6. She Knows

3K 435 59
                                    

Rachel's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel's POV

Aku membuka mataku dan seketika panik melihat diriku yang berada di sebuah rerumputan yang dipenuhi dengan kabut tebal yang menghalangi jarak pandang mataku, Seketika rasa takut menghantuiku. Ini dimana?

"Rachel-chann! Lihat apa yang kutemukan?" Samar-samar aku bisa mendengar sebuah suara yang aku kenal.

"Ayooo! Temukan aku!" Aku bangun dari tempatku dan mencari-cari darimana asal suara tersebut.

"Hahaha! Kau tidak akan bisa menemukanku!" Suara itu datang lagi dengan ejekan jahilnya. Namun aku tau bahwa aku semakin dekat dengan suara itu. Sampai akhirnya aku melihat sebuah titik cahaya di tengah-tengah kabut ini. Aku berlari menuju cahaya tersebut dengan tergesa-gesa.

Hushhh

Setelah keluar aku tiba disebuah halaman luas yang sangat aku kenal. Halaman belakang rumahku. Dihadapanku terdapat sosok yang sangat aku rindukan tengah tersenyum menatapku. "Kau menemukanku!"

"Onii-chan!" Panggilku lemah menahan tangis haru. Baru saja aku ingin meraih tangannya, tiba-tiba saja kabut tebal itu kembali menutupi pandanganku dan ketika kabut itu mulai memudar, aku sudah berdiri tepat di depan pintu rumah kami dan tengah menyambut seseorang.

Aku bisa melihat seorang anak kecil yang lebih muda dariku datang bersama seorang pria yang kuyakini adalah ayahnya.

"Rachel, Raven! Perkenalkan dia adalah sahabat ayah dengan anaknya. Semoga kalian bisa berteman baik." Ayah memperkenalkan kedua orang yang ada di depan kami.

"Hallo, adik kecil! Namaku Raven Frisch, dan ini adikku Rachel Frisch!" Raven menarik tangan anak itu yang sedari tadi bersembunyi dibalik baju ayahnya. Dia terlihat malu-malu sebelum akhirnya mendekati kami untuk memperkenalkan namanya.

"Namaku–" Belum selesai anak itu memperkenalkan dirinya, diriku tertarik lagi ke tempat lain– hutan dimana gudang tempat penelitian ayah berada.

Aku bermain dengan Raven dan anak kecil itu disekitar gudang, sedangkan ibu tengah menyiapkan makan siang di meja kayu yang terletak di dekat gudang tersebut.

Aku mengingat kejadian ini, saat ini aku masih berumur tujuh tahun. Kejadian dimana aku terkena–

"Akhhhh!" Aku berteriak hebat. Salah satu kakiku masuk ke dalam perangkap hewan saat sedang bermain dengan Raven dan anak kecil itu di sekitar hutan. Semua orang panik melihat darahku yang sudah menjalar kemana-mana. Sayup-sayup aku bisa melihat ayah menggendongku dan memasukkanku ke dalam gudang bersama temannya. Meninggalkan ibu bersama Raven dan anak kecil itu yang tengah menangis karena melihat keadaanku.

SPECTRUM // Levi Ackerman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang