9. First Mission

2.8K 410 63
                                    

Author's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV

Suasana panik dan menegangkan sangat terasa di Distrik Trost. Baru tadi pagi mereka tengah merawat perlengkapan meriam yang telah disiapkan untuk melawan titan dari atas tembok, tapi tiba-tiba saja Titan Colossal muncul secara mengejutkan dan melubangi tembok seperti lima tahun yang lalu.

Keadaan cukup kacau, apalagi dengan ketidakhadiran para Pasukan Pengintai– pasukan dengan prajurit umat manusia yang paling unggul dan terbaik, yang pergi tadi pagi karena sedang menjalankan misi pembersihan titan di tembok maria.

Akhirnya, semua prajurit angkatan 104 yang baru saja dinyatakan lulus tadi malam langsung diberikan misi pertama mereka untuk bersiap menghadang para titan yang telah melewati lubang. Dan disinilah Rachel sekarang, bagian tengah sebelah barat Distrik Trost bersama kelompoknya yakni Reiner, Berthold, Marco, Annie dan beberapa prajurit lainnya.

Mereka semua memantau beberapa titan yang sudah mencapai di bagian tengah itu. Sudah dapat dipastikan kelompok prajurit yang bertugas di bagian depan telah ditaklukan dan hal itu cukup membuat mereka bergidik ngeri.

"ANNIEEE, AWASSSS!" Rachel langsung menangkap tubuh Annie yang hampir saja mendekati titan yang tiba-tiba berada di dekat mereka. Beruntung gadis itu langsung menyelamatkan temannya.

"Terimakasih, Rachel-san." Ucap Annie setelah mereka mendarat di salah satu atap rumah yang berada disini.

"Kalian tidak apa?" Tanya Reiner menghampiri mereka berdua bersama anggota kelompok lainnya.

Rachel mengangguk dan segera berdiri mempersiapkan dirinya. "Ada sekitar 9 titan di dekat kita. Berhati-hatilah, jangan sampai ada yang tertangkap. Langsung jauhi jika ada jenis titan aneh yang mendekat!–"

Gadis itu memperhatikan sekitar mereka sebentar sebelum melanjutkan perkataannya. "Dan berhematlah dalam menggunakan gas kalian."

Semua mengangguk mengerti dengan perkataan Rachel dan segera mempersiapkan diri mereka. Tanpa menunggu lebih lama, Rachel meloncatkan dirinya dari atap rumah ini dan mengincar salah satu titan dengan tinggi lima meter yang berada tak jauh di sebelah kanan mereka. Reiner sempat kaget dengan gerakan tiba-tiba gadis itu, namun segera bertindak cepat dan mengarahkan teman-temannya untuk menghabisi titan lainnya.

Berbeda dengan dua tahun yang lalu, kali ini Rachel lebih gesit dalam menggunakan peralatan 3D Manuver Gearnya. Bahkan dia dapat langsung menumbangkan titan yang dia incar tadi hanya dalam satu gerakan. Beberapa temannya menatap dia dengan kagum dari tempat mereka berdiri, pasalnya gadis itu tidak pernah sekalipun menunjukkan keahliannya selama di tempat latihan mereka. Namun, sekarang gadis itu bahkan sudah bergerak menuju ke tempat dimana titan lainnya berada.

Annie, Reiner, Berthold, dan Marco juga berusaha menghabisi titan-titan lainnya dengan gerakan cepat–seperti yang sudah diharapkan pada murid-murid dengan sepuluh peringkat teratas itu.

SPECTRUM // Levi Ackerman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang