Semua orang dalam pasukan pengintai kini tengah mempersiapkan diri untuk misi perebutan dinding maria yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Akibat kemenangan melawan Titan Rod Reiss beberapa waktu yang lalu, dan diangkatnya Historia Reiss menjadi seorang Ratu, menjadikan pasukan pengintai mendapatkan banyak dukungan dari para penduduk dalam tembok. Gabungan dari para kekuatan militer pun di kerahkan untuk membantu pasukan pengintai dalam melaksanakan misi ini.
Hanji pun sebagai salah satu orang jenius yang ada di pasukan pengintai mulai membuat senjata baru yang terinspirasi dari senjata api laras panjang milik kepolisian militer yang dulu digunakan untuk mengejar mereka. Senjata tersebut dinamai dengan tombak petir–senjata yang mereka yakini bisa meledakkan tubuh titan meskipun itu titan berzirah sekalipun. Dampak ledakannya cukup besar sehingga mereka harus sangat berhati-hati dalam menggunakan senjata tersebut.
Beberapa prajurit tambahan juga mereka dapati dari inisiatif pasukan-pasukan lainnya yang ingin membantu dalam mewujudkan misi perebutan dinding maria ini. Mereka semua memiliki tekad yang sama yakni kebebasan umat manusia.
Levi dari jendela kamar tidurnya–yang dulunya merupakan kamar Erwin, dapat melihat anggota regunya yang tengah berlatih di halaman belakang markas pusat bersama para prajurit tambahan baru. Matanya memperhatikan salah seorang disana yang tak pernah absen dalam pikirannya.
"Dia sudah bertemu dengan kakaknya." Sebuah suara yang muncul dari belakang mengagetkannya.
Dari ujung matanya dia bisa melihat Erwin yang kini sudah berdiri tepat di sampingnya sambil memandangi orang yang sama.
"Ya. Tapi kurasa itu tidak berjalan dengan baik." Sahut Levi.
"Aku bisa mengasumsikan bahwa kakaknya sekarang tengah bersama para pengkhianat umat manusia. Tentu saja hal tersebut cukup memukul perasaan Rachel saat ini." Levi mengalihkan pandangannya untuk menatap Erwin.
"Bagaimana kau tahu?" Tanyanya.
Mata Erwin terus menataap tubuh Rachel di bawah sana yang tengah bercanda dengan beberapa temannya. Sekilas dia tersenyum memandang adiknya itu.
"Karena seperti yang Rachel katakan waktu itu, dia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kakaknya yang diyakini sebagai pria bertopeng yang dapat terbang menggunakan alat di punggungnya waktu misi penyelamatan Eren dilakukan."
Ah Levi mengingatnya. Gadis itu telah mengatakannya pada hari dimana dia membawa Rachel untuk menemui Erwin di pusat kesehatan.
"Lalu apa yang harus kita lakukan terhadap kakaknya nanti jika kita bertemu lagi saat perebutan dinding maria?" Pertanyaan Levi cukup membuat Erwin terdiam.
Mau bagaimanapun, Raven Frisch saat ini bisa dikatakan sebagai musuh umat manusia karena telah membantu para pengkhianat. Sanksi hukum tetap harus dijalankan apabila mereka bertemu dengannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECTRUM // Levi Ackerman
Fanfiction[COMPLETED-Dalam tahap Revisi) Rachel Frisch, seorang gadis lugu namun misterius yang diasuh oleh keluarga Smith setelah keluarga aslinya di bantai secara sadis oleh para perampok di rumahnya sendiri. Dan sekarang dia mencoba mengikuti jejak sang ka...