"Hey, Rachel-chaaan! Tumben sekali kau belum tidur?" Sapaan Hanji langsung terdengar saat Rachel baru saja masuk ke ruang makan.
"Ah, ya. Aku masih belum mengantuk." Jawab gadis itu. Kali ini memang Hanji sengaja untuk menginap di tempat mereka biar tidak perlu bolak-balik lagi untuk percobaan eksperimen Titan Eren yang akan dilaksanakan besok.
"Apa kabar, Rachel-chan?" Sapa Moblit yang berada disana juga.
"Aku baik-baik saja. Apakah kau juga akan menginap, Moblit-san?" Tanyanya balik.
"Ah tidak, sebentar lagi aku harus kembali ke markas pusat untuk memberikan laporan pada Komanda Erwin." Jawab pria itu. Sedangkan Rachel hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
Rachel bisa melihat Hanji yang tengah menikmati sebuah botol minuman bersama Moblit, ya meskipun pria itu hanya meminumnya sedikit karena harus kembali ke markas pusat. Ah, dia mengingatnya botol minuman ini kan adalah minuman yang waktu itu dia minum. Minuman yang membuatnya tiba-tiba saja tidak mengingat apapun dan berakhir dengan dirinya yang terbangun di kamar Levi.
"Hanji-san, ini minuman apa?" Tanya gadis itu penasaran,
"Oh, ini? Ini adalah anggur merah, salah satu jenis alkohol yang cukup memabukkan. Apa kau mau?" Tawarnya.
Saat itu juga Rachel langsung menggeleng. Ah pantas saja dia tidak bisa mengingat apapun pada malam itu. Ternyata dirinya malah keliru menganggap minuman itu sebagai sari buah biasa.
"Hmmm... sayang sekali, padahal sejak dulu aku ingin mencoba minum bersamamu. Toh, kau juga sudah memasuki usia dewasa." Desah Hanji.
"Erwin-san akan memarahiku jika tau aku minum minuman itu tanpa sepengetahuannya." Balas Rachel. Padahal dirinya sendiri sudah pernah meminum minuman ini tanpa sengaja.
"Anak ini ternyata masih jadi adik kecilnya Erwin yang penurut ya." Goda Hanji. Moblit yang mendengar percakapan mereka berdua hanya tertawa.
Gadis itu hanya membalas perkataan Hanji dengan senyuman sebelum akhirnya pamit untuk pergi ke dapur. Entah kenapa akhir-akhir ini dia tidak bisa tidur dengan cepat. Dia merasa ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya yang membuatnya terjaga sampai tengah malam. Maka dari itu malam ini dia mencoba untuk menyeduh sebuah teh yang mungkin bisa merileks-kan tubuhnya dan membuat dia cepat mengantuk.
Setelah selesai menyeduh satu cangkir teh untuk dirinya sendiri, dia langsung melangkahkan kakinya untuk kembali menuju kamarnya.
"Kau belum tidur?" Langkah gadis itu terhenti saat mendengar suara Levi.
Dia membalikkan tubuhnya dan mendapati pria itu tengah menyender di pintu kamarnya yang tak jauh dari kamar tidur anak perempuan.
"Akhir-akhir ini aku susah sekali untuk tidur." Jawab Rachel sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECTRUM // Levi Ackerman
Фанфик[COMPLETED-Dalam tahap Revisi) Rachel Frisch, seorang gadis lugu namun misterius yang diasuh oleh keluarga Smith setelah keluarga aslinya di bantai secara sadis oleh para perampok di rumahnya sendiri. Dan sekarang dia mencoba mengikuti jejak sang ka...