? Atau tak punya otak huh? Mereka sudah mau menikah akan tetapi lelaki itu dengan entengnya berciuman dengan gadis lain. Hati siapa yang tak sakit jika kekasihnya berciuman dengan gadis lain?
"Jisoo kamu salah paham!!" Jaehyun akhirnya berhasil meraih lengan gadisnya, dengan cepat ia menariknya dan membalikan tubuhnya.
Jisoo memalingkan wajahnya yang sudah memerah akibat terlalu banyak menangis dan itu membuat hati Jaehyun mencelos, berapa banyak air mata yang ia keluarkan?
"Aku ga ngapa-ngapain sama dia." Jisoo menatap Jaehyun lalu tertawa sarkas.
Gadis itu mengusap pipinya dengan kasar, "Kamu kira aku bakalan percaya?! Engga Jaehyun! Engga! Aku lihat dengan mata kepala aku sendiri kamu lagi ciuman sama Gyuri!"
"Jisoo--"
"Apa?! Mau ngelak huh?!" Jaehyun mengusap wajahnya kasar, lalu kembali menatap sang kekasih mencoba untuk menjelaskan yang sebenarnya.
"Jisoo. Plis dengerin aku." Jisoo yang sudah muak menghempas tangan Jaehyun kasar lalu berjalan menyebrangi jalanan kota Seoul yang terlihat begitu ramai.
Jisoo berjalan cepat melewati jejeran mobil yang sedang menunggu lampu merah tanpa melirik kebelakang sedikitpun. Ia sudah sampai dipinggir jalan, hingga suara teriakan orang-orang membuatnya heran.
BRUKKK!!!
"JAEHYUNNN!!!"
Jisoo berlari kearahnya dengan tangisan yang terdengar memilukan, Jisoo tidak mengerti, kenapa semua ini bisa terjadi.
Jisoo menghampiri Jaehyun, ia terduduk disampingnya, kepala Jaehyun ia letakan dipahanya.
"PANGGIL AMBULAN!! SIAPAPUN TOLONG!!" Jisoo berteriak sambil menatap orang-orang yang hanya mengerubuni keduanya, ada yang langsung melakukannya dan ada juga yang malah terdiam.
Jisoo lihat Jaehyun tersenyum kearahnya, "A--khirnya kamu berenti." Jisoo menangis sejadi-jadinya, kini senyuman itu terlihat menyedihkan.
Jisoo menyesal sudah meninggalkannya, seharusnga ia tak meninggalkan Jaehyun waktu itu dan mendengarkan semua penjelasannya akan tetapi ia terlalu egois, ia hanya memikirkan perasaannya, jika ia mendengarkan penjelasan dari lelaki ini pasti semua ini tak akan pernah terjadi.
"Maaf.." Jisoo mengusap wajah itu dengan tangannya yang bergetar, tubuh Jaehyun dipenuhi dengan darah dan itu membuatnya semakin merasa bersalah.
Jaehyun mengeleng lemah, senyumnya masih terpatri diwajahnya. Tangannya terangkat untuk menyentuh wajah Jisoo.
"Aku ga akan pernah lupain wajah cantik ini." Jisoo mengengam tangan lelaki itu, tangisnya tidak mau berhenti dan ia benci itu.
"Kalo aku ga ada, kamu harus tetep tersenyum." Jisoo mengeleng, tidak, ia tidak ingin lelaki ini mati, ia tidak akan membiarkan itu terjadi. Tidak akan pernah.
"Aku sayang kamu Jis..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐮𝐧𝐭𝐲 𝐌𝐲 𝐀𝐠𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟏]
Fanfiction°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Gimana jadinya kalau punya tante seumuran? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗