-3-

35 6 0
                                    

Happy reading

[Galesha]
Galins aksara
Aleha Queen Ajaya

***

Galins, Agim ,Rayan dan Arya sekarang sedang berada di Apartemen Galins.

"Gal kata pak Sami besok ada latihan basket sekalian seleksi anak kelas sebelas juga, gimana? Lo mau datang atau ngga?" tanya Rayan.

"Datang kayanya kalo lagi ga ada halangan." ujar Galins tanpa melirik ke arah Rayan.

"Si bos halangan?" tanya Arya polos. Rayan , Galins dan Agim seketika menoleh ke arah Arya. "Eh anak bobrok, maksudnya bukan halangan pms ke cewek!" maki Agim.

"Santuy napa, gue kan cuma nanya" cibir Arya.

"Gue ga yakin si Arya otak nya masih ada di kepala" celetuk Rayan. Galins dan Agim tertawa mendengar celetukan Rayan, sedangkan Arya memasang muka pura-pura ngambek.

'Ting'

Tawa mereka berhenti kala mendengar suara salah satu handphone mereka.

"Hp siapa tuh?" tanya Agim.

"Ya periksa lah goblok" sinis Arya. Pasalnya tadi mereka yang mengatai nya ga ada otak, lah sekarang mereka yang ke orang bego.

Setelah membuka hp masing-masing, ternyata pesan masuk itu berasal dari hp Rayan.

"Siapa Yan?" tanya Galins."Si Rere, gatau ni anak tumben ngechat." jawab Rayan. Mereka semua hanya mengedikan bahu acuh, lalu fokus ke handphone nya masing-masing.

Rereeee^

Yan temen gue ada yang mau
masuk basket ni, blh ga?

Lah? Ngpa bilang gw?

Kan lo wkil gblk!

Gw bilang Galins dlu
(read)

"Anjir ni cewe!" ujar Rayan.

"Ngapa lo?" tanya Arya." Kepo lo kaya monyet doraemon." jawab Rayan.

"Sejak kapan doraemon punya monyet?" gumam Arya bingung. Rayan mengacuhkan hal itu dan memilih berbicara kepada Galins.

"Gal, ada yang mau masuk basket cewe boleh ga?" tanya Rayan.

"Masuk tinggal masuk" jawab Galins santai.

"Yaudah gue kabarin Rere dulu."

Rereeee^

Re, tmn lo blh masuk

Serius?!

Iya bngke, bsk pulsek datang ke lapangan
Jangn ngaret!

Siap bos👍

Setelah itu Rayan kembali ke pada kegiatan nya semula.

"Lo pada di sini dulu gue mau ke supermarket bawah sebentar beli cemilan." ucap Galins sambil menyambar jaket dan kunci motornya.

GALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang